#32

7 3 2
                                    

Cuek dan Misterius

******

"Yura, ke kantin?"
Rio

Yura membuang muka

"Kau kenapa? Lehermu pegal?"
Rio berdiri tepat di hadapan wajah Yura

Yura kembali membuang muka

Rio penasaran

"Aku akan ke kantin Bang Arwin, kalau kau ikut jangan jauh-jauh dariku"

"Gak! Aku sibuk!"

"Tumben, apa yang kau sibukkan?"

"Bukan urusanmu!"

Rio berjalan meninggalkan Yura, sedangkan Yura memejamkan matanya kesal saat Rio menatapnya.

Yura melirik punggung Rio yang makin menjauh itu sebentar

Ternyata Rio berpas-pasan dengan Amaneth

"Aneth? Kau mau kemana?"

"Kantin"

"Bareng?"

Yura berlari dan mendorong Rio sambil menatap Amaneth tajam.

Rio hampir sampai di kantin sedangkan Amaneth masih berdiri jauh di belakang.

"Apa yang kau lakukan?Kau bilang kau sibuk?"

"Udah selesai!"

Baru saja tiba, bel masuk berbunyi.

Hisuna tersenyum saat melihat kejadian itu.

Istirahat kedua
Seperti biasa, Yura dan Hisuna bertemu di taman sehabis shalat dan makan.

"Kau sangat antusias, Yura! Kau yakin mau menjadi orang lain untuk Rio? Aku yakin dia akan menerimamu apa adanya"
Hisuna

"Aku tidak akan kalah dari Amaneth! Ingat itu, Hisuna!"
Yura

"Baiklah"

Hening

"Jadi apa rencanamu?"
Hisuna

"Um.. bagaimana kalau kau melukai Rio, kemudian aku datang untuk mengobatinya?"

"Pasti dia akan lebih memilihku dari Amaneth"

"Tidak! Aku tidak akan menyakiti Rio!"
Hisuna

"Lalu bagaimana?"

Kemudian Cecep datang menghampiri mereka

"Hisuna! Apa kau melihat Amaneth?"

"Amaneth? Kenapa kau mencarinya?"
Hisuna

"Rio yang mencarinya"

"Rio?"
Hisuna kemudian melirik Yura

Yura nampak kesal

"Tidak, aku tidak melihatnya"
Hisuna

"Amaneth lagi.."
Gerutu Yura

"Kau cemburu?"
Hisuna

"Tidak!"
Yura

"Tidak?"
Cecep

"Maksudku, tentu aku cemburu! Aku kan pacarnya Rio!"
Yura

"Biasanya jawaban pertama itu yang benar"
Cecep

"Kau tidak ada cemburu? Atau kau tidak mencintai Rio sama sekali?"
Hisuna

"Apa yang kau katakan? Tentu aku sangat mencintainya, kalau tidak kenapa aku jadi pacarnya bukan?"
Yura

"Aku rasa kau benar"
Hisuna

My Classmates Are StealthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang