# 1

74 9 10
                                    

Seperti biasa, Jack Yang atau yang akrab dipanggil Jang itu duduk di koridor kelasnya, XI MIA 4.

'Bel masuk masih lama ya'
'Daripada diam saja, lebih baik aku membersihkan koridor' batin Jang.

Lagi seru-serunya menyapu koridor, tiba-tiba datang Rayhan, siswa kelas XI MIA 2 berlari ke arahnya.

" Rio, dimana Rio? "
Tanya Rayhan terengah-engah.

" Ada di dalam, kau ken.. "
sambil menyapu Jang melihat Rayhan langsung berlari memasuki kelas dibelakangnya.

Penasaran, Jang pun berhenti menyapu dan mengikuti Rayhan. Terlihatlah seorang siswa dengan mengenakan jaket belang hitam-putih dan jam tangan hitam sedang duduk di kursi guru disusul dengan beberapa siswa duduk di bangku depan, Rayhan berdiri ditengah mereka.

" Ada apa ini? Apa kau tidak lihat kami sedang rapat rahasia? "
Bentak Rio yang duduk di kursi guru itu.

" Maafkan aku, Rio "
ujar Rayhan memberi hormat.

" Apa kau tidak diajari sopan santun? Ketuk pintu dulu misalnya? "
Sindir seorang siswa di bangku depan sambil menodongkan sapu ke arah Rayhan.

" Tahan, Jang! Rayhan, selesaikan urusan ini degan cepat! "
Rio memberi aba-aba agar Jang menurunkan sapu tadi.

" Tapi, ketua.. "
Jang menurunkan sapu tadi.

" Terima kasih, Rio "
hormat Rayhan kepada ketua kelas itu.

" Albert ingin memperingatkan seluruh kelas agar berhati-hati mulai sekarang " Rayhan serius.

" Ada apa? " Timpal Rio.

" Akhir-akhir ini banyak murid laki-laki yang berusaha bunuh diri di sekolah karena disakiti " jelas Rayhan.

" Dia adalah seorang cewek yang suka melukai perasaan lelaki, itu menjadi kesenangannya " tambah Rayhan.

" Apa maksudmu? Siapa dia? " Rio serius.

" Kami tidak tahu siapa identitas aslinya, tapi kami menjulukinya Kunyang " ujar Rayhan.

" Menyakiti hati lelaki ya? " Timpal Hisuna yang duduk di samping Jang.

Kemudian Nathan, siswa kelas XI MIA 2 memanggil Rayhan dari luar kelas Rio.

" Han, Albert bilang peringatkan kelas XI MIA 3, bukan kelas XI MIA 4! " Teriak Nathan.

" Benarkah? " Rayhan.

" Untuk apa kau memperingatkan kelas ini, toh semua cowoknya jomblo, Kunyang hanya mengincar yang pacaran, Han! "
Jelas Nathan.

" Aku lupa kalau XI MIA 4 gak ada cowok keren ataupun ' most wanted ', maaf, Than "

Entah mengapa kalimat itu terasa sekali di pendengaran siswa kelas XI MIA 4 itu.

Rayhan dan Nathan pergi ke kelas XI MIA 3 meninggalkan siswa kelas XI MIA 4 yang kesal itu.

" Apa-apaan mereka itu " gerutu Jang.

" Semuanya, aku ada tugas spesial untuk kalian "
Rio memandang teman-temannya itu satu persatu

" Hisuna, Cecep, dan Jang, kalian cari informasi tentang Kunyang ini! " Perintah Rio

" Dimengerti " jawab mereka serempak dan meninggalkan kelas

" Abadal, perhatikan setiap gerak gerik utusan Albert tadi, pastikan kita lebih lihai daripada mereka "
Rio memandang seorang siswa yang berusaha melawan rasa malasnya, kemudian meninggalkan Rio sendirian di kelas.

Rio berdiri dan beranjak ke salah satu jendela kelas.

'Sampai bunuh diri? Aku tidak menyangka' batin Rio.

Maaf kalau tidak rapi dan tepat dalam penulisan, maaf juga kalau ceritanya belum menarik, maaf juga kalau penggunaan kata ' kau ' terkesan kurang sopan, maaf juga karena sudah melukai perasaanmu.

Apa cerita ini terlalu pendek atau terlalu panjang? Mohon masukannya.

Albert adalah wakil ketua kelas XI MIA 2 yang diangkat menjadi ketua kelas setelah ketua kelas sebelumnya berhasil menjadi ketua OSIS.

My Classmates Are StealthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang