#19

18 4 4
                                    

Nasi Goreng

******

Keesokan harinya
Jam pelajaran matematika bersama Pak Geber Van Groningen, di kelas XI MIA 4

"Liza-Chan, itu cara nomor empat bagaimana?"
Hisuna berbisik kepada Lizara yang duduk sebelahnya

"Nomor empat? Oh.. itu caranya seperti nomor tiga, karena pangkatnya di bawah jadi dinaikkan dulu"
Lizara sambil menyalin soal

"Negatif?"
Hisuna

"Iya"
Lizara

Lagi asik-asiknya belajar matematika

"Permisi, pak.."
Seseorang dari luar

Pak Geber menoleh ke sumber suara

"Ya, ada apa, Yuni?"
Pak Geber

"Tadi ada wali muridnya Lizara mengantarkan buku matematika Lizara yang ketinggalan, pak"
Yuni sambil menunjukkan sebuah buku bersampul biru

"Saya permisi sebentar, pak.."
Lizara

"Iya, silahkan"
Pak Geber

"Mai.. terima kasih banyak, untung belum dikasih latihan"
Lizara di hadapan Yuni

"Kenapa buku ini bisa ketinggalan?"
Yuni memberikan buku itu

"Aku tadi terburu-buru, hehe.. terima kasih ya!"
Lizara mengambil buku itu

"Syukurlah ibumu datang mengantarkannya ke sekolah"
Yuni

"Iya, syukurlah ya!"
Lizara

"Ekhm!"
Hara yang duduk di pojok depan, di dekat pintu itu

"Hacchie!"
Hisuna bersin

Yuni dan Lizara melihat kelakuan murid-murid di dalam kelas itu yang saling melempar batuk, bersin, dan   kursi? Tidak.. hanya batuk dan bersin saja.

"Kalau begitu, saya pamit dulu"
Yuni
"Terima kasih atas waktunya, pak.. maaf saya mengganggu"
Yuni kemudian meninggalkan kelas itu

"Iya, tak apa, Yuni"
Pak Geber

Lizara kembali ke tempat duduknya dengan buku matematikanya.

Istirahat kedua

Tidak biasanya Yuni tidak datang ke kelas XI MIA 4 waktu itu. Mungkin dia sedang shalat atau makan.. tidak.. ini sudah 20 menit sejak bel berbunyi dan 10 menit lagi bel masuk pun akan berbunyi.

"Liza, Yuni mana?"
"Iya, tidak biasanya"
"Padahal aku membawa kue kesukaannya"

"Diam! Kalian mengganggu konsentrasi belajarku!"
Lizara
"Lagi pula kenapa kalian menanyakan hal itu kepadaku?"
Lizara mulai menurunkan suaranya

"Dia tadi yang mengantarkan buku matematikamu bukan? Berarti dia datang kan?"
Jumintem menghampiri Lizara yang sedang duduk membaca buku

"Kalau kalian mau tahu dimana dia, ya dicari!"
Lizara

Hening sejenak.. tak biasanya Lizara seperti itu...agak sensitif dan pemarah.

Jang yang dari tadi duduk di bangku Hisuna atau di sebelah kiri bangku Lizara itu, mengambil nafas berat.

"Liza, aku ke kantin mencari makanan dulu"
Jang berdiri

"Tunggu"
Lizara ikut berdiri

"Aku ikut"
Lizara

"Lho, tumben"
Jang heran

"Aku hanya bosan"

"Karena Yuni tidak datang?"

My Classmates Are StealthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang