Happy reading yang kangen sama senior :)Semua mata kini menatap Kaka beradik ini . Yah siapa lagi kalo bukan Reyhan dan juga sasya ada banyak yang iri dengan sasya apa lagi banyak yang mengira mereka adalah sepasang kekasih yang sangat sempurna .
" Lazy , nanti lo bareng gue kita mau kerumah nenek mama "
" Lazy lazy gue sumpak mulut lo pake sampah " Kesal sasya namun reyhan hanya tertawa melihat tingkah adeknya itu .
Lazy memang ada nama panggilan Reyhan untuk sasya yang artinya pemalas padahal sasya sebenarnya bukan pemalas hanya saja adeknya itu lebih suka rebahan dari pada gerak katanya habisin waktu .
Setibanya dikelas sasya langsung di sambut oleh teriakan dari kedua sahabatnya yang selalu saja memperdebatkan kakanya itu .
" Di anterin sama masa depan gue kan ??" Tanya ita dengan mata yang berbinar binar.
" Enak aja sampoin tuh mulut lo " Cerca Amel
" Sirik aja lo Ama gue "
" Diem lo , kak reyhan itu jodohnya gue "
" Eh mendingan lo sama kak Dipo aja Atau enggak sama si kak arya aja "
Amel tertawa renyah " mendingan lo aja yang sana kak Reyhan kasi ke gue "
" Lo berdua bikin pusing " Kesal sasya membuat kedua temannya bungkam seketika .
" Lo sih liat tuh sasya Ampe ngambek "
" Yang salah tuh kalian Udah tau kak Reyhan kecantol nya Ama gue " Amel serasa ingin mual ketika mendengar suara dari arah pintu dan siapa lagi kalo bukan cabe cabean itu sih Vena
" Idih Mual gue "
" Golok mana golok gue pisahin juga kepala sama badan lo " Geram Ita
Vena berjalan mendekati sasya sambil membawa kotak bekal entah itu isi nya apa tapi yang pasti sih makanan
" Adek ipar gue minta tolong yah lo kasi nih buat Reyhan " Ucap nya dengan nada yang terdengar sangat geli di telinga sasya
" Kasi aja sendiri punya tangan kan ?" Ketus sasya
" Tapi kan lo tau Kaka lo itu mata nya Masi belum bisa kebuka Dia belum bisa liat ada cewe secantik gue yang suka sama dia "
Sasya serasa ingin muntah saja mendengar Vena mengatakan itu dengan nada yang terbilang sangat sombong.
" Eh Vena mending lo minggat " Bentak Ita
" Emang lo siapa "
" Racun tikus Ini tempat duduk gue " Sambar Amel tatkala geram melihat kelakuan cabe cabean ini
" UPS! Sory " Vena pun beranjak pergi dari sana
" Udh dasar ulat bulu gatel " Lirih Ita menatap Vena tajam .
" Sama aja kayak loh " Ledek Amel yang langsung dapat tatapan tajam dari sang sahabat
" Udah ah lo berdua rumit "
***
Di rumah sakit Dira begitu sibuk sebab ia harus mengoperasi 5 pasien dalam waktu yang hanya berbeda sejam bayangkan saja satu pasien bisa mengambil waktu 5jam apa lagi kalo operasinya sulit . Di tambah lagi ia harus mengahadiri pertemuan para istri Akpol sebab suaminya itu menadapat gelar sebagai penjabat terbaik besar .
" Ahhhh kaki aku udah serasa mau patah " Keluhnya sambil memijat betis nya yang terasa nyeri
Hp nya berdering
My husband is calling ❤️
Assalamualaikum
Wa'alaikumussalam
Dir kamu datang kan jam 4 nanti di acara pertemuan aku ?
Iyah , tapi aku mungkin agak telat yah far soalnya banyak pasien
Ya udah sayang kalo kamu capek gak usah datang
Masa Iyah aku gak dampingi kamu
Tapikan aku gak mau kamu kecapean
Gpp kamu gak perlu khawatir nanti sekalian aku ajak anak anak
Ya udah sayang kamu istirahat yah
Dira tersenyum begitulah suaminya itu ia sangat mengerti akan keadaan istirnya ia benar benar sangat bersyukur menjadi istri dan ibu dari anak anak nya Faro senior yang awalnya ia cintai dalam diam
*
Jam sudah menunjukkan pukul 04:15 oprasi Dira sudah selesai rasanya begitu legah ia hari ini menyelamatkan banyak nyawa dan itu semua karena yang maha kuasa .
Sepulang nya di rumah ia menatap kedua anaknya itu sedang menonton bersama begitu sasya dan reyhan mereka memang sangat suka di rumah dibandingkan Keluar
" Mama ......" Sasya langsung memeluk tubuh Dira
" Duh mama bau nih Mama mau mandi dulu "
" Gak kok mama nya sasya itu mau mandi berapa tahun juga gpp "
" Idih ada mau nya tuh maa " Ucap faro dengan nada meledek
" Ya udah kalian mandi trus pake pakean yang rapi soalnya kita mau ke acara ayah "
" Capsus " Sasya langsung naik ke atas kamarnya dengan senang 45
" Mandi yah rey mama masuk kamar "
***
Suasana di gedung ini begitu ramai ada banyak keluarga dari para anggota Akpol yang datang Dira nampak cantik menggunakan gaun kebaya sederhana. Begitu juga dengan putrinya sedangkan Reyhan memakai jas dan itu membuat para kaum hawa ngiler liatnya.
" Dih liat tuh kak cewe disana liatin kaka Mulu "
" Ya iyalah gue kan ganteng "
" Sombong bener "
" Emang gue ganteng keturunan ayah "
" Masa ? Gak peduli gantengan ayah gue "
" Lazy mending lo diam aja "
" Gue tipok lo pake sepatu gue Dasar anak ayam "
Tunggu part nya lagi
Part bonus terakhir nya
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR ( S E L E S A I )
Novela Juvenil" suka sama Kaka kelas tuh emang gini tersiksa lahir dan batin ! Lebih banyak sakitnya dari pada bahagia nya " gerutu Dira pada diri nya sendiri Namun tanpa disangka ternyata keduanya menyimpan perasaan yang sama satu sama lain hanya saja keduanya d...