6.

2K 130 0
                                    

Pada minggu berikutnya sekolahku tanding basket dengan sekolah Ken. Ternyata Ken masuk ketua tim basket perempuan di sekolahnya. Dan sekolahku mendapat juara dua, kalah 1 poin dari sekolah Ken, tapi kalau yang putra sekolahkulah yang juara 1, sedang sekolah Ken dapat juara 3.
"Selamat ya Si."
"Buat apa Ken ?"
"Kan sekolah kamu menang lomba basket putra."
"Sekolah kamu juga menang lomba basket putri."
"Hehehe"
"Aku gak nyangka loh kalo kamu ini cewek."
"Iyakah ? Kenapa ? Ganteng ya ?"
"Idih .. Hahhahaa enggak sih. Habis postur tubuh kamu laki banget gitu, suara kamu juga cowok banget."
"Hehhee gara-gara ini sih." Ken mengeluarkan bungkus rokok dari dalam sakunya.
"Kamu ngrokok ?"
"Iya. Hehhee. Kenapa ? Ga suka ya ?"
"Enggak sih, aneh aja. Hehhe"
"Dicariin dimana-mana juga, taunya disini." Kata Susan yang baru datang bersama Keira, Doni, dan Dika.
"Kenapa San ?"
"Balik sama Dika ya ? Aku ada urusan mendadak nih ?"
"Hah ?"
"Dika kan kosong, aku buru-buru soalnya."
"Mmmm yaudah."
"Aku pergi dulu ya. Daa semua."
"Eh temen-temen kenalin ini Ken, anak SMA Bakti Muda."
"Hai, Keira."
"Ken."
"Doni."
"Ken."
"Ken."
Dika diam. Asli dia sombong banget. Bahkan dia tidak membalas uluran tangam Ken.
"Dika, kan Ken ngajak kamu kenalan."
"Suka-suka dong mau apa enggak. Kenapa jadi ngatur ?"
"Udah gapapa Si."
"Si, bareng gak ? Aku sm Doni mau balik dulu nih."
"Duluan aja gapapa, aku tar nyusul."
"Oke, kalau gitu kita duluan ya, dada semuanya."
"Ayo pulang." Dika menarik paksa tanganku.
"Ih, apaan sih Dik! Sakit tau!"
"Kalau Sisi gamau gak usah dipaksa kali." Ucap Ken menarik tangan Dika.
"Bukan urusanmu. Dan jangan deket-deket sama dia!"
"Eh, apaan sih ? Dika !"
Dika menarik paksa tanganku dan mengajakku pergi. Kalau bukan karena gedungnya jauh dari jalan raya aku ogah dibonceng sama Dika.

###
"Kenapa lagi sih ? Kalian ini udah kaya orang pacaran tau enggak sih ? Ribut mulu."
"Aku gakmau ah sebangku sama Dika."
"Kenapa sih Dik ?"
"Gapapa San, Sisi aja yang lebay."
"Kamu tuh nyebelin."
"Oke deh hari ini kita gantian, cuma hari ini aja ya ?"

***
"Nih."
Dan gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba si Dika bawain aku segelas jus jambu.
"Buat apa nih ?"
"Ya buat kamulah."
"Dalan rangka apa ?"
"Minta maaf."
"Lah ?"
"Soal kemarin, bukan maksud mau nyakitin kamu, cuma aku ga suka aja kamu deket sama Ken."
"Kenal emang ?"
"Enggak."
"Gak kenal kok sok tau."
"Mau gak minumnya ?"
"Mau." Kuambil minumnya. "Makasih."
"Pulang sekolah mau kemana ?"
"Gatau. Kenapa ?"
"Jalan yuk."
"Kemana ?"
"Maunya kemana ?"
"Kan kamu yang ngajak jalan ? Eh tapi tumben kamu baik ? "
"Mau gak ? Sebelum berubah pikiran nih."
"Di traktir kan tapi ?"
"Iya."
"Aku mau ke mall aja ya ?"
"Harus kesitu ? Tempat lain gamau ? XXI gitu ?"
"Ogah ah, kaya orang pacaran aja nonton film. Berdua lagi sama kamu."
"Kenapa emang ?"
"Ogah."
"Yaudah gakusah pergi." Dika pergi.
"Eh tunggu, jangan ngambek. Aturan kan aku yang marah. Dika tunggu !"

girl friend (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang