Epiphany~45 (End)

2.8K 61 0
                                    

Alvin menatap dirinya di pantulan cermin. Sebentar lagi statusnya akan berubah menjadi seorang suami. Cowok itu tampak begitu tampan dengan beskap Jawa berwana putih serasi dengan Echa yang mengenakan kebaya berwarna putih dan pink.

 Cowok itu tampak begitu tampan dengan beskap Jawa berwana putih serasi dengan Echa yang mengenakan kebaya berwarna putih dan pink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gantengnya anak bunda. Pesan bunda jangan pernah kamu sakitin Echa, sekali kamu buat dia nangis gara-gara kamu sakitin bunda buang kamu ke sungai amazon." ucap Jessica.

"Iya bun, insyaallah Alvin gak bakal sakitin Echa. Alvin beneran sayang dan cinta sama Echa."

"Nah itu baru anak bunda. Ayok sekarang kita otw, udah jam setengah 9 nih."

Alvin mengangguk. Akad nikah Alvin dan Echa akan di selenggarakan di Masjid dekat rumah Echa. Sedangkan resepsinya akan di selenggarakan di hotel.

Butuh waktu 25 menit untuk rombongan keluarga Alvin sampai di Masjid, sudah banyak orang-orang dari keluarga besar Echa datang memenuhi Masjid. Alvin keluar dari mobil dengan perasaan gugup, semalaman dia belajar menghafal ijab kabul agar dapat mengucapkan dengan satu tarikan nafas.

Senyum Alvin menggembang kala melihat gadis yang di cintainya tengah duduk di depan meja tempat ijab kabul. Ingin sekali Alvin memeluknya, sudah satu minggu ini dia dan gadisnya di pingit. Tidak boleh bertemu dan juga bertukar kabar membuat Alvin sedikit frustasi.

"Cha laki lo udah sampai tuh," bisik Nabila yang kini duduk di sebelah Echa.

"Mana?"

"Di belakang lo."

Echa pun menoleh ke belakang. Dan benar ada Alvin di belakangnya. Mata mereka sempat bertemu membuat jantung Echa berdebar sangat kencang serasa mau keluar. Alvin duduk di sebelah Echa, tak lama penghulu datang.

"Sudah siap Alvin?" Tanya Johan sebagai wali Echa.

Alvin mengangguk. "Insyaallah aku siap. Bissmillah."

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau ananda Alvin Adi Wijaya bin alm. Wijaya dengan putri kandung saya Cassandra Laura binti Johan Wijaya dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas seberat 30 gram di bayar tunai." ucap Johan sambil menjabat tangan Alvin.

"Saya terima nikah dan kawinnya Cassandra Laura binti Johan Wijaya dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."

"Bagaimana para saksi sah?"

"SAH."

Penghulu membacakan doa untuk kedua mempelai. Alvin benar-benar merasa lega akhirnya dia dapat mengucapkan ijab kabul dengan satu tarikan nafas. Setelah menandatangani buku nikah, penghulu meminta Echa untuk mencium punggung tangan Alvin.

Dengan malu-malu kambing Echa meraih tangan Alvin kemudian mencium punggung tangan cowok itu. Kini gantian Alvin yang mencium kening Echa sambil membacakan sebuah doa.

🥀🥀🥀

"Happy wedding brother sister. Nih kado dari gue tapi buat Echa." ujar Andre sambil memberikan kado kepada Echa.

Epiphany (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang