Rencana
******
Yura sudah mencari Rio di sekitar sana, tapi yang dicari tidak menampakkan diri. Putus asa, Yura memutuskan untuk pulang ke rumah.
Di taman
Abadal sedang duduk santai pada sebuah bangku, jam menunjukkan pukul 8:30 malam. Lampu taman menyinari bangku itu. Kondisi taman yang cukup sepi membuat suara jangkrik dapat terdengar jelas.Abadal menyalakan ponselnya
Mencari nomor Lizara
"Halo, Liza-Chan"
"Ya, bagaimana, Abadal?"
"Seperti yang direncanakan Rio. Yura sudah masuk ke dalam perangkap kita"
"Bagus, sekarang kita hanya perlu menunggu informasi dari Hisuna"
"Oke"
"Oke"
Percakapan berakhir
Di kediaman Lizara
Hisuna menelepon Lizara
"Halo, Liza-Chan"
"Ya?"
"Yura tadi mengejar Rio"
"Rio-nya bagaimana?"
"Rio aman, Yura juga sudah pulang"
"Kita akan masuk tahap ketiga"
"Oke"
Percakapan berakhir
Lizara kemudian menelepon Rio
Rio sedang bersembunyi di sebuah lorong
"Ya, Lizara?"
"Kau boleh pulang sekarang, Yura sudah pulang"
"Siip"
"Kita akan masuk tahap ketiga kan, Rio?"
"Iya, kenapa kau tanyakan lagi?"
"Gak, mastikan saja langsung dari mulut yang buat rencana"
"Oke, aku akan memberitahu Amaneth"
"Oke"
Percakapan berakhir
Abadal Talks
Saya Abadal Evval, akan menjelaskan semuanya.
Cecep dan Hara itu hanyalah sampul jebakan ini
Maksudnya?
Pertama, Rio menyuruh Cecep agar segera memberitahu ciri fisik dan nama dari para cewek yang mendekatinya. Cecep melakukannya dengan baik, kami sudah punya 4 tersangka (lihat #35).
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmates Are Stealths
Teen Fiction[ Aku 100% cowok, woi! Mai, sabar ] Lizara [ Ayo main sama om! ] Rio [ Kok kesal ya? ] Cecep Katanya kalau mau buat cerita romantis lebih baik jika tokoh utamanya itu cewek.. jadi mungkin cerita ini gak akan romantis. Lanjut, Lizara hanya bisa berp...