SENIOR 44 MASALAH LAGI

12.7K 429 1
                                    

🌼🌼🌼🌼

Hari ini Faro menggunakan kemeja putih dan celana kain hitam sebab itu adalah salah satu syarat dalam mengikuti tes akademik kepolisian
Namun terlebih dahulu Faro mendatangi Dira di sekolahnya Lelaki itu hanya menunggu di gerbang saja .

" Kak Faro " Teriak Dira dari arah yang masi jauh .

" Cepatan dir " Titahnya .

Dira dengan cepat berlari ke arah faro didepan gerbang sekolah " kenapa kak ?"

" Aku hari ini mau pergi sama Dinda yah?"

" Hmm kemana ?"

" Dia mau nemenin aku buat antar berkas "

" Ouh ya udah  Kenapa harus lapor segala sih " jawab Dira sambil tersenyum pada Faro walaupun hatinya sedikit keberatan

" Kan takut kamu marah dir "

" Gpp kak , Hati hati yah "

Faro mengusap lembut puncak kepala Dira ia sudah bisa menduga bahwa gadis itu tidak akan marah karena hanya masalah seperti itu

" ya Udah aku balik yah "

" Sip kak "

Hanya hitungan detik mobil Faro sudah melaju meninggalkan halaman depan sekolah Dira

Raut wajah nya berubah seketika " Padahal gue Masi rindu "

....

" Widih far siapa nih Kemarin aja lain " Ucap seseorang yang ada di hadapan Faro .

" Teman gue "

" Kirain pacar"

" Bukan lah "

" Jadi kemarin benaran yah?"

" Yak iyalah , Lo mau dia ngamuk "

" Far cepatan sana abis itu kita ke mall " Kali ini Dinda bicara yang sedari tadik hanya diman saja

" Iyah bentar din "

" Gue cabut far " Ucap lelaki itu

Usai memasukkan beberapa data nya Faro dan Dinda pun meninggalkan tempat tersebut dan menuju mall yang biasa mereka tempati bersama

" Far udah lama kita gak jalan "

" Somplak baru juga bulan "

" Biasanya kan kita jalannya hampir tiap hari "

" Jadi ini kode apaan Din ?"

" Ini kode jangan sampai lo lupain gue karna udah punya pacar " Ucap Dinda terang terangan .

" Gak kok! Lo seharusnya ngerti , gue kan baru pacaran "

" Iyah deh yang baru pacaran "

Faro hanya tertawa ngakak
30 menit di perjalanan mereka pun sampai di mall besar Jakarta pusat .
Seperti biasa hanya memakan es krim nonton film dan bermain satu permainan apa lagi kalo bukan balap motor

" Duh seru bangat  "

" Seru seru liat nih kemeja gue kotor "

" Sory deh  Gak sengaja "

" Kapan si dilto ajak jalan ? " Sindirnya , Dinda hanya melirik Faro sekilas seolah ia memberikan isyarat bahwa sampai kapan pun dilto tidak akan pernah tau

" Jangan sedih Gue kan udah bilang ungkapin "

" Gak ah! Gue mau gini aja "

" Jangan mendam !ntar jadi batu kan lo yang selalu bilang ke gue waktu gue gak mau ungkapin perasaan gue ke Dira  "

" Kan beda far Lo tuh cowo gue cewe "

" Gak ada Din semua sama aja kalo suka ungkapin kalo gak ya nggak Hidup itu harus simpel "

" Iya deh yang sekarang udah ceramahin gue tentang cinta yang terpendam "

" Kan dulunya gue suka curhat sama lo Din "

" Lo jangan pernah sakitin Dira dia tuh perempuan baik dan sabar hadapin sikap lo yang kurang peka "

" Gue peka lo " Protes Faro tak terima

" Pokoknya hubungan kalian harus lurus gak boleh belok belok jangan lupa cepat di nikahin anak orang "

" Kalo aja bisa sekarang detik ini juga gue mau nikah sama dia "

" Lo harus bisa dulu jadi orang yang sukses biar anak anak lo sama Dira bisa bangga "

Faro tersenyum menatap mata kecoklatan milik Dinda , dan mendekap wanita itu dengan erat lalu berbisik di telinga nya " lo emang sahabat gue yang paling baik "

" Haruslah far Kita temanan udah dari kecil "

Keduanya mengukir senyuman merasakan setiap kehangatan satu sama lain ini adalah pelukan untuk seorang sahabat yang sesungguhnya.

Dinda melepas pelukannya " nanti Dira ngamuk lagi "

Keduanya langsung tertawa kecil

" Dira itu perempuan yang kalo cemburu lucu bangat harus pake sindir sindiran dulu "

" Makanya lo harus pekaan "

....

" Aduh kaki gue sakit bangat Ini semua gara gara Kaka Revan sih "

" Lo kok jadi gue "

" Emang kamu , Pake nyuruh Dira segala yang turun jadinya keserempet kan " Sambar Yura kesal dengan suaminya itu karena dirinya terlalu manja akhirnya adek iparnya yang kenna imbasnya .

" Iya deh aku yang salah "

" Kaki Dira sakit bangat kak Yura " Rengek nya seperti anak kecil

" Kamu Kaka bantu naik ke atas yah ! Abis itu nanti Kaka bawain makanan "

" Dira sayang sama kak Yura "

" Eleh sok manis aja " Yura langsung menatap Revan sinis sudah tau salah Masi saja membuat kedua wanita ini kesal ." Iya deh gak ngomong ntar gak dapat jatah "

Yura pun membantu Dira untuk naik ke atas kamarnya lalu membuka pintu perlahan dan membaringkan Dira di kasurnya .

" Kaka ba----uueekkk ueeek " entah kemana Yura tiba tiba mual dengan cepat ia lari ke kamar mandi milik Dira

" Kak Yura kenapa "

" Ueekkkk uekkkk "

" Duh kok rasanya pengen muntah yah "

Usai membasuh wajahnya ia pun keluar dengan sedikit lemas.

" Kak Yura baik baik ajakan ??" Tanya Dira cemas

" Iya dir cuman kak Yura mual mual muluh "

" Sejak kapan kak ?"

" 3 hari yang lalu "

" Kaka masuk angin kali "

" Mungkin sih "

" Tunggu Jangan jangan Kaka hamil lagi " Tebak Dira membuat mata Yura melotot

" Masa sih  Gak mungkin "

" Masa gak mungkin sih kak  Kan kata kak Revan udah proses 5 kali !masa gak jadi "

" Revan benar benar yah " Geleng Yura pasrah melihat tingkah suaminya itu yang selalu saja berkata mesum pada anak se umuran Dira.

" Kaka tes aja besok Tapi jangan kasi tau mahluk astral kalo udah positif baru deh kita kasi tau "

" Ya udah deh besok Kaka tes  "  Yura menyetujui saran Dira .












Next part√
Selesai revisi

SENIOR ( S E L E S A I )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang