Sudah 3 bulan lamanya Echa mengenal Alvin. Namun jangan berpikiran bahwa selama 3 bulan mereka menjadi dekat. Nyata selama 3 bulan itu Echa tak pernah bertemu dengan Alvin lagi. Cowok itu terus menghindar jika Echa menunggunya di gerbang sekolahnya. Bahkan Alvin rela pulang sore demi tak bertemu dengan gadis itu.
Echa itu batu. Alvin sudah menghindar darinya namun tetap saja nekat menunggu cowok itu di depan gerbang sekolahnya. Echa pernah nekat masuk ke dalam sekolah cowok itu tapi yang ada gadis itu malah di usir oleh penjaga sekolah.
Nabila sudah memperingatinya agar tidak menunggu Alvin terus. Kemarin Echa deman karena menunggu Alvin di tengah derasnya hujan. Alasan Alvin menghindari Echa karena tidak ingin menaruh hati pada gadis itu. Ada rasa kasihan setiap melihat Echa menunggunya namun egonya terlalu tinggi untuk menemuinya.
Sebenarnya setiap Echa menunggu nya, Alvin selalu memperhatikan gadis itu dari kejauhan. Semakin lama menjauhi Echa rasa sukanya semakin menjadi. Alvin sering sulit tidur hanya karena memikirkan gadis itu.
Hari ini setelah Echa sembuh dari deman, gadis itu menghadiri acara ulang tahun Nabila yang ke 15 di sebuah cafe. Hubungan Echa dan Nabila semakin dekat, tak jarang mereka juga hangout berdua.
Echa memakai dress berwarna putih selutut yang di padu padankan dengan jaket levis. Echa baru saja memotong poninya, kata Nabila Alvin itu suka cewek berponi jadi tanpa basa- basi Echa pergi ke salon untuk memotong poninya.
"Echa" seru Nabila saat melihat Echa berdiri di ambang pintu sambil celingukan.
"Hay Bil. Happy birthday, ini kado buat lo" ujar Echa seraya menyodorkan kado yang di bawanya ke Nabila.
Nabila tersenyum lalu menerima kado yang di berikan Echa. "Thanks, ciee poni baru."
"Bagus gak sih?"
"Bagus banget. Lo cantik pake banget tau."
"Hehehe bisa aja lo, oh iya Alvin dateng kan?"
Iya Nabila memang mengundang Alvin. Demi Echa, Nabila rela membujuk cowok itu agar datang ke pestanya.
"Dateng kok. Itu dia" kata Nabila seraya menunjuk cowok yang tengah bermain ponsel di pojokan.
"Gue ke sana yah."
Nabila mengangguk. "Good luck."
Echa berjalan menghampiri Alvin yang sibuk dengan ponselnya. Cowok itu sangat serius memainkan ponselnya sampai tak melihat ada Echa di depannya.
"Hay Alvin. Akhirnya kita ketemu lagi" ucap Echa.
Alvin mendongak dan menatap Echa sekilas. Bukannya membalas sapaan Echa, Alvin malah melanjutkan bermain ponselnya kembali.
"Ck. Ada aku di sini Alvin!"
"Gak penting! Ngapain lo di sini?"
"Aku kangen."
Dahi Alvin berkerut karena Echa menggunakan aku-kamu. Echa pun duduk di kursi kosong depan Alvin.
"Sejak kapan lo ngomong pake aku?"
"Sejak hari ini. Kenapa? Gak boleh yah?"
"Gak."
"Ishhh kamu nyebelin! Sekarang aku mau ngomong pake aku-kamu! Biar kalo kita pacaran aku udah terbiasa."
"Tapi gue GAK MAU PACARAN SAMA LO!"
Ucapan Alvin memang membuat hati Echa mencelos. Baru pertama ada cowok yang menolak Echa. Di sekolahnya pun banyak yang rela bermusuhan dengan Gibran demi dekat dengan Echa. Tapi Alvin menolaknya! Amaizing!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany (End)
Teen Fiction"Kalo kamu gak bisa suka sama aku, biar aku aja yang suka sama kamu." ~Cassandra Laura ***************** Bagi Cassandra Laura (Echa), menaklukan hati Alvian Adi Wijaya (Alvin) itu susah susah gampang. Kalau di ibaratkan 'seperti sedang mencari kutu...