🌼🌼🌼
hari ini Dira akan menemani sang kekasih hatinya untuk pendaftaran Akpol akademi kepolisian . Sepulang sekolah rencananya ia akan ganti baju dulu kan mana mungkin dirinya memakai seragam SMA saat kesana yang ada bikin malu, namun semuanya gagal karena Faro terlalu cepat untuk datang menjemput dirinya awalnya Dira terus menolak tapi karna Faro memaksa dia tidak bisa apa apa .
" Kak aku malu Liat tuh mana ada yang nganterin Pacar nya pake baju kek gini " Cerca Dira kesal .
" Emang kenapa sama seragam kamu ? Kamu gak perlu malu seharusnya kamu tuh bangga punya pacar ganteng kek aku "
" Kak Faro gak tau sih rasanya jadi aku "
Seseorang menghampiri faro lelaki itu berjalan bersama kekasih nya keliatan nya ceweknya model majala gitu
" Hei far "
" Woi Gimana udah dapet gak"
" Dapat , gue pastiin tahun ini gue lolos "
" Okelah gue doa buat lo "
" Eh adek loh ya?" Tanya Gibran sambil menujuk Dira yang duduk
" Kampret nih org ngatain gue " batin Dira kesal
" Calon istri gue " jawab Faro membuat dira sedikit tersipu malu
" Buset adek kelas lo embat " Wanita disamping lelaki itu hanya tertawa renyah
" Jangan salah dia udah bisa buat jadi istri gue "
" Okelah Gue kesana yah "
Dira hanya tersenyum paksa Ingin saja gadis itu memutilasi cowo yang tadik
" Tuh kan aku bilang apa sama kak Faro " Oceh Dira tak terima
" udah Kamu mending diam di situ bentar lagi nama aku di panggil "
Faro mengambil ponsel nya dari saku celana hitam nya lalu ia berikan pada kekasihnya.
" Kamu pegang hp aku Sandinya tanggal jadian kita "
" Prettt Taik "
" Kenapa , kamu Mau masuk juga ? "
" Gak kok "
" Ya udah aku masuk "
Dira pun menatap kepergian faro . Ntah kenapa raut wajahnya berubah menjadi sangar iya menatap hp Faro tajam matanya menyipit " awas aja hari ini kamu akan tertangkap basah "
Ia pun membuka hp Faro dan langsung membuka aplikasi wa Dan disana ada banyak wanita yang mengirim kan pesan untuk faro entah itu siapa sebab faro tidak menyimpan nya bahkan Faro juga tidak membalasnya dan itu membuat hati Dira sedikit damai! Ketia Dira mengscroll tiba tiba ia melihat nama Tasya tercantum disana bahkan perempuan bajingan itu mengirimkan pesan spam untuk Faro .
" Nih cewe benar benar gak punya malu "
" Udah tau kak Faro punya pacar Masi aja di gangguin "
" Tunggu aja kalo sampai dia masih gangguin kak Faro " Dira tersenyum kecut " gue bakal santet nih anak ke dukun terkenal "
" Kak Faro juga pake diladani segala "
Jeda
" Tapi gimana kalo gue nanti udah kuliah di UVA yah ? Aahhh pokoknya gue santet siapapun yang gangguin kak Faro " Pekiknya . Semua mata tertuju pada dirinya , maklum sudah terbawah emosi
Faro keluar sambil membawa selembar kertas yang entah itu apa yang pastinya hanya dia yang tau
" Nih udah Aku tinggal daftar online aja "
" Ya udah ayo " Ucap Dira dengan nada yang sedikit kesal
" Kamu gak di gangguin kan?n"
" Enggak "
" Ya udah kita makan dulu Kamu pasti laper "
" Iyah tapi mau makan bakso di pinggir jalan yah "
" Oke deh sayang "
Mereka pun singgah di tempat seperti biasanya di bakso mas aking .
" Kamu jangan kebanyakan makan cabe "
" Gak kok Cuman dikit doang sebotol "
" Kamu makan cabe Semua chat - chat cewek di hp aku. Aku balas " Ancamnya keliatan nya gak main main .
" Ya udah aku kasi kecap sebotol Puas "
" Nah gitu dong "
" Aku makan cabe aja Kaka masih sering balas chat mereka " Lirihnya namun Masi bisa didengar oleh faro
" Sok tau bangat sih kamu Emang kamu liat aku "
" Liat Aku punya mata mata " Sentak Dira membulatkan matanya .
" Iyah deh aku kalah Kan Faro sayang Dira "
" Tuh kan jadi luluh deh " Rengek nya yah itu memang sudah menjadi senjata untuk Faro agar Dira bisa luluh .
" Dir btw kalo kamu udah selesai kamu Langsung ke amestardam? " Tanya faro
" Hmm....palingan sih seminggu setelah UN "
" Kamu gak ikut perpisahan?"
" Nggak udah malas Lagian ntar yang ada biaya siswa ku di cabut "
" Hebat juga kamu bisa masuk biaya siswa itu "
" Kan gak mau nyusahin bunda sama ayah aja "
" Duh pengen cepat deh halalin kamu "
" Masi lama kak Masi lama "
....
Setelah mengantar gadis nya pulang dengan selamat ia pun menuju rumahnya untuk menenangkan fikiran nya yang masi banyak memikirkan tentang masa depannya Sampai dirumah ternyata sepi sebab org tua nya sedang di Australia menyusul kakanya itu .
Telfon faro berdering menampilkan panggilan dari Dinda ia pun mengangkat nya tanpa berfikir.
" Halo far "
" Kenapa ? Rindu ?"
" Pede lo "
" Trus Napa Nelfon "
" Besok lo Masi ada berkas kan ?"
" Iyah ? Kenapa ?"
" Gue mau nemenin lo , yah boleh kan ?"
Faro diam sejenak ia memikirkan Dira namun disisi lain Dinda adalah sahabat nya sejak kecil.
" Oke boleh deh "
Maaf dir
" Sip lah pokoknya lo jemput gue "
" Oke siap "
Sambungan terputus.......
" Gue sebenernya gak enak Ama Dira tapi Dinda itu sahabat gue . Gue yakin kok Dira pasti bakal ngerti "
Next part√
Selesai revisi
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR ( S E L E S A I )
Teen Fiction" suka sama Kaka kelas tuh emang gini tersiksa lahir dan batin ! Lebih banyak sakitnya dari pada bahagia nya " gerutu Dira pada diri nya sendiri Namun tanpa disangka ternyata keduanya menyimpan perasaan yang sama satu sama lain hanya saja keduanya d...