Setelah apel pagi Faro beristirahat di asrama nya ia cukup lelah sebab semalam dirinya tak pernah tidur di karenakan ia harus mengikuti pelatihan fisik di tambah lagi ia sangat rindu terhadap kekasihnya itu tinggal beberapa bulan lagi dirinya akan selesai pendidikan dan akan mengikuti upacara peresmian anggota akademik kepolisian untuk penugasan." Woi suntuk bangat lo "
" Eh iya nih "
" Kangen Ama bocah lo yah " Tebak Akbar
" Hahaha tau aja sih "
" Kentara kali dari raut wajah lo "
" Gue rindu aja dengar suaranya , Dengar dia ngoceh , polosnya dia , Apa lagi kalo dia marah bikin gue makin gemas tau "
" Hehe Pasti pacar lo lucuh yah dan asik bangat "
" Lucu bangat , Dia itu cuman satu di dunia ini , Aneh , Pemaaf, Dan pokoknya gue sayang bangat sama dia " Faro mengukir senyum sambil membayang kan wajah gadis nya itu
Akbar menepuk punggung faro " Sabar bro Gak kerasa ko nanti kita udah pelantikan "
" Tapi yah tetap aja gue LDR Ama dia, meskipun kita udah pelantikan trus pacar gue...."
" Kenapa ? "
" Dia mau lanjut kuliah di luar negri" lanjut faro
" Yah setiap pasangan emang harus siap buat itu far , buat masa depan masing masing kan biar saling memantaskan "
" Tapi sehari aja gak liat senyuman dia rasanya udah gak ketemu bertahun tahun "
" Dia juga pasti berat , Jadi lo harus kuat supaya pacar lo juga gak sedih ninggalin lo "
" Heheh iya deh , Lo emang tempat curhat paling baik yang pernah ada "
" Selama gue Masi bisa kasi saran yah gue kasi lah , Itu gunanya teman far "
" Ya udah tidur aja yuk besok kan kita Masi harus apel pagi "
" Ya udah gue juga ngantuk "
Dibalik pintu sana seseorang mengepalkan tangannya matanya penuh amarah hatinya sakit ketika ia tahu bahwa faro memiliki seorang kekasih
.......
" Dir Kaka sama revan mau kerumah orang tuanya Kaka yah "
" Kak yura lama nggak ?" Tanya Dira
" Nggak ntar malam pulang kok "
" Sip deh kak Yura hati hati "
" Lo jaga rumah jangan keluyuran " Ucap Revan seraya mengangkat tangannya dan mengacak rambut Dira
" Ih jangan di acak rambut gue mahluk astral "
" Ya udah Kaka pergi yah "
Tinggalah Dira seorang diri di rumah besar nya itu , semenjak Faro lolos kepolisian dirinya semakin hampa tak ada Faro yang mengajak nya jalan Menelfon nya ber- jam jam rasanya gadis itu ingin menyusul Faro sekarang juga hanya saja belum waktunya .
" Gue telfon aja yah kak Faro Meskipun harus berhadapan sama komandan nya itu "
Ia pun berjalan mendekati telfon rumah lalu mengetik angka disana tak butuh waktu lama seseorang mengangkat telfon.
" Halo "
" Halo pak "
" Iyah ini siapa ? Dan mau apa ?"
" Bisa saya bicara dengan faro ?"
" Ouh Dira yah ? Yang cantik itu "
" Iya pak "
" Kamu barusan aja Nelfon "
" Udah pak saya mau ngomong sama Faro " Suara Dira terdengar menggertak
" Ya udah saya panggil kan "
1 menit
" Halo dir "
" Kak Faro rindu "
" Tapi aku lebih rindu dir sama kamu "
" Kak Faro aku pengen bangat liat Kaka " Mata Dira berkaca kaca hanya saja faro tak melihat nya
" Besok aku yang bakal kerumah kamu Soalnya aku pesiar kok "
" Hmm....janji yah ?" Ucap nya dengan suara parau
" Kamu mau nangis ?Jangan yah aku gak suka kamu nangis "
" Tapi gak tau kenapa mata aku rasanya pengen nangis "
" Dih jangan nangis cengeng"
" Jangan bilang kek gitu ntar aku hukum kak Faro "
" Ia deh , Btw kamu jangan lupa belajar kan bentar lagi UN"
" Iyah ini lagi belajar kok , Belajar untuk gak rindu sama kak Faro "
" Jadi pacarnya Faro udah pintar ngegombal nih "
" Kan kak Faro yang ngajarin "
" Kok jadinya aku sih "
" Ya udah deh , Aku mau mandi dulu yah "
" Cik' dasar pemalas , Ya udah bye sayang"
Telfon terputus meskipun hanya sebentar setidaknya bisa melepaskan rindu yang terpendam.
....
Esok hari nya Faro bersiap untuk pulang ke Jakarta ia hanya mengambil jaket dan kunci mobilnya yang ia titip di rumah temannya .
Hendak ingin memasuki mobil namun tiba tiba ada yang memanggil dirinya ." Faro "
Faro menoleh ke arah suara
" Iyah "
" Kamu mau balik ?" Tanya wanita itu
" Iyah "
" Aku boleh ikut gak ? Kan aku juga tinggal di Jakarta "
" Hmmm.....boleh kok "
Sebuah senyuman licik terukir di wajah Naura sepertinya ia memang sengaja untuk ikut pulang bersama Faro .
Didalam mobil hanya ada kehiningan karna Faro sendiri pun belum sangat mengenal Naura hanya saja yang ia tahu Naura adalah anak dari salah'satu pemegang jabatan tertinggi kedua di kepolisian
" Far kamu gak mau makan yah ?" Tanya Maura basa basi
" Gak" Singkat nya
" Emang kamu gak lapar "
" Enggak "
Dingin bangat sih kamu aku makin suka
" Dulu kamu skolah dimana ?"
" Di SMA Garuda "
" Ouh Gitu , aku dengar dengar papah kamu yang punya sekolah kan "
" Iyah "
" Pasti kamu terkenal disana "
Faro hanya diam dan fokus menatap jalanan
" Far kamu sama pacar kamu udah berapa lama?"
" Gak tau "
" Kok gak tau , Kamu gak serius sama dia ?"
" bisa diam gak ? Saya lagi nyetir " Lirih Faro ketus membuat Naura langsung diam
" Liat aja kamu bakal jadi milik aku " batin naura
Next part√
SELESAI REVISI
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR ( S E L E S A I )
Teen Fiction" suka sama Kaka kelas tuh emang gini tersiksa lahir dan batin ! Lebih banyak sakitnya dari pada bahagia nya " gerutu Dira pada diri nya sendiri Namun tanpa disangka ternyata keduanya menyimpan perasaan yang sama satu sama lain hanya saja keduanya d...