#34

5 2 2
                                    

Gabungan

******

"Rio, aku cantikkan?"
Yura memasang wajah cantik yang bisa dia pasang

Rio tampak berpikir

"Ya, kau sangat cantik, Yura!"
Rio

"Kalau dibandingkan dengan Amaneth, siapa yang paling cantik?"
Yura

Rio tampak berpikir keras, sangat keras. Keselamatannya tergantung dari apa yang akan dia katakan.

"Rio?"
Yura dengan wajah seram

Yura mencium aura-aura nama Amaneth yang akan keluar dari mulut Rio.

"Masa orang lain lebih cantik dari pacar sendiri? Iyakan, Rio?"
Yura dengan wajah seram tadi dan senyum mengerikannya

"Iya, kau benar! Itu adalah hal yang tidak perlu dipertanyakan bukan?"
Rio nampak gugup

"Bilang dong!"
Yura

"B-bilang apa?"
Rio

"Bilang kalau Yura jaaaauuuuh lebih cantik daripada Amaneth"
Yura senyum

Percayalah, Rio menganggap senyuman itu seolah-olah adalah pisau yang ditodongkan kepadanya.

Rio nampak kaku dan takut

"Kenapa, Rio?"

"Gak ada.."

"Bilang dong.. aku bantu eja, ikuti ya!"

Rio hanya mengangguk

"Rio didoktrin"
Cecep dibelakang kelas

"Mai, apakah akan ada lemparan sepatu ke-5 hari ini?"
Lizara

"Ke-5? Itu kemaren, hari ini masih 3"
Cecep menunjuk sebuah buku

"Masa sih?"
Lizara melihat buku itu

"Mai, aku lupa"

"Kasihan Rio dilempar sepatu terus ya"
Yuni

"Justru kami kasihan dengan sepatu Yura"
Cecep

"Ya, setidaknya mereka sudah baikan sekarang"
Hisuna

"Ya, syukurlah!"
Yuni

Duk!

"Rio begoooooo!"

"Keceplosan, Yura"

"Ya, itu yang ke-4 hari ini"
Lizara

"Keempat"
Cecep mencatat kapan dan dimana pukulan sepatu ke-4 itu terjadi

"Mereka lucu ya!"
Yuni

"Mai.. aku jadi iri"

"Ya, saya juga"

Hening..

"Kalau iri tanda tak mampu, ya kan, Hisuna?"
Cecep

Panas! Panas! Hareudang!

"Betul itu, kalau mau seperti mereka ya buat saja, Liza-Chan! Yuni juga mau kok!"
Hisuna

"Kami gak akan ganggu kok!"
Cecep

"Apa maksud kalian?"
Lizara dan Yuni kompak

"Kompak cuy! Emang jo.."

Duk! Duk! Duk!

Combo Lizara-Yuni

Cecep lose!

"Kalian keroyokan!"
Cecep

My Classmates Are StealthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang