"Sebenarnya ada masalah apa sih antara kamu sama Ken ?"
"Gak ada masalah."
"Aku mau penjelasan. Aku mau tau ada apa diantara kalian?"
"Sisi udah makan ?"
"Jawab Dika !"
"Ga ada yang perlu dijawab ah."
"Tapi aku mau jawaban ! Atau aku perlu tanya sama Ken langsung?"
"Aku gak suka kamu ketemu sama Ken!"
"Kenapa?"
"Ya gak suka !"
"Kamu aneh !"****
Aku diem-dieman sama Dika udah dua hari. Di sekolah aku lebih memilih duduk dengan Susan, dan Keira duduk dengan Dika. Menurutku Dika udah kelewatan. Dia bahkan udah blokir nomer Ken dari hapeku. Aku merasa ada yang aneh dengan mereka berdua. Apalagi saat Ken bilang mau ngedapetin aku, aku tambah ga ngerti lagi."Masak sih Ken ngomong gitu?" Tanya Keira.
"Iya. Kan aneh ya ?"
"Kamu curiga ga sih kalo ada apa-apa sama mereka berdua ?"
"Curiga. Tapi sayangnya diantara mereka gak ada yang mau ngasih tau. Kan aku jadi sebel."
"Eh tapi si Ken ganteng loh. Coba dia cowok."
"Eling Key, dia cewek." Toyol Susan dikepala Keira.
"Tapi masih gantengan Dika sih. Cuma dia amburadul aja."
"Keira !"****
"Sate satu ya bang." Pesenku sama abang jualan sate di depan rumahku.
Dari jauh kulihat motor Dika masuk ke dalam gang rumahku. Kulihat jam tangan menunjukkan jam 8 malam. Dia berhenti tepat di depanku.
"Makan pizza mau?"
"Ogah!" Jawabku ketus.
"Ditraktir sama aku kok."
"Males!"
"Yakin ? Ga laper emang ?"
"Udah beli sate!"
"Tawaranku cuma malam ini doang sih. Besok batal loh."
"Bodo!"
"Yaudah aku balik ya. Dada !!!" Dika mulai menyalakan motornya."Ehh tunggu !"
"Apaan ?"
"Ganti baju dulu ..... "
"Satenya ?"
"Dimakan juga sambil makan pizza."
"Hahhahaha rakus. Yaudah sana ! Au tunggu sini ya ?"Aku tau sebenarnya kalo Dika lagi nyogok aku biar ga marah lagi. Dika itu meskipun nyebelin dia itu baik sebenarnya. Tapi berubahnya juga akhir-akhir ini sih setelah aku deket sama Ken.
Sebenarnya aku juga bukan cewe matre ya, ya sekarang siapa coba yang ga seneng kalo ditraktir ? Kan kita jadi hemat uang jajan. Hahhaah ...
Ga butuh waktu lama buat aku bersiap-siap, ganti baju pake lipgloss, semprot parfum selesai ...... Cuss langsung berangkat beli pizza, tapi ga dimakan ditempat. Kita beli trus dimakan di taman kota, sambil nongkrong berdua menikmati malam kata Dika.
"Kenyang ?"
"Bangettttt ...... "
"Jangan marah lagi lah."
"Enggak marah, cuma sebel aja."
"Kenapa?"
"Karena kamu gamau jujur sama aku."
"Masalah apa ?"
"Masalah kamu sama Ken."
"Nanti jujur, tapi bukan sekarang."
"Kenapa ?"
"Karena Dika takut kalau kamu tau yang sebenarnya bahwa Dika adalah seorang lesbian."
Bruk !!! Seketika gelas es yang kubawa langsung terjatuh saat aku mendengar Ken mengucapkan hal itu. Aku tidak tau darimana asalnya Ken, dan darimana dia bisa tau kalau aku dan Dika disini. Tapi aku bener-bener syok mendengar kata-kata Ken yang mengatakan bahwa Dika adalah seorang lesbian.
KAMU SEDANG MEMBACA
girl friend (GxG)
Teen FictionDika bilang dia suka sama aku, tapi sikapnya sama sekali tidak menunjukkan kalau dia menyukaiku. Disisi lain ada Ken yang masih menungguku, tapi hatiku terlanjur terkunci untuk Dika. Aku bingung, disatu sisi Tere masih mengharap agar bisa kembali...