🌼🌼🌼
Afif dan juga faro memasuki kelas biologi 1 , para siswa langsung terdiam ditempatnya ketika melihat sang wakil ketua OSIS memasuki kelasnya. Dira pun tak menyadari kehadiran faro karena ia sibuk menulis catatan nya. Untung nya linka cepat menyenggol Dira agar gadis itu sadar siapa yang ada di depannya sekarang.
" Kak faro" Lirih Dira pada linka.
" Gak usah gitu juga kali matanya"
" Oke baik adik adik , bisa minta waktu nya sebentar?" Tanya Afif dengan Rama
" Bisa kak!"
" Jadi kami berdua akan mensosialisasikan tentang organisasi siswa intra sekolah atau osis"
" Gak usah panjang lebar" Bisik faro .
" Disini ada yang mau masuk osis?"
Mungkin ada sekitaran 16 orang yang ingin masuk osis termasuk Dira linka dan juga meirah.
" Jadi kalian nanti tinggal ke sekret osis aja"
" Kalo gitu sekian dari kami" Ucap faro menutup sosialisasi.
Mata Dira tak pernah berhenti menatap kepergian faro hingga akhirnya faro benar benar hilang dari hadapannya.
" Dira , Lo santai aja kali liatin kak faro "
" Kenapa sih mumpung masi gratis " Receh nya.
" Lo kerumah gue aja tiap hari lo , liat kak faro " Kata meirah dengan penuh semangat 45
" Lo tenang aja , kalo perlu si dira pindah rumah sekalian "
" Rese bangat lo "
Hingga tak terasa bel pulang pun berbunyi dengan sangat nyaring dan begitu kencang .
" Dir ntar malam kerumah nya si meirah yuk" Ajak Linka disela sela keramean
" Gue mau nemenin mahluk Astral dulu "
" Siapa?" Kening linka berkerut tak mengerti
" Kaka gue si Revan"
" Eh masa ganteng kek gitu loh bilang mahluk astral "
" Emang dia mahluk astral "
" Ih Dira mah kesal gue Ama lo" Geram linka
Tak lama gadis itu menunggu Revan sudah datang menjemput nya . Diperjalanan Dira menikmati hembusan angin melalui kaca jendela mobil nya ia memejam kan matanya namun dalam bayangan nya mengapa harus wajah faro yang muncul , kenapa harus dia sih
" Eh ingat yah janji lo "
" Iya gue ingat " Jawab Dira yang masih memejam kan matanya.
" Kalo di tanya Ama ayah mau kemana , bilang aja mau ke tokoh buku "
Dira membuka matanya lalu menatap kakanya itu dengan tajam . Enak saja dia di suruh berbohong pada ayahnya.
" Nggak mau enak aja lo suruh gue bohong!"
" Eh kalo lo gak bohong pasti ayah gak luasin"
" Emang lo mau kemana sih?" Tanya Dira yang sudah naik dara sejak tadik
" Mau reunian Ama teman SDN gue "
" Yah terus Napa mesti ajak gue?"
" Yah lo harus neminin gue sebagai adik yang baik "
" Enak aja , gue gak mau ikut!"
" Lo harus ikut janji tuh harus ditepatin gue kutuk lo jadi batu tawas "
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR ( S E L E S A I )
Teen Fiction" suka sama Kaka kelas tuh emang gini tersiksa lahir dan batin ! Lebih banyak sakitnya dari pada bahagia nya " gerutu Dira pada diri nya sendiri Namun tanpa disangka ternyata keduanya menyimpan perasaan yang sama satu sama lain hanya saja keduanya d...