SENIOR 20 KANGEN LOCH

14.5K 520 5
                                    

Guys capek bangat deh revisi part nya

" Bun tas ayah jangan lupa " Teriak Alfian dari luar rumah

" Yah , nanti disana ayah harus jaga kesehatan "

" Iyah "

" Pokoknya harus tepat waktu makannya " Ucap Dira ia sedikit khawatir soalnya ayahnya itu kadang suka lupa jaga kesehatan kalo udah sibuk.

Diperjalanan Dira duduk berdampingan dengan Revan mereka tak henti hentinya saling berdorongan .

" Ih lo tuh Napa sih , sempit gue "

" Lo yang gendutan !"

" Enak aja lo bilang gue gendut !"

" Eh kalian brantem Mulu " Tegur Kirana tanpa melirik ke arah mereka

" Bun ini nih di mahluk astral dorong dorong Mulu  "

" Lo aja duduk 100 ribu "

" Gatel bangat lo , lagian ini mobil ayah kok "

" Yah cocok dong  ayah gue juga kok " Ucap Revan tak mau mengalah . Dari cermin mobil alfian hanya menggeleng tersenyum menatap kedua anak nya itu.

" Lo sana ih  " Gadis mungil itu menendang Revan dari samping hingga kepala Revan terbentur dikaca mobil

" Duh sakit " Ringisnya memegang kepalanya yang terasa nyut nyut

" Biarin aja sana cepatan nikah aja Biar lo gak rese Ama gue "

" Yang ada lo bakal kesepian nek lampir "

" Nggak akan! " Tekannya

" Bacot lo , adek durhaka! "

" Lo yang durhaka ganggu gue Mulu "

Revan memanyungkan bibirnya ia mengejek Dira Yang sedang mengomel pada dirinya

" Pulang lo sana  Gak usah balik "

Tak terasa akhirnya mereka sampai di bandara , karena macet jadi sedikit lama untuk sampai di sana

***

Di SMA Garuda sedang di adakan pertandingan volly putri antar kelas 11 IPS 1 melawan 10 biologi 2 , linka hanya bersama meirah ia merasa sepi sebab Dira tak datang hari ini , linka menatap Dinda dan juga faro yang sedang duduk bersama di bawa pohon besar keliatannya mereka begitu asik , bahkan Faro merangkul Dinda kalo sampai aja si Dira liat mungkin udah sakit hati.

" Dek? " Panggil Afif

" Iyah kak "

" Lo jadi penghitung skor yah buat volly " Titah Afif

" Oke kak " Linka menoleh ke arah meirah " Mei gue kesana yah mau hitung skor "

" Sip deh "

Linka pun menuju tempat wasit ia merasa beruntung jadi dia bisa mendengar apa yang Faro dan Dinda bahas

" Sayang " Panggil faro

" Apaan lo Gaje "

Linka menelan salivanya berkali kali seolah ia tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan

" Idih jijiq gue dengar nya " ucap linka bergedik ngeri

" Sayang nanti temanin gue yah beli sesuatu " Ucap faro terdengar genit.

" Emang lo mau beli apaan? "

" Keperluan buat masa depan kita "

" Allahuakbar ingin nya aku membunuh salah satu hamba mu ya Allah " batin linka risih

SENIOR ( S E L E S A I )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang