My Classmates Are Stealths

#41

BULLYURA

******

Kelas XI MIA 3
Istirahat pertama

Kelas itu baru saja melakukan tugas diskusi. Mereka pun sibuk mengatur kembali tempat duduk mereka masing-masing.

Samson menghampiri Yura saat guru sudah keluar.

"Yura, ke kantin yuk!"

Yura mengabaikannya dan sibuk merapikan bukunya. Yura beranjak, tangannya ditahan Samson. Yura menoleh.

"Yura, kamu kenapa berubah sih akhir-akhir ini? Kamu jadi lebih pemarah"
Samson

Yura menatap Samson jengkel

"Kenapa? Gak suka?"

"Gak kok.. hanya saja aku lebih suka Yura yang selalu senyum"

"Ya, inilah aku! Terserah saja kau suka atau tidak"
Yura meninggalkan Samson

Samson mengejar Yura.
Menggenggam kedua tangannya sedangkan Yura tak memandang Samson sedikitpun.

"Yura, balikan yuk! Aku masih sayang sama kamu"

Yura hanya diam

"Sudah?"

"Apa maksudmu, Yura?"

"Kalau sudah, lepas tanganku! Aku gak suka disentuh!"
Yura meninggalkan Samson

Samson terdiam sejenak dan membuntuti Yura. Ternyata dia bertemu Rio di tengah perjalanan. Yura nampak senang dan Samson nampak geram.

'Rio sialan!'
Batin Samson

"Kau mau ke kelasku ya?"
Yura

"Gak jadi, toh kau sudah di sini"
Rio

Samson diam-diam mendekati mereka dan meninju Rio.

Buk!

Rio terdorong

Yura segera mencari siapa yang melakukannya

"Samson! Apa maksudmu?"

"Ini urusan lelaki, Yura! Akan aku tunjukkan padamu kalau aku lebih pantas!"

Rio berdiri

"Sudah, Samson!"

Samson mengabaikannya dan berjalan mendekati Rio kemudian dihalangi Yura.
Yura menatap Samson tajam.

"Lukai aku sebelum Rio!"

Semuanya terkejut

"Yura, apa yang kau katakan?"

"Lukai aku sebelum pacarku!"

"Jadi Rio pacar baru kamu? Ayolah, Yura.. dia punya apa?"

Yura masih menatap Samson tajam

"Sudahlah, Yura.. ayo ke kantin, kau lapar bukan?"
Rio

Yura masih menatap Samson tajam

"Yura? Dilihatin orang kita.. ayo ke kantin aja"

Yura menoleh kepada Rio

"Baiklah"

Mereka pun pergi ke kantin meninggalkan Samson.

Di kantin
Semuanya hening.

"Rio, kau tak apa bukan?"

Rio berhenti mengunyah

"Ya, terima kasih sudah melindungiku tadi ya!"
Rio tersenyum ramah

'Jangan senyum sekarang, Rio'
Yura menahan rona merah wajahnya