" Salah satu terberat dari merindukan mu adalah ketika kau Masi berkeliaran di bumi ini namun bukan aku yang kau rindukan "-
-
-
-
-Anindira pratista
Di tulis dalam akun Twitter miliknya . Gadis itu memang sangat suka merangkai kata kata ia sangat gemar menulis puisi atau pun cerita pendek , tahun kemarin ia di gelar sebagai penulis terhebat se usianya bukunya sudah di terbitkan pada tahun kemarin silam yaitu " bumi dan kamu"
Dira selalu banyak menginspirasi para pembaca nya . Itu sebabnya ia selalu menyamarkan namanya ketika menulis sebuah novel atau pun puisi.
" Woi! "
Dira memegang dada nya yang terkejut
" Lo bisa gak sih masuk kamar ngetuk dulu "
" Sory abisnya lo serius bangat "
" Lo mau ngapain ? Langsung aja "
" Lo temanin gue beli martabak yuk "
" Malas " Jawab Dira judes
" Ya elah besok gue udah mau pulang "
Sontak mendengar itu Dira tersenyum sumringah " Benar? lo mau pulang ?"
" Iyah "
" Alhamdulillah akhirnya yang gue tunggu tunggu terkabul " Kata Dira dengan begitu sangat senang .
" Dasar adek durhaka!" Ucap Revan sambil menoyor kepala adiknya itu
" Biarin bodo! "
" Lo temanin gue " Mohon Revan pada Dira. Dira terdiam sejenak ia fikir mengapa tidak ia menemani kakanya itu besok kan dia sudah pulang!
" Oke gue temanin" Ucap Dira menutup bukunya lalu berdiri dan mengambil jaket berwarna biru navynya
" Let's go" ia menarik kakanya itu dengan penuh semangat 45 hingga revan menabrak pintu kamar Dira
" Duh kepala gue anak sialan! "
" sory terlalu semangat gue "
" Durhaka ya lo"
" Gak usah bacot deh "
Didalam mobil Dira memutar musik begitu kencang hingga membuat Revan tak fokus pada saat menyetir.
" Eh lo matiin musiknya "
" G-a-k m-a-u " kata Dira menekan
" Buset nih bocah punya adek gini bangat"
Dira tak memperdulikan apa ucapan kakanya lagi yang penting besok hidupnya sudah tentram tanpa Revan lagi.
Setelah sampai didepan penjualan martabak Revan dan Dira turun dari mobil dan memesan martabak favorit nya.
" Bang Revan?" Sapa seseorang
" Eh faro "
OMG kenapa harus ketemu sama kak faro sih! Dira seolah memainkan ponselnya dan tak mau menatap siapapun!!!
" Bang Revan udah lama di Jakarta?"
" Udah hampir 2 Minggu sih "
" Kenapa gak kerumah?"
" Duh habisnya meet up Mulu Ama teman , emang si Badi gak kasi tau lo?"
" Nggak bang "
" Besok gue udah mau balik ke Bandung"
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR ( S E L E S A I )
Teen Fiction" suka sama Kaka kelas tuh emang gini tersiksa lahir dan batin ! Lebih banyak sakitnya dari pada bahagia nya " gerutu Dira pada diri nya sendiri Namun tanpa disangka ternyata keduanya menyimpan perasaan yang sama satu sama lain hanya saja keduanya d...