#4

35 8 15
                                    

Malam pun tiba
Di rumah Hisuna sudah ada Rio, Cecep, Jang, dan Abadal, mereka ingin belajar untuk persiapan UH kimia besok. Sekarang mereka menunggu Lizara tiba, orang yang akan mengajar mereka.

" Liza belum datang ya? Padahal dia yang harusnya mengajari kita materi ini "
Jang membawa beberapa cemilan dari lemari es rumah Hisuna ke kamar Hisuna, mereka menyebutnya sebagai markas besar

Hisuna menutup buku paket kimianya
" Cecep, jelaskan kepada kami, siapa itu Hasya? "
Hisuna berdiri dihadapan Cecep sambil menodongkan penggaris besi ke arahnya

" Garneta Hasya kelas XI MIA 1, siapa dia, Cep? "
Jang ikut mengintrogasi

" Siapa itu? Apa yang kalian bicarakan? "
Cecep berdiri

" Abadal, apa saja yang kau ketahui? "
Hisuna memberikan penggaris tadi kepada Abadal

" Garneta Hasya, kelas XI MIA 1 dulu kelas X MIA 3, tempat duduk di kelas nomor tiga dari kiri dan dari kanan, dua dari depan, dan empat dari belakang, alamat rumah jalan Ahmad Yani nomor 15, hobi membaca novel dan menggambar, warna kesukaan kuning, punya seorang kakak perempuan dan dua orang adik laki-laki, nama ayah Jon dan nama ibu Margaret,  dan bergolongan darah AB, apa kau kenal, Cep? "
Jelas Abadal datar dan agak malas

'Ck. Abadal memang hebat dalam mengumpulkan informasi' batin Cecep

" Kau boleh juga, lalu apa jika aku mengenalnya? "
Cecep dengan cepat merampas penggaris yang dipegang oleh Abadal

" Apa yang akan kau lakukan sekarang, Abadal? "
Cecep balik menodongkan penggaris itu kepada Abadal

Abadal tersenyum kecil

" Kenapa kau tersenyum? "
Bentak Cecep geram

" Cep, jangan hanya karena ini persahabatan kita hancur! Katakan siapa dia! "
Hisuna mengambil penggaris lain dari ranselnya

Rio?
Rio hanya asik ngemil dan menonton sinetron kesukaannya yang berjudul ' Istriku Memaksaku Selingkuh Tapi Aku Ingin Tetap Setia ' di ruang tengah. Ini adalah episode ke- 236 yang dia tonton.

Di kamar Hisuna

Abadal langsung melakukan gerakan sweep dengan kaki kanannya, Cecep segera meloncat untuk menghindarinya

" Tangkap! "
Hisuna melemparkan penggaris besi yang lain kepada Abadal

" Hisuna, bersiap! "
Abadal setelah menangkap penggaris itu

" Jang, turun ke bawah segera! "
Abadal memandang Jang serius

" Ambilkan minuman! Aku haus"
Tambah Abadal

" Ini akan selesai di sini, Abadal "
Tatap Cecep bersiap menyerang

" Ya, dan aku akan melihatmu tergeletak di lantai tak berdaya "
Abadal masih dengan wajah setengah tidurnya

" Cecep.. "
Hisuna menatap lurus ke arah Cecep

******

Di perjalanan ke rumah Hisuna

Sambil berlari, Lizara mengingat-ingat rumus-rumus kimia untuk UH besok. Dengan jaket merahnya dan tasnya juga berwarna merah, dia berkomat-kamit rumus kimia sepanjang perjalanan

'Aku terlambat. Aku sangat sangat terlambat' batin Lizara

" Awas! "
Teriak seorang cewek dari arah belakang Lizara

Lizara menoleh ke belakang dan melihat seorang cewek mengendarai sepeda berwarna merah muda hilang kendali dengan kecepatan yang cukup tinggi.

" Awas, bego! "
Teriak cewek itu yang masih melihat Lizara berdiri dengan tenang tak beranjak

My Classmates Are StealthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang