#29

17 3 10
                                    

Jangan Sentuh

******

Beberapa hari setelahnya
Istirahat kedua
Kelas XI MIA 4
Rio tidak menjemput Yuni seperti biasa. Tak apa, Yuni pergi sendiri tanpa ada halangan, tak ada gangguan dari Vincent, cegatan dari Augustine, ataupun penculikan.

Yuni tiba di kelas itu dan langsung menghampiri Hara dan lainnya sementara Lizara memakan bekalnya. Jang sedang di dekat pintu menemani Hisuna yang mendapat jatah patroli di koridor kelas.

Di sekitar kantin

"Rio! Tunggu!"
Yura berlari ke arah Rio

Rio berhenti dan memperhatikan Yura

Yura sampai dan langsung menggandeng tangan Rio

"Aku rindu Ri.."

"Lepas"

Yura terkejut mendengar itu

"Lepas"

Yura melepaskan gandengannya, adapun Rio menarik nafas berat

"Aku tahu kita berpura-pura pacaran, tapi aku tidak suka disentuh, terkesan sombong emang"
Rio melanjutkan perjalanan

'Tidak mungkin! Apa aku masih kurang cantik?'
Yura terpaku

Rio berpaling kepada Yura

"Oh ya, ada apa kau memanggilku tadi?"

"Aku hanya mau bertanya, Rio mau ke mana?"

"Ke kelas, kenapa?"

"Tidak.. mantanku ada di kantin sekarang.. jadi.."
Yura akting malu

Rio tersenyum

"Omong-omong siapa mantanmu itu?"
Rio mendekat

"Itu.. si Udin.. anak IIS 3"

"Oh si Udin, dia memang di kantin sih.. jadi kau mau ke sana sekarang?"

Yura meremas tangannya

"Kalau Rio tidak sibuk sih.."

"Baiklah.. kita akan ke sana sebentar"

Mereka pun pergi ke kantin yang dimaksudkan. Setibanya di sana, Udin tidak terlihat, apa dia menghilang? Tidak.. dia sudah kembali ke kelasnya.

Sekedar info.. si Udin itu bukan mantan Yura.. tapi temannya si Udinlah yang mantannya Yura. Hal ini dilakukan Yura untuk menghindari kecurigaan Rio dan nampaknya berhasil.

"Dia tidak ada Rio, bagaimana?"

"Ya sudah, mau diapakan bukan?"

"Maaf sudah merepotkan Rio"

"Ya, tak apa.."

Hening

Rio pun beranjak
Yura mengikuti dari belakang

"Lho, kau mau ke mana?"
Rio

"Rio mau ke mana?"
Yura

"Ke kantin Bang Arwin, oh ya! Aku agak kurang nyaman saat kau memanggil namaku, terdengar terlalu formal bagiku"

"Oh maaf, baiklah, aku tidak akan memanggilmu dengan nama lagi"

'Kok aku jadi serba salah? Sabar, untung saja kau kuat, kalau tidak aku tidak akan mau mendekati cowok buaya darat sepertimu!'
Batin Yura

Rio berlalu begitu saja

"Rio, tunggu aku!"
Yura kembali mengejar Rio

Rio menghadap Yura

My Classmates Are StealthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang