🌼😈
Usai mengantar Naura pulang faro langsung menuju rumah Dira sebenarnya Faro sangat tidak suka dengan naura sebab ia tau bahwa wanita itu punya tujuan buruk pada dirinya .
Mendengar bel rumahnya gadis mungil itu berlari girang lalu membukanya dengan cepat agar ia bisa langsung memeluk kekasihnya nya itu.
" I Miss you " Faro langsung mendekap gadisnya itu .
" I Miss you to "
Keduanya bersamaan melepaskan pelukan
Faro mencubit hidung mancung milik Dira " makin gendut aja "
" Ih apaan sih , Aku tuh langsing tau kak "
" Iyah tau hahaha "
" Kak Faro nyetir sendiri?"
" Iyah , Demi kamu bayangin aja ntar malam aku balik lagi "
" Duh pasti Kaka gak bisa istirahat Maafin aku yah " Dira memperlihatkan raut wajahnya sedih
" Gpp , Kamu gak salah Dan gak pernah salah "
" Kak Faro masuk , Nanti aku buatin makanan "
" Kamu sama siapa ?"
" Sendiri "
" Bagus " Langsung saja Faro menorobos masuk Dira hanya menatap kekasihnya itu aneh
Faro duduk di sofa panjang depan tv ia merebahkan badannya disana
" Kak Faro tadik berangkat nya sendiri?" Tanya Dira sambil meletakkan minuman dan makanan
Faro diam sejenak
" Kalo gue bilang sama Naura pasti dia marah bangat " Batin Faro bertanya tanya
" Aku sendiri "
" Ouh kirain sama teman nya kak Faro "
" Gak sendiri kok , mereka kan punya mobil masing masing "
" Kak Faro minum gih , Maaf yah aku cuman bisa buat roti bakar sama jus jeruk doang "
" Iyah , Kamu mau masak batu juga gpp "
" Cik ' jangan batu juga kali "
" Aku cium mau ?" Tanya faro membuat detak jantung Dira seakan ingin berhenti sekarang juga .
" Gak ! Kak Faro jangan mesum "
" Cium sekali doang boleh ?" Tanya faro seraya mengangkat jari telunjuk nya seolah menunjukkan angka 1
" Gak Boleh kak kita bukan muhrim "
" Tapi waktu itu aku cium kening kamu kok "
" Itu aku gak tau kalo kaka Faro mau cium "
" Nyesel aku minta izin " Lirihnya dengan cepat Dira menjitak jidat Faro
" Duh sakit " Ringisnya
" Makanya jangan mesum ke aku Kalo mesum sekali lagi aku buang kak Faro ke lautan yang dalam " Ancamnya
" Emang gak nyesel ? Trus gak sedih?"
" Hmm.... Iya juga yah Gak jadi deh aku hukum kak Faro dengan hukuman 'jangan pernah ninggalin aku '"
" Gak di hukum pun aku mau melakukan nya "
Pipi Dira memerah Faro semakin mendekatkan wajahnya hingga hidung mancung milik mereka bersentuhan Jantung Dira berdegup kencang Dan hampir saja mereka berciuman untung saja dering telfon faro berbunyi .
" Hampir aja aku hilaf " Gumam Faro menjauh kan dirinya dari Dira dan berlalih ke telfonnya
Gadis itu terdiam membeku seakan menggerakkan kakinya saja tidak bisa ! Iapun mengumpat dalam hati " hampir aja gue kebawa nafsu "
Author pengen ngakak liat mereka berdua
Setalah Faro pulang beberapa menit kemudian Yura dan Revan pun baru sampai , usai memarkirkan mobil Revan membantu sang istri keluar dari mobil! Ini karna Yura sudah memasuki 7 bulan jadinya betisnya pada bengkak semua .
" Kak Yura hati hati " Dira pun ikut membantu Kaka iparnya itu
" Dir kamu bawa langsung kekamar yah " Titah Revan
" Ya iyalah Masa mau di bawa kerumah tetangga "
" Gue kutuk juga nih bocah "
.....
Beberapa bulan kemudian ............
Hari ini adalah hari terakhir UN usai mengerjakan tugas Dira langsung menuju rumah sakit untuk melihat ponkannya yang baru saja di lahirkan kedunia Alifian dan Kirana juga pulang semalam setelah mengetahui bahwa menantu mereka akan melahirkan sedangkan orang tua Yura tidak bisa datang sebab mereka sedang menjalankan ibadah di Arab Saudi .
" Duh ayah , Dira punya Ponakan"
" Eh kampret pelan pelan lo megang anak gue Susah tau bikinya"
" Dih gak susah kok , Kata kak Revan di goyang dikit langsung jadi " Ucap Dira begitu polos membuat Alfian tertawa kecil.
" Kok ayah ketawa ?"
" Gak ,Kamu lucu aja "
" Emang kok aku lucu ,Nanti Dede bayinya harus mirip sama Tante Dira oke "
" Enak aja ,Gak akan yang ada anak gue gak laku kalo mirip lo " Cerca Revan membuat Dira memukul kakanya itu dengan tas nya
" Lo bacot sekali lagi ,Gue potong leher lo " Ancam Dira
" Eh sudah kalian ini Liat tuh ntar bayi nya nangis " Lerai Alfian
" kak Yura nama Dede bayinya siapa?"
" Hmm.....salsa ariyah panggil aja Caca Gimana?"
" Ya ampun bagus bangat kak Duh pokok nya Caca harus mirip Tante Dira "
Revan hanya mengehela nafasnya pasrah baru saja ia akan membantah ucapan Dira namun alfian sudah lebih dulu memberikannya tatapan tajam
" Yur kamu susuin anak kamu dulu , Yah " Titah Kirana yang baru saja datang dari ruang dokter
" Iyah Bun "
" Sini sayang aku bantu " Kata Revan lalu mendekati sang istri.
Dira pun mengambil benda pipi itu ia berniat akan menelfon faro namun setelah ia sadari hari ini adalah hari peresmian Faro namun gadis itu tidak bisa hadir disebabkan ujian terakhir dan juga Kaka iparnya sedang lahiran .
....
Disisi lain faro sangat bahagia dengan apa yang ia raih saat ini 8 bulan bukan waktu yang singkat untuk ia bisa mendapatkan baju ini Bahkan ia harus relah menahan rindu untuk kekasih nya itu .
" Selamat far " Ucap Naura tersenyum manis
" Iyah "
" Kamu ganteng pake seragam ini " Gadis itu seolah ingin dekat dengan faro untung saja faro adalah lelaki dingin
Raut wajah Faro berubah datar " Makasih "
Gatel bangat sih ni cewe
" Far ntar malam kamu ada acara ?"
" Gak "
" Kalo gitu aku sama ayah aku mau ajak kamu makan malam"
" Gak usah Makasih " Tegasnya
" Ini saya yang ajak lo " Ucap seseorang lelaki paru baya yang baru saja datang menghampiri keduanya
" Eh bapak , Selamat siang pak "
" Jadi gimana mau kan ?" Tanya Naura tersenyum Kemenangan.
" Liat aja faro ini baru awal" batinnya
" Eh -"
" Oke nanti malam jam 7 yah far " Ucap lelaki itu lagi padahal Faro belum mengiyakan sama sekali
" Duh , Kalo Dira tau dia bisa marah kalo gue makan malam sama ni cewe gatel " Batin Faro cemas
Next part√
SELESAI REVISI
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR ( S E L E S A I )
Teen Fiction" suka sama Kaka kelas tuh emang gini tersiksa lahir dan batin ! Lebih banyak sakitnya dari pada bahagia nya " gerutu Dira pada diri nya sendiri Namun tanpa disangka ternyata keduanya menyimpan perasaan yang sama satu sama lain hanya saja keduanya d...