Guys capek bangat deh revisi part nya
" Bun tas ayah jangan lupa " Teriak Alfian dari luar rumah
" Yah , nanti disana ayah harus jaga kesehatan "
" Iyah "
" Pokoknya harus tepat waktu makannya " Ucap Dira ia sedikit khawatir soalnya ayahnya itu kadang suka lupa jaga kesehatan kalo udah sibuk.
Diperjalanan Dira duduk berdampingan dengan Revan mereka tak henti hentinya saling berdorongan .
" Ih lo tuh Napa sih , sempit gue "
" Lo yang gendutan !"
" Enak aja lo bilang gue gendut !"
" Eh kalian brantem Mulu " Tegur Kirana tanpa melirik ke arah mereka
" Bun ini nih di mahluk astral dorong dorong Mulu "
" Lo aja duduk 100 ribu "
" Gatel bangat lo , lagian ini mobil ayah kok "
" Yah cocok dong ayah gue juga kok " Ucap Revan tak mau mengalah . Dari cermin mobil alfian hanya menggeleng tersenyum menatap kedua anak nya itu.
" Lo sana ih " Gadis mungil itu menendang Revan dari samping hingga kepala Revan terbentur dikaca mobil
" Duh sakit " Ringisnya memegang kepalanya yang terasa nyut nyut
" Biarin aja sana cepatan nikah aja Biar lo gak rese Ama gue "
" Yang ada lo bakal kesepian nek lampir "
" Nggak akan! " Tekannya
" Bacot lo , adek durhaka! "
" Lo yang durhaka ganggu gue Mulu "
Revan memanyungkan bibirnya ia mengejek Dira Yang sedang mengomel pada dirinya
" Pulang lo sana Gak usah balik "
Tak terasa akhirnya mereka sampai di bandara , karena macet jadi sedikit lama untuk sampai di sana
***
Di SMA Garuda sedang di adakan pertandingan volly putri antar kelas 11 IPS 1 melawan 10 biologi 2 , linka hanya bersama meirah ia merasa sepi sebab Dira tak datang hari ini , linka menatap Dinda dan juga faro yang sedang duduk bersama di bawa pohon besar keliatannya mereka begitu asik , bahkan Faro merangkul Dinda kalo sampai aja si Dira liat mungkin udah sakit hati.
" Dek? " Panggil Afif
" Iyah kak "
" Lo jadi penghitung skor yah buat volly " Titah Afif
" Oke kak " Linka menoleh ke arah meirah " Mei gue kesana yah mau hitung skor "
" Sip deh "
Linka pun menuju tempat wasit ia merasa beruntung jadi dia bisa mendengar apa yang Faro dan Dinda bahas
" Sayang " Panggil faro
" Apaan lo Gaje "
Linka menelan salivanya berkali kali seolah ia tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan
" Idih jijiq gue dengar nya " ucap linka bergedik ngeri
" Sayang nanti temanin gue yah beli sesuatu " Ucap faro terdengar genit.
" Emang lo mau beli apaan? "
" Keperluan buat masa depan kita "
" Allahuakbar ingin nya aku membunuh salah satu hamba mu ya Allah " batin linka risih
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR ( S E L E S A I )
Fiksi Remaja" suka sama Kaka kelas tuh emang gini tersiksa lahir dan batin ! Lebih banyak sakitnya dari pada bahagia nya " gerutu Dira pada diri nya sendiri Namun tanpa disangka ternyata keduanya menyimpan perasaan yang sama satu sama lain hanya saja keduanya d...