Setelah mengantar Echa pulang, Alvin pergi ke kantor Johan. Namun karena saat Alvin datang Johan sedang meeting jadi cowok itu harus menunggu. Johan meminta Alvin untuk menunggu di ruangan pria itu saja.
Jangan benci sama Johan. Dia gak salah, dan juga dia gak tau apapun tentang rencana jahat Mirna dan Adi. Johan orang yang baik.
Itulah ucapan Jessica yang sampai kini terngiyang di kepala Alvin. Awalnya Alvin mengira Johan juga bersalah tapi Jessica sudah menjelaskan semuanya secara rinci.
Mata Alvin tak sengaja melihat sebuah foto yang ada di bawah meja. Karena penasaran Alvin pun mengambil foto itu. Begitu terkejutnya Alvin mengetahui siapa yang ada di foto itu.
"Ini kan tante Fanny, apa om Johan kenal dengan tante Fanny?" Ucap Alvin pada dirinya sendiri.
Om kamu sudah bercerai dengan istrinya sebelum anak mereka lahir.
Alvin kembali teringat kata-kata Jessica. Dan di foto itu Stefanny sedang hamil besar, itu membuat Alvin semakin yakin jika Stefanny mantan istri Johan.
"Kalau tante Fanny mantan istri om Johan berarti Echa anaknya om Johan" ucap Alvin lagi pada dirinya sendiri.
Saat Alvin sedang memandangi Foto itu, Johan datang. Alvin belum mengetahui jika Johan sudah berdiri di depannya.
"Alvin apa yang kamu lakukan dengan foto itu?" Tanya Johan dengan nada tidak suka karena Alvin tengah memegang foto mantan istrinya
"Aku cuma liatin aja kok om."
"Apa kamu mengenal Stefanny?"
"Iy--iya om. Aku kenal tante Fanny."
"Berarti kamu tau siapa anaknya Stefanny?"
Alvin diam dia ragu untuk mengatakan yang sejujurnya pada Johan.
"Jawab Alvin! Sudah hampir 17 tahun om belum pernah bertemu dengan anak om!"
"Anak tante Fanny itu Echa om."
Echa? Apa jangan-jangan gadis itu anak aku? Aku harus bertemu dengan Stefanny agar aku tau siapa anak aku yang sebenarnya. batin Johan.
Johan tersenyum simpul "terima kasih Alvin kamu sudah mau jujur sama om. Oh iya ada apa kamu kemari?"
Alvin mengangguk. "Om udah tau kan kalau bunda dan Adi itu pisah?"
"Ya Om udah tau semuanya Alvin. Maaf om belum cerita sama kamu, om sudah mengetahui jika mereka lah yang membunuh ayah kandung kamu Alvin. Om kecewa dengan mereka sampai om pergi dari rumah dan sekarang om tinggal sendirian di apartemen om. Mereka terus mengancam om akan mencelakai anak om jika om melaporkan mereka ke polisi. Maafkan om Alvin, bukan om egois tapi mereka juga mengancam akan mencelaiki bunda kamu juga" jelas Johan.
"Hanya karena harta ayah aku mereka sampai berbuat jahat. Biarkan saja mereka mendapatkan harta ayah aku om, tapi suatu hari nanti aku akan melaporkan mereka ke polisi." Ucap Alvin dengan sorot mata penuh kebencian.
"Om akan bantu kamu. Walaupun mereka ibu dan juga kakak kandung om, om akan tetap menjebloskan mereka ke penjara. Gimana keadaan bunda kamu sekarang? Dan kini kalian tinggal di mana?"
"Terima kasih om. Alhamdulillah bunda sehat, sekarang bunda juga udah ke toko lagi. Kami sekarang tinggal di apartemen aku om. Kedatangan aku ke sini mau nawarin om motor aku, aku butuh uang om buat modal usaha. Aku gak mau bebani bunda sama uang bulanan aku om" ucap Alvin.
"Baiklah om akan beli motor kamu dengan harga 30 juta."
"Beneran om? Apa itu gak kebanyakan om?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany (End)
Teen Fiction"Kalo kamu gak bisa suka sama aku, biar aku aja yang suka sama kamu." ~Cassandra Laura ***************** Bagi Cassandra Laura (Echa), menaklukan hati Alvian Adi Wijaya (Alvin) itu susah susah gampang. Kalau di ibaratkan 'seperti sedang mencari kutu...