Hari Bumi Sedunia

245 38 30
                                    

Hai guys, untuk part yang ini sengaja thor bikin panjang. Ada sekitar 3000 lebih kata, mudah2an nggak bosan bacanya ya. 😁✌️
Dan sorry, kalo di part ini kebanyakan narasinya dari pada dialognya. Karena Thor mau lebih mengedukasi reader sekalian dalam part ini, tapi tenang scene manis antara tokoh kesayangan kita Mahesa dan Senggani tetap ada kok. 😉
Vote n komennya tetap Thor tunggu ya. Happy reading

🍁🍁🍁

Senggani telat bangun pagi ini, karena sibuk semalam suntuk bertelepon ria dengan Linera untuk menceritakan semua pengalaman serunya berarung jeram bersama anak-anak Dharmapala kemarin. Akibatnya pagi ini dia bangun dengan linglung, apalagi hari ini dia harus berangkat liputan. Untungnya, liputannya kali ini nggak perlu jauh-jauh ke luar kota, cukup di Jakarta saja, karena hari ini dia akan meliput tentang peringatan Hari Bumi Sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 22 April. Aksi gerak jalan dan pungut sampah sepanjang jalan menuju bundaran HI ini juga menyuguhkan aksi teatrikal yang menceritakan tentang dampak buruk penggunaan plastik yang semakin tak terkendali bagi kesehatan bumi ini.

Dharmapala yang menjadi otak kegiatan ini pun bekerja sama dengan salah satu komunitas teater Kreasi Bangsa untuk menyuguhkan aksi teatrikal yang akan dipentaskan sepanjang perjalanan mereka dari kampus Dharma Nusantara menuju final destination yaitu bundaran HI. Selain Dharmapala dan Kreasi bangsa ada beberapa element masyarakat juga yang turut bergabung dengan kegiatan yang nantinya juga akan mengadakan aksi pemungutan dan mengumpulan sampah yang mereka dapatkan dari para pengendara motor maupun mobil yang acap kali membuang sampah-sampah mereka ke jalan raya begitu saja.

Bukan Senggani saja reporter yang ikut meliput aksi teatrikal ini, tapi juga ada beberapa media eletronik yang melakukan peliputan baik secara live report maupun tidak. Senggani yang sudah ada di tempat melongo tak percaya melihat penampilan dari anak-anak teater itu. Beberapa orang pria bertelanjang dada dan melumuri tubuh mereka dengan lumpur sehingga seluruh tubuh mereka berwarna coklat pekat, beberapa lainnya dilumuri dengan warna hijau dan biru.

Semua itu mewakili warna tanah, warna pepohonan dan birunya lautan. Lalu ada seorang lagi memakai kostum bulat besar berwarna putih, kata Mahesa itu adalah perwujudan dari bumi yang masih kosong dan belum dihuni oleh tanah, pohon, laut dan hal-hal indah lainnya. Beberapa orang yang lainnya memakai kostum aneh yang dipenuhi barang-barang tak terpakai seperti botol bekas air minum, bungkus snack, kantong-kantong plastik, bahan-bahan dari sterofoam, dan masih banyak lagi barang bekas lainnya yang melekat di kostum tak berbentuk itu. Mereka diartikan sebagai sampah yang banyak menggunung dan sangat mencemari alam serta merusak keindahan bumi. 

Para cewek anak teaternya memakai kostum berbentuk hewan, seperti burung, harimau, badak, dan beberapa hewan langka lainnya. Tiga cewek lain memakai kostum bunga-bunga cantik. Dan yang lebih menakjubkan lagi, semua kostum dan property yang akan mereka gunakan untuk pementasan jalanan kali ini dibuat dari barang bekas dan pastinya ramah lingkungan.

“Jangan sampai kita yang menyerukan untuk mengurangi sampah malah jadi menambah sampah. Makanya, semua property yang kita gunakan kita buat dari barang-barang bekas, kita daur ulang dengan sedikit jiwa seni, jadi deh! Walaupun terlihat kurang maksimal, tapi kami puas dengan hasil kerja kita sendiri.” Tutur Tantra, ketua Dharmapala yang diwawancarai salah seorang reporter.

Mahesa tampak menguap-nguap sejak tadi, dia terlihat kurang tidur karena ada lingkaran hitam membayangi kedua matanya yang sayu itu. Mahesa dan semua pengisi acara memang lembur semalaman untuk mengerjakan property, mematangkan konsep, latihan teater terakhir dan printilan-printilan lainnya agar acara esok bisa berjalan dengan sukses. Sambil menyeruput kopinya yang masih panas, Mahesa tampak serius saat briefing bersama beberapa orang.

A Love to Him (Belum Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang