Bab 19

14K 87 3
                                    

Alia memejam mata,sentuhan lembut dari Shah membuai rasa. Berbeza dengan sebelumnya, sentuhan sentuhan lembut itu mengundang nafsunya. Dia bertahan melawan rasa itu.

Shah memeluk Alia,menarik tubuh itu masuk kedalam. Alia dibaringkan dia sofa,tubuh Alia dibelai manja,bibir Alia dikucup lembut,ibarat itu kekasihnya. Perlahan Shah menolak baju Alia ke atas,menampakkan baju dalam Alia. Seluar Alia dia tanggalkan, gebu tubuh itu terbaring dihadapannya. Tidak lagi melawan seperti sebelumnya.

Alia menikmati permainan Shah. Tubuhnya tidak melawan, dia seperti bersedia menjadi satu dengan Shah. Dia membuka mata, wajah Shah dipandang,sempurna tiada cacat cela. Shah lebih berisi dari Ikram. Namun tubuh itu sempurna untuk ketinggiannya. Tersedar pandangan Shah bersatu,cepat Alia berpaling. Takut takut tamparan lelaki itu hinggap pada wajahnya lagi.

Shah sudah tidak dapat mengawal nafsunya. Cepat cepat dia menanggalkan pakaiannya, tanpa seurat benang pun pada tubuhnya. Dia sudah mula menggila. Nafsu tidak pernah puas dengan sentuhan lembut begita. Tidak puas melihat wanita hanya kaku menikmati henjutannya. Dia lebih suka mendera,menyakiti,rasaya lebih puas.

Tubuh Alia ditindih,baju dalam Alia dilepaskan. Buah dada Alia di ramas sepenuh hati, puting digigit.

"aaaarghhh sakitttttt...."

Alia menjerit, sakit bukan kepalang rasanya. Tangannya menolak kepala Shah yang sedang mengigit putingnya. Namun Shah tidak melepaskan,malah terus mengigit. Alia sudah tidak peduli pada amarah Shah,yang dia tahu dia ingin dilepaskan.

Shah sengaja tidak melepaskas puting Alia,suka melihat gadis polos itu melawan.

Shah melepaskan puting Alia.

"seronok kena belai....kalau kau nk dibelai,cr org lain...bukan aku..sebab aku lagi suka rogol kau...."

Habis kata kata iti,tubuh Alia hilang dalam pelukan Shah. Peha Shah menolak kaki Alia hingga terkangkang. Satu tujahan kasar menghilangkan seluruh batang Shah. Tubuh Alia terangkat menerima kejutan itu.

"aaaaaaaahhhhh...sakittttttttt....."

Jeritan kuat bersama air mata keluar. Terasa seperti koyak lubang nikmatnya. Tubuhnya belum bersedia menerima zakar itu. Hasil tujahan itu,Alia merasa pedih hingga terangkat tubuhnya.

Tanpa mempedulikan kesakitan Alia,Shah terus henjut tubuh Alia tanpa simpati. Shah tahu Alia kesakitan,melihat pada wajah berkerut Alia menahan sakit membuatkan Shah bagai dirasuk. Lama sudah dia ingin memperkosa Alia begitu,memang itu impiannya. Hari ini dia tunaikan keinginannya.

Alia meronta minta berhenti,tangan Alia menolak tubuh Shah. Sakitnya bukan kepalang. Tubuh Alia ditampar berkali kali. Buah dadanya merah ditampar. Semakin kuat Alia melawan,semakin sakit tubuh itu dikerjakan. Shah memalingkan tubuh Alia, menyebabkan Alia teronggeng. Pinggang Alia ditekan kebawah, sekali lagi Shah menolak penuh zakarnya masuk. Rapat.

Kepala Alia terangkat kerana kejutan kedua itu. Shah terus menarik rambut Alia,membuatkan wanita itu terdongak.

"perempuan murah mcm kau hanya ini je yang layak.jgn kau berangan merasa di belai....kau nasib baik sbb tak jadi pelacur kt sarang tu....jadi kau jadi pelayan untuk aku...."

Tangisan dan rayuan kesakitan Alia tidak dipeduli, kerana rayuan kesakitan itu pembakar semangatnya. Punggung Alia ditampar berkali kali, hingga merah. Suka dia melihat tubuh itu melentik lentik menahan sakit.

Hampir 20 minit mengerjakan tubuh Alia,akhirnya Shah melepaskan semua air maninya dalam tubuh Alia. Alia dilepaskan,terbaring lemah diatas sofa. Shah bangun, dia berjalan ke bilik air.

Alia mencapai semua pakaiannya sambil menangis. Sakit tubuhnya diperlakukan itu, pedih yang teramat. Shah sudah hilang di bilik, Alia memakai pakaiannya semula. Disaat berdiri,terasa air mani Shah mengalir keluar. Alia tidak peduli, ini peluangnya melepaskan diri. Alia berjalan perlahan lahan ke pintu,sakitnya masih kuat terasa. Pintu di buka,tiada siapa diluar.

Alia berjalan ke arah lift, butang lift ke bawah ditekan. Berharap Shah masih di bilik air. Alia membetulkan ikatan rambutnya. Pintu lift terbuka seorang lelaki warga nigeria berdiri memandang Alia. Tanpa peduli sesiapa Alia masuk. Button ke lobi kondo itu di tekan,tetapi tidak menyala. Berkali kali dia menekan.

"hey...where ur access card.."

Baru Alia teringat, masa Shah masuk kedalam lift dia menyentuh kad pada button lift itu. Buntu memikirkan cara keluar dari situ,Alia memandang lelaki itu..

"i lost my card...can u help me...i want go to the lobby..."

"are u ok...u look exhausted..."

"im ok...pls help me..."

Alia bersandar pada dinding lift. Hilang sudah semua tenaga yang ada. Mengharap lelaki itu membantunya.

"its ok..just follow me...go to my car n i will drop u at the entrance..."

Tanpa fikir panjang Alia setuju. Janji dia dapat keluar dari banggunan itu dan pergi jauh dari lelaki durjana itu. Pintu lift terbuka,Alia mengintai diluar. Melihat lelaki yang mengambilnya tadi,takut mereka berada disitu. Entah tingkat berapa pun Alia tidah tahu.

" everything ok miss...."

Lelaki itu makin pelik melihat telatah Alia. Alia sekadar mengangguk. Dia mengikut lelaki itu dari belakang. Lelaki itu menghampiri sebuah kereta berwarna merah,Alia terus masuk ke tempat duduk di sebelah penumpang. Pintu ditutup. Alia tidak berfikir panjang,dia ingin lari.

Lelaki itu masuk dan mengunci pintu,enjin dihidupkan. Lama lelaki itu menanti,pada Alia dia ingin memanaskan enjin. Namun Alia silap,lelaki itu tiba tiba cuba memeluknya. Alia terkejut, dia menepis lelaki itu.

Lelaki nigeria itu tidak mempedulikan rontaan Alia, tubuh Alia dipeluk dan dicium. Dia meraba tubuh Alia. Alia meronta ronta. Dia menangis ketakutan. Tubuhnya rasa tidak lagi ada kekuatan. Dia dapat merasakan lelaki itu meraba tubuhnya, dia tidak merelakannya. Dia cuba melawan dengan kudrat yang tidak seberapa. Satu tamparan hinggap dimukanya. Alia merasakan dunianya gelap. Akhirnya dia tidak sedarkan diri.

Bahagia....Wujudkah ia???Where stories live. Discover now