Jadilah seperti matahari yang selalu bersinar 😌🌼
" Bun , Dira berangkat takut telat MOS nya" teriak Dira dari luar rumah . Dengan memakai seragam putih biru. Dan rambut yg di uraikan dengan indah
Anindira pratista gadis cantik , pintar, dan sangat polos dalam urusan cinta . Bahkan dia tidak pernah pacaran dalam seumur hidupnya.
Di perjalanan ia terus melihat jam tangannya , dengan raut wajah yang penuh kepanikan bagaimana tidak ini adalah hari pertama ia di mos dan hari pertama dirinya akan bertemu dengan para senior yang sudah pasti garang .
Sesampainya di gerbang sekolah ternyata gerbang sudah tertutup dan itu mengartikan ia sudah TERLAMBAT NO
" ADUH MAMPUS GUE! " gerutunya pada diri sendiri.
Salah satu anak osis pun datang menghampiri dirinya dengan wajah yang penuh dengan kemurkaan .
" BARU HARI PERTAMA AJA UDAH TELAT! " ucap senior wanita itu dengan membentak.
" Maaf kak" Dira menunduk ia sangat takut melihat wajah seniornya itu.
" LO MASUK TRUS BERDIRI DISANA!"
Dira pun berjalan masuk kedalam lingkungan sekolah ia berjalan dihadapan para siswa baru Yang sedang di kumpulkan di lapangan , dan semua mata tertuju pada dirinya . Rasanya Dira ingin segera menghilang dari muka bumi ini . Baru hari pertama saja dirinya sudah di cap sebagai siswa yang tak patuh pada aturan
" Lo berdiri di situ dan tunggu arahan " ucapnya dengan penuh penekanan di tambah lagi dengan tatapan tajamnya yg membuat diri gadis itu tak berani melihat nya .
" Dela Napa sih luh?" Tanya senior lelaki itu.
" Itu tuh baru juga hari pertama udah telat! "
" Santai aja kali kak" Batin Dira kesal
Kalo saja yang ada di hadapannya ini bukan senior nya sudah habis ia cakar dari tadik .
Siapa sih yang tidak kenal dengan dela Anastasia senior paling galak dan juga sangat tegas .... meskipun penampilan nya cukup di katakan anak nakal yah dengan rok sependek lutut rambut yang berwarna kecoklatan .
" BAIK ITULAH PENYAMPEAN SAYA SELAKU KETUA OSIS SEKIAN DAN TERIMAH KASIH" ucap dilto mengakhiri pidatonya.
Lalu para calon siswa Garuda memasuki kelas nya masing masing dengan didampingi oleh Kaka gugus mereka .
Sedangkan Dira tetap berdiri dibawah teriknya matahari. Sang ketua OSIS pun mendekati nya membuat jantung Dira seakan ingin melayang ia terpana melihat kegantengan seorang dilto yang bisa dikatakan dia memiliki setengah belesteran." Kamu terlambat ?" Tanya nya dengan sopan dan lembut
"I-iya kak" balas Dira sedikit Canggung
" Karna kamu sendiri saya kasi kesempatan lagi buat kamu" mendengar itu membuat dela menatap seakan ia tak terima jika Dira tidak di hukum sama sekali.
" Dilto , lo seharus nya kasi dia hukuman !" Kata dela tak terima
" Terserah gue dong !"
" Loh jadi ketua OSIS becus dikit !" Bentak dela . Dira merasa sudah tak enak gara gara dirinya mereka berdua jadi bertengkar seperti itu.
" Lo itu cuman anggota jadi diam aja " Lirih nya tanpa membentak sedikit pun. Meskipun begitu dela tetap sakit hati dengan ucapan yg di lontarkan Dilto barusan.
" Kamu boleh masuk di ruangan" titah Dilto .
Dira terdiam sejenak , setelah itu ia langsung berjalan menuju ruangan nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR ( S E L E S A I )
Novela Juvenil" suka sama Kaka kelas tuh emang gini tersiksa lahir dan batin ! Lebih banyak sakitnya dari pada bahagia nya " gerutu Dira pada diri nya sendiri Namun tanpa disangka ternyata keduanya menyimpan perasaan yang sama satu sama lain hanya saja keduanya d...