Song - A Good day like this {OST Doctor Stranger}
Lagu ini enak banget, nemenin part kali ini wajib donlot 😁Note : Siapin tisu kalo perlu 😎 sekian dan terima kasih, langsung aja cus.
. . . . .Eros Fernando, cowok tulen bertubuh tinggi bagai model. Tubuhnya yang atletis membuat siapa saja akan tertarik padanya.
Sudah dua hari Eros tetap di rumah, dia menemani adik perempuannya yang masuk rumah sakit, setelah kejadian pertengkaran dengan Ayahnya. Selama dua hari itu juga ia tidak masuk sekolah. Sedangkan Luiz adiknya memilih mengurung diri di dalam kamar, anak itu menangis tersendu-sendu. Bahkan Bundanya saja ia abaikan, anak itu merasa sangat sedih, belum lagi kedatangan Karel, anak teman Bundanya, ia abaikan juga.
Meri sebenarnya khawatir meninggalkan Luiz sendirian di rumah, tapi anak itu tidak mau berbicara sama sekali padanya. Karena ia juga memiliki seorang putri, ia memilih bergantian berjaga dengan Eros atau Fernan suaminya.
"Luiz, Bunda pergi dulu ya, Nak, Bunda temenin KakHira dulu, nanti Ayah pulang kok sebentar lagi." pesannya, lalu ia melangkah pergi meninggalkan kamar putranya dan segera keluar rumah. Meski Luiz tidak mengunci pintu kamarnya, anak itu membiarkan pintunya terbuka sedikit, agar mudah di awasi, semenymtarara pintu utamanya di kunci.
"Bunda, maafin Luiz." suara batin itu kembali berbicara, anak itu berbaring ditempat tidurnya sambil mrnutupi wajahnya dengan bantal boneka pig kesayangannya.
Tak lama Meri pergi, Fernan pun kembali, waktu telah menunjukan pukul 12 siang, pria itu masuk kedalam rumah dengan kunci cadangan yang selalu ia bawa ke mana saja."Luiz?" panggil Fernan, ketika ia telah benar-benar masuk ke dalam rumah. Ia melangkah perlahan melewati sudut ruangan yang lain, ruangan yang dekat dengan kamar putra bungsunya.
Di lihatnya pintu yang sedikit terbuka, di intipnya kedalam, ia melihat si penilik kamar yang masih berbaring di sana. Fernan melintas bukan sekedar melintas, bahkan pria itu memasuki kamar putranya, di hampirinya putra bungsunya itu.
"Luiz, Ayah pulang lho, ngga kangen, Nak?" ucap Fernan.
Luiz tidak merespon, di sentuhnya rambut lebat milik putranya, sedikit di usapnya dengan lembut.
"Luiz, Sayang? Ini Ayah, kita makan siang dulu yuk." bujuk Fernan, yang masih berusaha membujuk putra bungsunya.
Di ambilnya perlahan boneka yang sejak tadi dipeluknya, Fernan merasakan sedikit basah di ujung boneka itu.
Luiz menangis?
"He-he-he, Ka-ka," ucapnya lirih, nyaris tak terdengar oleh Fernan, dengan sigap Feenan membalik tubuh putranya. Dia terkejut melihat mata panda putranya yang sudah basah, begitu juga dengan pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IDIOT LITTLE BROTHER ✔[Proses Revisi]
General FictionJika penyesalan datang hanya di akhir, lalu untuk apa menyempurnakan maaf, jika terus di hantui dengan rasa bersalah. ~Fahira Aveza Fernando~ Dunia baru untuk Veza, dan dunia yang rumit untuk seorang Luiz Fernando, dengan keterbatasannya, dia menjad...