Setelah menunggu lama akhirnya pesanan mereka datang juga dengan cepat Dira melahap pizza itu tanpa titik koma Yura hanya tertawa melihat adek iparnya itu lahap memakan pizza sudah dari dulu itu adalah makanan favorit Dira hanya saja semenjak ayahnya pindah tugas jadi ia sudah jarang makan pizza
" Eh itu adeknya Badi kan?" Ucap Yura menunjuk ke arah belakang
Dira menoleh dan memang benar itu adalah faro ia sedang bersama dengan dindaa! Kelihatan nya mereka begitu bahagia . Dira pun kembali menatap Yura lalu berkata " iya kak "
" Itu pacaranya ? " Seerr pertanyaan itu sontak membuat hati Dira nyeri
" Eh - gak tau juga kak "
" Ouh kirain "
Dira hanya tersenyum samar didalam dirinya ia merasakan gejola yang sakit entah ini berlebihan atau apa tapi hati tidak bisa berbohong hanya wanita pendusta yang mengatakan bahwa diri nya tidak cemburu jika orang yang dia sayangi bersama dengan wanita lain
" Kayaknya kak Faro nyaman bangat Ama kak Dinda "
" Meskipun kak Faro udah ungkapin perasaan nya,tapi gue Masi ragu "
Yura menatap Dira bingung pasalnya gadis itu tadik sangat ceriah namun kenapa tiba tiba ia menjadi murung
" Dir kenapa?"
" Gpp kak " Ucap nya tersenyum paksa
" Kak kita balik aja yuk "
Yura terdiam sejenak " ya udah ayo "
Dira kembali menatap faro dan juga Dinda namun sepertinya lelaki itu tak menyadari keberadaan dirinya dari pada sakit hati mending dia pergi dari sana Toh dia juga tidak punya hak untuk melarang Faro
...
sepulang sekolah Faro duduk di ruang tengah bersama dengan ayahnya mereka sedang membahas tentang apa yang akan Faro lakukan usai tamat nanti " pah jadi aku daftar Akpol aja yah "
" Terserah kamu far Cuman saran ayah daftar juga kuliah "
" Ntar aja pah Faro cuman mau akpol "
" papah sih tergantung kamu aja kalo kamu mau nya Akpol ya udah"
" Papah doain Faro yah "
" gimana sama Dira ?" Tanya Doni
Tentunya nya doni sudah tau , karna sebelum faro mengungkapkan perasaan nya kedira dia sudah terlebih dahulu menanyakan itu sama papah nya ." Kenapa pah ?"
" Yah emang Dira mau lanjut dimana ?"
" Di UVA pah "
Doni menatap faro sejenak sambil menyeduh kopi nya " Jauh dong sama kamu! "
" mau di apain lah pah , inikan demi masa depan Faro sama dira "
" Kamu kalo bisa cepat lamar Dira "
" Maunya sih gitu pah Cuman dirakan harus kuliah kedokteran selama 4 tahun " Ucap faro bersuara parau
" Yah kan kalian bisa tunangan dulu "
" Nanti aja pah Faro serahin sama yang di atas "
Doni menepuk pundak anaknya itu " papah setuju "
Faro pun ikut tersenyum .
Entah apa yang akan terjadi kedepanya tapi aku selalu Memohon pada Tuhan agar kelak wanita yang bersanding dengan ku itu adalah kamu anindira pratista ~ Alfaro
Seperti nya rindu sedang menghampiri keduanya namun saat ini dira memilih diam sebab dia sedang kesal terhadap faro ! Ia cemburu namun Dira merasa ia tak punya hak . Begitu pun dengan faro ia merasa gengsi jika dirinya mengatakan rindu padahal kemarin kemarin aja kalo rindu langsung di ungkapin
Faro menyandarkan tubuhnya di tembok kamar miliknya .
" Gue telfon gak yah ?" Tanya faro pada dirinya sendiri" Tapi gue rindu "
" Gue ini cowo Hari gentlemen "
Iapun mencari kontak Dira lalu menelfon gadis itu .
" Halo dir "
" Hmm"
" Dimana ?"
" Rumah "
" Tadik gak jalan ?"
" Hmm "
" Suntuk dong di rumah "
" Hmmm"
" Gue punya salah "
" Bagus peka juga "
" Kenapa sama gue ? "
" Kak faro tadik jalan sama kak Dinda kan ?" Judes nya
" Trus ?"
" Haaaa? Kak Faro gak merasa bersalah gitu "
" Nggak "
" Bagus Kalo perlu kapan kapan jalan juga sama Tasya kak !semua nya aja sekalian "
" Ke-" Tut..... Telfon terputus
Faro sedikit heran dengan sifat Dira mengapa gadis itu mudah cemburu Apa memang seperti itu Faro Masi tak mengerti dengan wanita meskipun kadang semua orang mengatakan dirinya memiliki mantan segudang namun itu hanya lah fitna belakang
Disisi lain dira membuang hp nya kasar ia terus mengumpet nama faro lelaki itu memang tidak peka Dan tidak akan pernah merasa bersalah
" Gak sekalian aja semua adek kelas lo pacarin "
" Dasar Kaka kelas ih ! "
" Ahhhhhbh geram gue liat kak faro ! "
Fikirannya tak berhenti memikirkan pada saat dia melihat faro bersama dengan Dinda Sahabat yak sahabat tapi tau batasan juga kali . Katanya suruh jaga hati tapi apa dia sendiri saja sulit menjaga hati nya
" Awas kalo sampai nanti kak Faro genit sama cewe lain Gue bakar hidup hidup !"
" Lagian friendly bangat sih sama cewek udah tau cewek itu baperan , mana kak Faro ganteng lagi " gerutunya pada diri sendiri.
Dira hanya bisa meratapi nasib nya suka sama Kaka kelas tuh emang kaya gini banyak resikonya belum lagi circle nya crush belum lagi adek juniornya hmmm cobaan yang cukup berat gak tuh .
Next part√
Selesai revisi
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR ( S E L E S A I )
Teen Fiction" suka sama Kaka kelas tuh emang gini tersiksa lahir dan batin ! Lebih banyak sakitnya dari pada bahagia nya " gerutu Dira pada diri nya sendiri Namun tanpa disangka ternyata keduanya menyimpan perasaan yang sama satu sama lain hanya saja keduanya d...