SENIOR 41 JALAN

12.9K 473 5
                                    

🌼🌼🌼🌼

" Dir menurut kamu bagusan ini apa ini ?" Tanya faro sambil menunjukkan dua kemejak Putih dengan model yang berbeda.

" Hmm. Aku sih yang itu aja kak " Tunjuk Dira pada kemaja yang ada di kanan

" Ya udah kalo kamu bilang nya ini aku ambil "

Meskipun Dira sedang di tumpuki oleh banyaknya perkejaan namun demi menemani Faro mencari kemeja ia relah pekerjaan nya menumpuk rasanya kepalanya akan pecah bila terus memikirkan perpisahan itu

" Kita kesana "

" Kamu mau ngapain ke tokoh baju cewe ?"

" Mau beliin sakti baju "

" Kak sakti ? "

" Otak kamu loading bangat sumpah "

" Kamu ledekin aku ? Gak nyadar otak kak faro juga setengah waras "

" Enak aja kamu bilang setengah waras  Aku gigit ntar "

" Aku gigit balik "

Usai membelikan kekasihnya itu baju mereka kini hanya duduk menikmati es krim coklat yang sering sekali Dira kunjungi ketika jalan bersama faro.

" Kak Faro janjikan mau beliin aku martabak ?"

" Aku beliin sama masnya sekalian biar bisa bikinin kamu martabak kapan aja tanpa nunggu malam "

" Aku ngomong serius kak gak bencanda "

" Siapa bilang aku bencanda orang cuman main main "

" Kak faro gak usah buat masalah lagi "

" Siapa juga yang buat masalah "

Keduanya diam Dira lebih memilih menikmati es krimnya yang sudah mulai mencair.

" Kak Faro kapan , daftar Akpol ?"

" Yah nunggu buka "

" Buka puasa?"

" Bukan dir Buka pendaftaran "

" Ouh Emang kapan? "

" Hmm mungkin sebulan lagi "

" Berkasnya udah beres?"

" Masi belum lah Aku penamatan aja Masi tunggu 2 hari lagi "

" Ini gara gara kak faro juga ngajak aku jalan Mulu  Jadinya ketunda Mulu deh "

" Bagus jadi Masi bisa liatin lo lebih lama "

" Aku colok kalo sampai lirik cewe yang daftar Akpol nanti "

" Gak akan Eh tapi gak tau yah ! Soalnya kita gak tau nafsu "

" Kalo aja ada benda tajam disini mungkin kak Faro udah masuk UGD "

" Kamu semenjak pacaran galak Mulu  Dulu aja kamu lembut "

" Kan aku lagi pdkt ya kali aku langsung galak "

" Duh cewe " Gumamnya

Meskipun galak namun Faro tak henti henti nya membuat Dira kesal baginya melihat wanita itu ngambek katanya cantiknya nambah apa lagi kalo cemburu trus di pendam Cik' dasar Faro.

***

2 hari kemudian tiba lah perpisahan hari ini Dira sangat sibuk bahkan telfon faro saja tidak pernah di jawab padahal Faro sangat merindukan dirinya . Perpisahan ini sama seperti yang lalu cuman bedanya perpisahan ini jauh lebih menyedihkan untuk Dira sebab ia sudah jarang bertemu dengan faro nantinya .
Guru pun mulai membaca nama nama siswa yang lulus di universitas tinggi

" Dilto Saputra lulus di universitas high school Amerika , dinda Utami lulus di universitas Indonesia, riyan lulus di universitas Institut teknologi Bandung , jazri lulus di universitas Australia internasional, "
Dan seterusnya hehehe

Para siswa pun dipasangkan kalung tanda alumni . Usai itu Faro mencari kekasih nya itu sebab dari tadik Dira tak pernah keliatan bahkan sedikit pun .

" Linka lo liat Dira ?"

" Dira lagi di sekret kak dia tidur "

" Tidur ?"

" Semalam dia gak tidur kak "

" Gue kesana "

Sampai nya didepan sekret OSIS Faro membuka pintu perlahan dan memperlihatkan gadisnya sedang tidur dilantai tanpa alas Faro berjalan mendekati senyuman terukir di wajahnya.

" Dir " Ucap faro melembut

Dira membuka matanya yang sangat berat  Rasanya begitu sulit

" Kak Faro " Ucap dengan suara parau

" Kamu kenapa tidur disini ? "

" Abisnya udah ngantuk "

" Maaf Gara gara aku kamu jadi numpuk deh kerjanya "

" Hmm "

" Aku antar pulang yah ?" Tawar faro

" Gak bisa pulang kak , kerjaan Masi banyak Apa lagi dekor panggung buat nanti malam "

" Gak usah  Nanti yang lain aja "

" Kak Faro maaf tadik ketiduran Gak sempat deh liat Kaka penamatan pake kalung " Suara Dira berubah jadi senduh seakan gadis itu ingin menangis

" Kamu mau nangis ?"

" Nggak kok  Cuma efek bangun tidur "

" Bilang aja mau nangis karna aku udah lulus " Dira menunduk satu tetes air matanya lolos begitu saja

" K---kak Faro gak boleh nakal " Lirihnya

" Sini aku peluk " Dengan pelan Faro menarik tubuh gadis kecil itu kedalam pelukan nya ia mengusap rambut kekasihnya itu lembut lalu ia mencium puncak kepala gadis itu.

" Jangan di peluk ntar ada orang yang liat "

" Gpp , peluk pacar sendiri kok "

" Hmm"

Dira menepuk lembut punggung faro ia menyandarkan kepala nya di bahu faro dengan air mata yang terus menerus terjatuh .

Faro melepaskan pelukan nya lalu menatap mata milik Dira " jangan nangis aku gak suka liat kamu nangis "

" Iyah kak " Faro menghapus air mata Dira lembut lalu keduanya mencoba menciptakan senyuman bahagia

" Jangan sedih yah , temenin aku berjuang sir kejar cita cita ku "

" Pasti kak"


Tuhan aku selalu berdoa agar kelak laki laki yang ada di hadapanku sekarang akan menjadi jodoh ku suatu saat nanti dan menjadi iman dalam keluarga ku kelak .

Anindira Pratista




Next part
Selesai revisi

SENIOR ( S E L E S A I )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang