Perpustakaan dan Kimia
******
Keesokan harinya
Lizara memang kembali bersekolah seperti biasa, hanya saja kali ini kaki kanannya terkilir saat mencoba mengelak dari motor musuhnya itu melindas dirinya. Untung saja, tongkat mendiang kakeknya dulu masih disimpan di rumah, jadi bisa sedikit meringankan beban Lizara untuk bersekolah.Istirahat pertama
Di ruang BKAisyah dan yang lain iseng saja mengunjungi kak Amaneth. Mereka tidak sabar ingin mengganggu ketenangan senior mereka itu. Saat tiba di ruang BK, mereka hanya melihat seorang gadis sedang menangis pelan.
"Hiks.."
Amaneth"Kak Amaneth? Kakak kenapa?"
Joan"Kak Amaneth menangis?"
Sira heran"Tidak! Menangis hanya untuk mereka yang lemah! Aku tidak menangis!"
Mata sumbab Amaneth memberitahu yang sebenarnya"Tidak.. kakak benar-benar menangis"
Aisyah"Ada apa, kak? Siapa tahu kami bisa membantu"
JoanAmaneth terlihat menahan sesuatu tapi air matanya tetap jatuh. Sadar tidak bisa berbohong lagi, Amaneth pun menceritakan kronologi dirinya putus dengan Rio kemaren.
"Apa? Kak Amaneth dan Kak Rio putus?"
Aisyah"Kok bisa?"
Sira"Kakak waktu itu terbawa emosi, jadi waktu kakak dengar Kak Rio tawuran, tanpa pikir panjang, langsung kakak putusin"
Amaneth mengambil tisu"Kan kakak yang mutusin, kok kakak yang sedih?"
Joan"Kakak masih cinta sama Rio!"
Amaneth semakin kuat menangisUntung pintu ruang BK ditutup, jadi orang luar tidak tahu siapa yang menangis di sana.
"Kenapa gak balikan aja?"
Joan"Iya, bilang aja kakak terbawa emosi waktu itu"
Aisyah"Masalahnya dia gak mau ketemu kakak lagi!"
Amaneth memeluk Sira"Tenang, kak.. semuanya akan baik-baik saja"
Sira mengelus punggung Amaneth'Berita bagus ini'
Batin Sira"Kalau begitu biar kami saja yang mengatakannya"
Aisyah"Benar, Kak Rio pasti mendengarkan dulu"
Joan"Tidak perlu, terima kasih ya!"
Amaneth melepaskan Sira"Apa kakak yakin?"
Sira"Ya! Kakak yakin!"
Amaneth mencoba tersenyum"Iya, semangat, kak!"
Aisyah"Kakak pasti bisa melalui semua rintangan ini!"
Joan"Ya, mungkin Kak Rio ingin sendiri dulu untuk menenangkan pikirannya"
Sira"Kau benar, Sira!"
AmanethKemudian mereka bertiga keluar dari ruangan itu. Adapun Amaneth ya terlihat berkonsultasi dengan guru BK, Ibu Shaleha yang baru tiba dari majelis guru.
Sira langsung menuju kelas XI MIA 3
Menemui Yura dan memberitahunya berita itu. Yura terlihat tersenyum."Aku sudah bosan dengan Kak Billy, mungkin Rio akan lebih seru"
Yura"Kau mengatakannya seolah-olah mereka adalah mainanmu"
Andin"Oh ya, kenapa Kak Andin akhir-akhir ini sering main dengan Kak Mathilda?"
Sira
KAMU SEDANG MEMBACA
My Classmates Are Stealths
Teen Fiction[ Aku 100% cowok, woi! Mai, sabar ] Lizara [ Ayo main sama om! ] Rio [ Kok kesal ya? ] Cecep Katanya kalau mau buat cerita romantis lebih baik jika tokoh utamanya itu cewek.. jadi mungkin cerita ini gak akan romantis. Lanjut, Lizara hanya bisa berp...