32.

1.3K 80 1
                                    

"Ada yang mau ketemu sama kamu." Kata Ken.
"Siapa?"
"Gue." Dari belakang Tere datang dan duduk semeja bareng kami.
Hari ini Ken mengajakku ketemu, dia bilang mau ngobrol-ngobrol. Aku suntuk dirumah, jadi kupikir aku mau menerima ajakan Ken.
"Mau ngomong apa ya ?" Tanyaku pada Tere.
"Makasih ya udah mau ninggalin Dika demi aku."
"Aku ga ada apa-apa sama Dika, jadi kupikir kamu tidak perlu berlebihan begitu."
"Oke baiklah. Aku mau cerita sesuatu ke kamu soal Dika."
"Cerita apa ?"
"Aku sama Dika udah pacaran lama. Dan aku jauh-jauh ninggalin kuliah aku, keluarga aku di semarang kesini itu buat Dika. Buat Dika biar dia balikan sama aku."
"Lalu ? Apa hubungannya sama aku?"
"Jauhin Dika!"
"Mana bisa ? Aku satu sekolahan sama Dika. Satu kelas sama Dika. Satu meja sama Dika. Dika aja suruh pindah sekolah."
"Plis, kamu jangan deketin Dika. Dika setiap dia habis ketemu sama kamu pasti dia berubah sama aku."
"Itu urusan kalian. Aku gamau tau soal hal itu."
"Kamu ga suka kan sama Dika ?"
"Enggak !"
"Jangan sampai kamu suka sama Dika, Dika itu jahat orangnya. Ga sebaik yang kamu bayangin."
"Kalau jahat gimana kamu suka sama dia ? Kamu masih ngejar dia juga sampai sekarang kan ?"
"Karena Dika yang udah bikin aku jadi belok."
"Apa?"
"Iya, dulu aku cewek normal, tapi semenjak kenal Dika aku jadi berubah, segala perhatian dan kebaikan Dikalah yang membuatku jatuh hati sama dia."
"Tere, udah."
"Gabisa Ken, Sisi juga harus tau kejadian yang sebenarnya."
"Sisi Dika ngedeketin kamu, karena dia suka sama kamu."
"Hubunganku sama Dika cuma sebatas teman. Ga lebih."
"Tapi Dika nganggep kamu lebih."
"Dika deketnya sama Keira, bukan sama aku."
"Keira cuma temen buat Dika, tapi sama kamu Dika suka."
"Ah udahlah, aku gamau terlibat jauh sama urusan kalian. Yang jelas aku gak ada hubungan apa-apa sama Dika. Udah titik !"

###
Aku memarkirkan motorku di dalam garasi motorku. Kulihat ada motor brondong mamaku. Aku mulai males masuk ke rumah. Tapi aku harus kemana ? Mau kerumah papapun pada akhirnya harus ketemu Santi. Dan pasti kita akan ribut lagi. Kuputuskan untuk langsung naik ke kamarku sendiri. Tapi kuhentikan langkahku begitu aku tak sengaja melihat dari balik pintu kamar mamaku, kulihat mamaku sedang berbuat mesum dengan pasangan brondongnya. Aku benci mama. Aku lari menaiki tangga dan kuambil semua pakaianku dan pergi meninggalkan rumah.

Aku menangis di sepanjang perjalanan. Merutuki nasib kenapa dan mengapa aku harus dilahirkan ditengah keluarga yang bobrok seperti ini. Aku benci, benci mama dan papaku.

girl friend (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang