"Si Dika itu sebenarnya cowok apa cewek sih ?"
"Lah ? Kenapa nanya gitu ?"
"Emang kamu ga tau Si ? Masih belum ngobrol juga sampai sekarang ?"
"Belum. Dia ga asik. Menyebalkan, suka bikin hipertensi kalo diajak ngobrol."
"Enggak ah, kamu aja kali yang mulai nyebelin, makanya si Dika juga nyebelin."
"Tau ah! Bodo amat. Eh serius jawab pertanyaanku. Dika itu cewek apa cowok ?"
"Menurutmu ?"
"Androgini ya dia ? Aku tu heran aja sih, kalo dia cewek kok ganteng ?"
"Hah ? Hahahha"
"Eh dengerin dulu Kei. Tapi seriusan kalo cewek kok ganteng ? Tapi kok kalo cewek dia bisa gitu sekolah pake celana ? Kalo cowok tapi kok cantik ? Mata dia itu loh kaya cewek, bulu matanya cantik, trus kok kulit dan bentuk tubuhnya tu kaya cewek ?"
"Sisi mah begonya gak ketulungan ya San ? Hahaha"
"Terang aja dia bisa sekolah pake celana, suka-suka dia dong mau pake celana atau rok kaya kita, orang dia itu keponakan bu Ida."
"Hah ? Serius San ?"
"Heem."
"Wah pantesan dulu pas pertama datang ke sekolah dia berangkat jam 11 siang. Ternyata ?"###
Lomba basket antar sekolah dimulai hari ini. Kebetulan sekolah kami yang pertama tanding. Karena lombanya berada di gor jadi tidak semua siswa diminta menonton, tapi yang wajib jadi supporter adalah para anggota osis. Keira udah berangkat duluan barengan sama Doni karena Doni kan mesti harus pemanasan dulu. Aku nyusul sama Susan, eh tapi yang bikin BT ada Dika disini.
"Ngapain liat-liat ? Naksir ?"
"Dih ! GR !"
Tuh kan menyebalkan si Dika. Dia itu kalo sama Susan dan Kei bisa baik, tapi sama aku kenapa jutek banget sih ?
"Dika kenapa ikut sih San ?" Bisikku pada Susan"
"Lah kenapa emang ?"
"Kan dia bukan anggota osis ?"
"Dika sih bebas, kan sepupu bu Ida."
"Oh iya."
"Ngomongin aku ?"
"Ga penting tauk ngomongin kamu. GR banget sih !"
"San, haus nih, aku keluar beli minum dulu yaa ?"
"Nitip Si. Jus jambu ya ?"
"Siap!"
"Es teh satu ya."
"Dih siapa yang mau beliin ?"
"Katanya kemarin mau nraktir ? Sekarang aku haus, jadi aku tagih traktirannya."
Kutinggalkan mereka begitu saja, emang dasar ya si Dika, kemarin aja nolak-nolak, eh sekarang di tagih. Mana mesennya main perintah lagi, dikira aku ini penjual es teh apa ya ?###
Bruk ! Aku jatuh saat menuruni tangga depan gedung. Siall ! Ini gara-gara ngebatin si Dika.
"Kamu gapapa ? Maaf ya ?" Tanya seseorang bersuara bas di sampingku.
"Gapapa, aku yang salah kok, ga liat-liat tadi."
"Kenalin, aku Ken."
"Aku Brisia, panggil aja Sisi."
"Salam kenal Sisi."
"Salam kenal kembali Ken."
"Dari SMA Taruna bangsa ya ?"
"Iya, kamu ?"
"Aku dari SMA Bakti Muda."
"Lah ? Kan bukan jadwal sekolahmu ?"
"Gapapa, kan mau nonton ? Boleh dong ?"
"Oh, hehehe ... "
"Eh mau kemana ?"
"Mau beli es nih, haus."
"Samaan, yuk bareng kalau mau."
"Oh boleh Ken."

KAMU SEDANG MEMBACA
girl friend (GxG)
Ficção AdolescenteDika bilang dia suka sama aku, tapi sikapnya sama sekali tidak menunjukkan kalau dia menyukaiku. Disisi lain ada Ken yang masih menungguku, tapi hatiku terlanjur terkunci untuk Dika. Aku bingung, disatu sisi Tere masih mengharap agar bisa kembali...