Randy merasa bosan dengan chanel tv di depannya. Dengan gerakan malas dia mengganti chanel tv yang lainnya. Tangannya berhenti memencet remot karena ada sebuah berita tentang 'tawuran antar pelajar'.
Telah terjadi tawuran antar pelajar di jl.Merpati no.26. Tawuran kali ini memakan korban sebanyak 7 orang. 1 dari mereka ada yang mengalami tusukan benda tajam di area dadanya. Hingga kini polisi masih mencari para pelajar yang ikut serta dalam tawuran ini.
Randy terkejut karena melihat Echa ada di tv sambil menangis histeris. Awalnya dia bingung alasan Echa menangis, tapi Echa berteriak nama 'Alvin' dan berarti Alvin adalah salah satu korban tawuran itu.
"Loh itu kan Echa?" Tanya Nabila yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Randy.
"Iya itu emang Echa. Alvin jadi korban tawuran itu."
"Tadi Andre telfon gue, bilang kalo Alvin masuk ke rumah sakit, tapi dia gak bilang kalo Alvin korban tawuran."
"Lo mau jenguk Alvin sekarang?" Tanya Randy.
Nabila menggeleng. "Gue capek abis bantuin mama masak. Besok aja deh gue kesana. Lo kapan?"
"Nanti gue sama anak osis aja biar ada temennya."
Nabila hanya ber oh ria saja menanggapi ucapan Randy. Fyi, Nabila sudah menerima Sekar menjadi ibu tirinya dan juga Randy menjadi kakak tirinya.
🥀🥀🥀
Echa berjalan masuk ke rumahnya dengan langkah gontai. Sebenarnya dia ingin menemani Alvin dan juga Davin tapi, Andre memaksanya untuk pulang. Saat masuk ke pagar rumahnya ada dua mobil, setau Echa mamanya tak suka koleksi mobil jadi mamanya hanya punya satu mobil.
"Mobil siapa ini? Ah mungkin tamu" guman Echa.
"MAMA ECHA PULANG" walaupun dirinya sedang sedih tapi tetap saja dia berteriak saat masuk ke rumahnya.
"Udah berapa kali mama bilang jangan teriak-teriak kalo masuk rumah?! Yang baik itu masuk ke rumah ucapin salam!" Tegur Stefanny.
Echa malah menyengir memperlihatkan giginya. "Udah jadi kebiasaan ma. Lho Om Johan ada di sini?"
"Sini duduk" perintah Stefanny, Echa pun duduk di sebelahnya.
"Mungkin ini saat yang tepat buat kamu tau siapa papa kandung kamu. Johan itu papa kandung kamu sayang" jelas Stefanny.
Echa membelak tak percaya. "Ma bukannya waktu itu mama kasih foto papa ke Echa kan ma, dan itu bukan om Johan ma."
Ada rasa nyeri di hati Johan saat mendengar penuturan Echa.
"Foto yang mama tunjukin itu bukan papa kandung kamu, tapi ayah mama. Kakek kamu Cha" ucap Stefanny.
"Jadi om Johan itu papa Echa?"
Stefanny dan Johan mengangguk. Echa pun berhambur ke pelukan Johan.
"Echa kangen banget sama papa. Jangan pergi lagi ya pa" kata Echa.
Hati Johan menghangat mendengar Echa memanggilnya dengan sebutan 'papa'. Sudah hampir 17 tahun dirinya mencari keberadaan anaknya dan sekarang usahanya berbuah manis, hari ini dia bisa bertemu dengan putrinya.
"Iya sayang papa janji" balas Johan.
"Ma pa, Echa mau kalian rujuk lagi. Echa mau kalian bersama lagi. Echa mohon ma pa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany (End)
Teen Fiction"Kalo kamu gak bisa suka sama aku, biar aku aja yang suka sama kamu." ~Cassandra Laura ***************** Bagi Cassandra Laura (Echa), menaklukan hati Alvian Adi Wijaya (Alvin) itu susah susah gampang. Kalau di ibaratkan 'seperti sedang mencari kutu...