Epiphany (End)

Epiphany~23

Sudah satu minggu Echa dirawat di rumah sakit. Karena kondisinya sudah membaik jadi Echa diperbolehkan pulang. Echa sudah bersiap-siap dan kini sedang menunggu Alvin datang, ya karena kemarin Cowok itu sudah berjanji akan mengantar Echa pulang.

"Ma Alvin mana?" tanya Echa kepada Mamsnya sambil memainkan ponselnya.

"Kenapa kamu tanya Mama? Mama bukan peramal, coba kamu telfon dia." jawab Stefanny kesal.

Echa menghela nafas lalu mencari kontak Alvin lalu menelfon cowok itu. Sayangnya Alvin tak mengangkatnya. Tak lama kemudian seseorang datang sambil membawa parsel yang berisi buah, Echa kira Alvin namun itu hanya khayalan Echa saja. Seseorang itu ialah Davin bukan Alvin.

"Assalamualaikum Tante, Echa. Maaf baru sempat ke sini." ucap Davin.

"Waaikumsalam," jawab Stefanny dan Echa bersamaan.

"Tak apa Davin, hari ini Echa sudah diperbolehkan pulang." ucap Stefanny.

Alvin datang saat mereka sedang asik mengobrol. Baru sajs Alvin akan membuka kenop pintu ia mendengar suara laki-laki yang sedang tertawa dengan Stefanny. Alvin mengintip dicelah pintu yang sedikit terbuka, ternyata sudah ada Davin di sana.

Alvin mengambil ponsel di sakunya kemudian mengetikan sesuatu di room chat-nya bersama Echa.

CewekGila

Sorry Cha gue gak bsa
Anter lo pulang
Gue ada rapat osis
Mendadak
Sorry

Setelah mengirim pesan itu kepada Echa, Alvin bergegas pergi meninggalkan rumah sakit. Alvin tidak ingin mengganggu momen Echa bersama Davin.

Maafin gue Cha udah bohongin lo, tapi gue gak mau ganggu waktu lo sama Davin! batin Alvin.

Drrtt Drttt

Ponsel Echa bergetar, gadis itu  membuka ponselnya dengan penuh semangat. Ternyata Alvin yang mengirim pesan itu, Echa merasa sedih karena Alvin mengingkari janjinya. Apalah boleh buat ia bukan prioritas Alvin, jadi mau tak mau dirinya harus menerima keputusan Alvin.

"Kenapa?" tanya Stefanny yang melihat perubahan ekspresi Echa.

"Alvin gak bisa jemput Echa, katanya ada rapat osis Ma."

"Ayok kita pulang sekarang, Davin kamu mau kan anterin kita pulang?" tanya Stefanny pada Davin.

Davin mengangguk, mereka pun keluar dari rumah sakit.

🥀🥀🥀

Kini Echa sudah kembali ke rumahnya. Gadis itu langsung masuk ke kamarnya. Sedari tadi pikirannya hanya tertuju pada Alvin. Echa sudah menelfon Alvin tapi lagi-lagi tidak diangkat oleh cowok itu. Echa pun memutuskan untuk membuka aplikasi instagramnya. Untuk sekedar merefreshkan otaknya yang terus memikirkan Alvin.

instagram