Senyum
******
Yura pulang dengan mata yang sumbab.
Dia tidak memperhatikan sekitarnya, tujuannya sekarang adalah pulang, masuk kamar, dan menutupi dirinya dengan selimut sambil memeluk bantal lembut dan menangis."Gak"
Gumam Yura sambil mengingat Rio"Rio bego"
"Mesum"
"Buaya darat"
"Genit"
Gumam Yura pelan membuat orang di sekitar tidak mencurigainya gila.
Sinar matahari sore terasa suram di mata Yura, dia mengingat warung yang menggagalkan modusnya dan cafe.Langkah kakinya terasa berat, dia tiba di rumah lebih telat dari biasanya.
Membuka pintu depan, tempat Rio sempat mengagetkannya."Assalamu 'alaikum, Yura pulang"
Katanya lesuBunda dan Yuna masih sibuk menonton sinetron.
"Wa 'alaikumussalam"
Jawab merekaYura melepas sepatu, dan menyeret tas menuju kamar.
Di kamar
Yura menghempaskan tubuhnya yang masih mengenakan seragam sekolah itu di atas kasur yang empuk. Sambil menangis di atasnya.Berjam-jam Yura menangis, dan saat ini sudah pukul 17:45 WIB. Yura tidak keluar kamar untuk makan malam.
Hanya tiga dari empat kursi saja yang diduduki di ruang makan itu. Ayah Yura baru pulang kerja.Yuna menceritakan sekolahnya, semuanya tertawa. Mereka menyangka kalau Yura sedang menonton drakor, walaupun biasanya jam 5 sore Yura sudah keluar hari kamar.
Merasa ada yang tidak beres
"Yuna, coba panggilin Yura, gak biasanya"
Bunda"Siap, komandan!"
Yuna beranjakTuk! Tuk! Tuk!
"Kak? Bunda manggil di ruang makan"
Hening
"Kak? Udahan dong nontonnya! Bunda manggil kakak sekarang"
"Kakak mau tidur dulu, banyak tugas tadi soalnya!"
Yura dari dalam kamarSuaranya agak serak
"Kakak sakit, kak?"
Hening
"Sudahlah, Yuna.. kakak mau istirahat dulu"
"Oh, oke, kak!"
Yuna bergegas ke ruang makan
"Kenapa dia, Yuna?"
"Mau istirahat katanya, banyak tugas"
"Tidur habis ashar itu gak baik lho"
Ayah"Yura? Bangun, Yura! Tidurnya habis shalat isya saja! Gak baik tidur jam segini"
Ayah Yura dari ruang makan"Mana dengar, ayah"
Yuna"Ya sudah, bunda saja yang manggilin"
Bunda beranjakDi depan kamar Yura
Tuk! Tuk! Tuk!
"Yura, makan dulu, biar nyenyak tidurnya"
Hening
"Yura, bunda tahu kamu belum tidur"
"Iya, bunda.. nanti Yura nyusul"
"Kamu kenapa, Yura? Kok lesu? Ini bunda buat makanan kesukaan kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmates Are Stealths
Teen Fiction[ Aku 100% cowok, woi! Mai, sabar ] Lizara [ Ayo main sama om! ] Rio [ Kok kesal ya? ] Cecep Katanya kalau mau buat cerita romantis lebih baik jika tokoh utamanya itu cewek.. jadi mungkin cerita ini gak akan romantis. Lanjut, Lizara hanya bisa berp...