Bab 3

12.3K 119 9
                                    

Esok hari terakhir di sini...aku ingin tinggalkan segala kesakitan aku di sini...

Aku berjalan di sepanjang pantai petang itu...Menikmati ciptaan allah maha hebat.

"Hai..."
"ehhh..awk lagi Amir..nak kemana berlari2 nie.. "
"kejar awk lah....td nampak awk keluar..nak panggil segan..."
"Amir segan...tak caya lah sy..."
" jom...nak tunjuk sesuatu..."
Pantas tangan aku dicapai Amir,tergamam seketika...
Aku berlari lari anak mengikut langkah Amir...

Tiba di tengah tengah Pulau Redang ada sebuah bukit kecil.Entah apa yang dia sembangkan dengan lelaki di meja tersebut,lalu kami naik menyusuri laluan yang ada...

Tak tinggi pun...bukan bukit pun..batu je..smpai di atas puncak,aku dapat lihat pemandangan sungguh indah.Sangat indah...terleka sebentar..

Tiba tiba aku rasa ada tangan melingkar dipinggang ku.Aku berpaling,melihat Amir di belakang.Dia tersenyum..Ingin aku lepaskan pelukan itu,tapi hati ini bagaikan menginginkannya.Saat aku setia..kau curang...kau izin kan wanita lain kedalan hati kau..kenapa tidak aku juga...Akhirnya aku biarkan pelukan itu,dan pelukan itu semakin kemas.

Turun dari bukit itu..Kami melangkah pulang.

"Alia marah.."
"Tak"
"Amir suka Alia..dari pertama kali Alia dtg sni 2tahun lepas dengan kawan2 Alia..."

Aku memandang wajah Amir,aku sudah bias dengan ayat ayat palsu begitu Amir..Hati aku sudah mati untuk bahgia dgn kata2 begitu..

"Alia tak percaya kan..."
"Amir....tiap2 hati akan ada yg dtg dan pergi dekat pulau nie...so hr2 Amir akan jumpa org baru n cinta baru lah kan.."

Amir mengeluarkan sebuah telifon..

"tgk...byk gmbr Alia Amir tgkp 2 tahun lepas..."

Aku terkejut,dia tak berbohong..Gambar dengan kawan kawan aku 2tahun lepas.Aku dtang dengan penuh kegembiraan saat itu...Saat aku belum menjadi isteri Ikram...

"eee.tgkp gmbr curi...."
"ni je yg mampu Alia...kalau boleh jom selfie 1..untuk Amir simpan..."

Sekeping gambar terakam,aku izin kan Amir.Sekurangnya hati aku puas.  Maaf Amir jika kau jadi tempat aku melepas dendam.

Selesai makan malam,aku melepak dengan Amir, bersembang hingga pagi.

"pergi lah tido Mir..dah lewat sgt nie.esk Amir ada cust nak bawak lagi kan.."
"masa mcm nie bukan senang nk dpt.."
"satu masa nanti Alia dtg lagi ..insyllh kita jumpa lagi..."
"enth bila Alia...2tahun Amir tgu...setiap hari menanti tanpa pasti...tp esk Alia akan tinggalkan Amir lagi...mgkn ini yg terakhir..."
"doakan yang baik2 Amir...doakan Alia dtg lagi..."
"Alia taknak bg no fon Alia"
"sori Amir...."

Tangan Amir melingkar dipinggangku lagi.Kali ini aku cuba menolak dengan gerak badan ku..

"pls Alia....sekali nie je...bg Amir peluang..."

Terbayang bayang wajah ketawa bahagia Ikram bersama perempuan tak guna tu...

Aku berpaling,sebuah ciuman lekat di pipi Amir..Bagai tidak percaya.Amir memandang aku. Aku merenung kembali ke laut,walau pun gelap bunyi dan cahaya dari bot cukup indah...

Terasa pelukan Amir semakin kemas...Semakin rapat ke sisi,pipi ku bertembung dengan pipi Amir. Degupan jantungku bagai berlari pecut,berdegup laju. Sebuah ciuman singgah dibibirku.

Aku balas ciuman itu. Semakin rancak kucupan kami,terasa lidahku disedut Amir. Tanpa sedar aku sendiri sudah memeluk Amir. Kucupan kami makin bernafsu,tangan Amir sudah meraba tubuhku.Bila tangan Amir tiba di buah dada ku,aku terhenti,menolak Amir.

"pls Alia...sekali nie je...pls...jgn tolak Amir...pls.."
"Alia nk masuk bilik..."
"Alia....plsss..."

Aku berlari meninggalkan Amir.Rasa bersalah menyelubungi aku saat itu...Aku masih isteri Ikram...

Bahagia....Wujudkah ia???Where stories live. Discover now