#22

15 4 2
                                    

Jarum Jilbab

******

"Kamu kenapa, Vincent?"
Yuni memandang Vincent

Nampak sekali kalau Vincent mempunyai perasaan istimewa kepada Yuni, bukan nampaknya lagi.. tapi emang iya. Satu kelas bahkan para guru juga tahu kalau Vincent Proude mencintai Yuni Diana setengah mati. Yuni juga tahu bagaimana perasaan si Vincent kepadanya. Tapi sayangnya ada beberapa hal yang membuat Yuni tidak balik membalas perasaan itu.

Satu, Vincent itu posesif sekali, pokoknya jangan ada cowok yang dekat dengan Yuni. Yuni hanya boleh dekat dengan satu laki-laki, Vincent.

Dua, Vincent itu suka menunjukkan bahwa dia itu hebat di hadapan Yuni.

Tiga, cara dia mengambil perhatian Yuni itu basi sekali.. bukannya tidak menghargai sih tapi, Vincent bercanda dengan candaan yang sudah pernah didengar oleh Yuni sebelumnya, dan dia mengklaim itu sebagai buah pikirnya.

Meskipun begitu, Vincent masih punya sisi positif, dia tampan, tegap, tinggi, putih, pandai main basket dan futsal. Plus, dia pandai matematika.

Tapi bagi Yuni, Vincent adalah sosok yang selalu mengekang kebebasannya, mudah emosi dan cemburuan. Awalnya Yuni tak masalah, tapi semakin lama Vincent semakin menjadi-jadi. Yuni mencoba menghindar, namun bagaimana? Satu kelas, ini juga salah satu latar belakang penyebab bermigrasinya Yuni ke kelas XI MIA 4.

Rio masih diluar kelas melihat itu sambil menikmati permennya. Menatap Vincent santai.

Rio dengan ekspresi ramah pamungkas berhadapan dengan ekspresi Vincent yang penuh amarah dan api cemburu. Hal itu membuat kelas jadi panas dingin. Rio maju mendekati Yuni.

"Mari, biar aku saja yang membawa buku-buku itu"
Rio tersenyum dan mengulurkan tangannya

Sret!

Sudah bisa ditebak Yuni, Vincent yang cemburu itu menarik kerah baju Rio.

"Vincent, berhenti!"
Yuni

"Tidak ada yang boleh memiliki Yuni selain aku! Aku akan menyingkirkan semua sainganku!"
Vincent melepas kerah baju Rio dan mendorong Rio hingga terjatuh.

"Saya membencimu, Vincent!"
Yuni meletakkan kotak bekal dan bukunya di meja terdekat dan segera menghampiri Rio yang akan berdiri.
Namun dihalangi oleh Vincent.

"Kau akan mencintaiku, Yuni!"
Vincent menatap mata Yuni serius

"Tidak!"
Yuni berlari, namun tangannya digenggam Vincent. Yuni mencoba melepaskan diri, dengan sigap Vincent menarik tangan itu cepat sehingga Yuni jatuh dalam pelukan Vincent.

"Kau Rio ya?"
Vincent membangunkan Rio dari lamunannya

"Hadir, pak"
Rio mengangkat tangan kanannya

"Rio, Yuni adalah milikku! Apa sudah jelas? Atau kau mau dijelaskan pakai kekerasan?"
Vincent masih memeluk Yuni

'Kalau misalnya dengan kekerasan aku bisa paham, tentu aku akan meminta Hisuna untuk meninjuku selama pelajaran fisika'
Batin Rio agak merasa aneh melihat Vincent

Yuni berusaha keluar, tapi belum berhasil.

Rio mengambil nafas berat

"Kau siapanya Yuni?"
Rio

"Aku adalah pacar Yuni!"

"Pacar Yuni? Hanya pacar?"
Rio terdengar meremehkan Vincent

"Kau siapa Yuni?"
Vincent

My Classmates Are StealthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang