12.

1.5K 99 0
                                    

"Kamu ngapain disini Si ?" Tanya Dika menghampiri.
"Kamu yang ngapain disini Dik ? Tadi gak sekolah juga, ternyata bolos disini ?"
"Bukan urusan kamu."
"Urusankulah, kita kan temen sebangku."
"Cuma sebangku. Sekarang jawab, kamu ngapain disini ? Sama siapa?"
"Gue!" Ken tiba-tiba saja muncul dari belakang dan langsung menjawab pertanyaan yang Dika lontarkan padaku.
"Lo ngapain bawa Sisi kesini?"
"Emang kenapa ? Ada yang salah ?"
"Kalian berdua ini kenapa sih ? Tiap ketemu ribut mulu ? Ada masalah apa sih kalian ?"
"Kenapa emang Dik kalau gue ajak Sisi kesini ? Lo ga suka ? Takut kalo Sisi tau siapa kita ?"
"Si, pulang sama aku yuk." Ajak Dika sambil menarik tanganku.
"Sisi datang sama gue, jadi gue yang akan antar dia pulang." Cegah Ken.
"Jangan pernah sekalipun lo sentuh Sisi." Tunjuk Dika pada wajah Ken.
"Kenapa ? Dia bukan siapa-siapa lo kan ?"
Dika menatap tajam penuh amarah pada Ken. Dia kemudian menarikku paksa dan mengajak aku keluar dari tempat bilyard ini.

***
"Gak usah deh pergi-pergi sama Ken!"
"Dih, kenapa ?"
"Ken itu bukan temen yang baik."
"Menurutmu. Nyatanya dia baik sama aku."
"Itu karena dia punya maksud tertentu sama kamu."
"Apa emang ?"
"Ya adalah. Pokoknya nurut aja sama aku."
"Ogah. Ken itu baik, ga ada alasan buat aku ya untuk ngejauhin Ken."
"Dia bukan temen yang baik Si, percaya sama aku."
"Sebenarnya ada masalah apa sih kalian ini ?"
"Belum waktunya aku cerita. Tapi aku janji suatu saat aku pasti cerita."
"Yaudah, berarti suatu saat juga yaa aku ngejauhin Ken, kalau udah ada alasan yang jelas."
"Kamu tuh ........ "
"Apa ? Mau ngapain ? Mau mukul aku kaya kamu mukul Ken ?"

Dika tidak menjawab pertanyaanku. Dia hanya menatapku, tajam. Setelah itu dia pergi tanpa meninggalkan sepatah katapun untukku.
"Aneh!"

girl friend (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang