Mata Dika membelalak ketika aku bertanya soal Tere. Aku menutup mulutku takut-takit kalo salah kata yang membuat Dika semakin marah padaku. Sementara tujuanku menemui Dika adalah untuk meminta maaf padanya.
"Mantan aku. Kenapa?"
"Cuma nanya." Aku rasa aku harus memendam rasa keingintahuanku. Mengingat hubunganku dengan Dika belakangan ini sedang memburuk.
"Aku udah putus sama dia, udah sekitar 5 bulanan." Cerita Dika.
"Tapi dia terus-terusan ngejar aku. Makanya aku sampai pindah kesini. Eh dia malah ngejar aku sampai kesini." Lanjut Dika.
"Aku paling ga suka dibohongi. Tapi dia selalu bohong sama aku. Aku udah bilang sama dia lebih baik berteman, tapi dia gamau. Maksa-maksa aku buat tetep jadi gf dia. Aku gak suka."
"Selama dia disini, kamu udah ketemu sama dia ?"
"Udah. 3x malah."
"Dimana ?"
"Disini juga, sama Ken."
"Trus kalian baekan?"
"Baikan berteman boleh. Kalo baekan gf.an lagi aku gamau."
"Trus hubungan kamu sama Ken ?"
"Hubungan apaan ?"
"Aku liat kalian tu musuhan, kenapa sih ?"
"Aku gak musuhan sama Ken. Aku cuma gak suka aja sama cara dia buat maksa aku balikan sama Tere."
"Ken juga tau soal hubungan kamu sama Tere ?"
"Taulah."
"Kenapa Ken maksa kamu buat balikan sama Tere ?"
"Ken itu sebenarnya suka sama Tere, tapi Tere sukanya sama aku. Trus apapun Ken lakukan asal Tere seneng."
"Luar biasa."
"Apanya ?"
"Ken luar biasa."
"Kok bisa ?"
"Ya karena dia mau mengorbankan kebahagiaannya demi orang yang dia suka."
"Kamu suka sama Ken?"
"Enggaklah. Aku normal kali."
"Kalo Ken suka sama kamu ?"
"Aku tolak."
"Beneran?"
"Iyalah. Emang aku galaku apa sama cowok?"
"Kalau aku yang suka sama kamu ?"
"Dika !"
KAMU SEDANG MEMBACA
girl friend (GxG)
Ficção AdolescenteDika bilang dia suka sama aku, tapi sikapnya sama sekali tidak menunjukkan kalau dia menyukaiku. Disisi lain ada Ken yang masih menungguku, tapi hatiku terlanjur terkunci untuk Dika. Aku bingung, disatu sisi Tere masih mengharap agar bisa kembali...