#50

21 2 8
                                    

=Lizara=

Keesokannya, berita soal tawuran itu sampai ke telinga guru entah dari siapa. Rio dan para pemimpin tim gabungan itu dipanggil ke ruang BK, setelah diselidiki, Hans dan rekan-rekanya terbukti merusak fasilitas dan mengganggu ketertiban sekolah, sehingga mereka diskors, adapun Rio hanya diberikan peringatan, yang artinya kalau dia melakukan pelanggaran berat sekali lagi, maka dia juga akan diskors.
Selagi Kak Casimo diskors, Kak Jacob diangkat menjadi ketua kelas dan ketua kelompoknya, para anggota yang semula mendukung Kak Casimo itu akhirnya sadar akan kebodohan Casimo yang tergila-gila mengejar Kunyang atau Yura.
Oh ya, Yura dan Andin sekarang sudah baikan, mereka juga sudah saling memaafkan.
Tidak kami sangka, Dinda baru saja berpacaran dengan Sulaiman, mungkin dia sudah melupakan Kakanda Hisunanya.

*Hisuna kegirangan

"Yessssssssssssahh!"
Hisuna

"Sabar, Hisuna.."
Abadal mengelus punggung Hisuna

"Jangan menutupi kesedihanmu, tak apa menangis, Hisuna"
Cecep

"Ayo main sama om! Pasti jadi bahagia lagi"
Rio

"Jodoh itu di tangan tuhan, Hisuna.. kau akan menemukan yang lebih baik"
Jang

Setelah semuanya, mereka masih belum berubah. Sekarang semuanya akan kembali normal seperti sebelum perburuan itu.

"Lizara, apa yang kamu lakukan di sana?"
Yuni melihat Lizara di koridor kelas XI MIA 4

=POV off=

Lizara menoleh

"Kau sudah selesai makan?"

Yuni mengangguk di sekat pintu kelas itu

"Sudah! Kami juga sempat melakukan focused group discussion tentangmu"

"Mai, apa itu?"

"Ghibah!"

'Mai, dengan tenangnya dia mengatakan itu'
Lizara kesal

"Ternyata seru juga!"
Lanjut Yuni

"Dasar cewek!"
Lizara menghampiri Yuni

Yuni memandang Lizara

"Mai, aku sarankan jangan terlalu sering berteman dengan Hara ya!"
Lizara senyum

"Kenapa?"

"Kau sudah ternodai"

"Lihat, kau hari ini menggunakan lipbalm bukan?"

Yuni tersentak dan menutup bibirnya.

"Tidak! Saya tidak menggunakannya"

"Mai, aku sangat yakin, kalau tidak kenapa kau menutup bibirmu seperti itu?"

"Tapi, tapi, kata Hara bilang lipbalm itu menjaga agar bibir tidak kering, jadi ini bukan benda kosmetik seperti yang kamu pikirkan"

"Kau kenapa? Seketika kalimatmu menjadi tidak efektif seperti biasanya"

"Tidak ada!"
Yuni masuk kelas

Lizara menyusul

'Semuanya mungkin akan seperti dulu, tapi seperti, bukan persis'

"Kamu kenapa mengikuti saya?"
Yuni membalikkan badannya

"Mai, siapa? Aku hanya mau duduk"

"Kalau begitu jalan duluan sana!"

"Mai, ada apa ini?"
Lizara mendahului Yuni

Dia berhenti

'Saya punya firasat buruk'
Batin Yuni

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Classmates Are StealthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang