#25

16 5 0
                                    

Jaket

******

Keesokan harinya
Kelas XI MIA 4
Istirahat kedua

"Akhir-akhir ini aku sering melihat Andin dekat dengan Mathilda, anak MIA 1 itu"
Hisuna

"Bisa jadi dialah Kunyang yang menyuruh Andin untuk menghabisiku"
Cecep

"Bisa jadi, tapi kita harus mengumpulkan bukti-bukti yang kuat dulu"
Rio

"Apa lagi, Rio? Semua ciri-ciri Kunyang yang diketahui ada pada Mathilda"
Jang

"Apa saja yang kita ketahui?"
Rio

"Dia jurusan IPA, setingkat dengan kita, berambut panjang, dan banyak mantan"
Jang

"Kalau hanya itu, hampir semua cewek di sekolah ini adalah Kunyang"
Hisuna kesal

"Ya, untuk saat ini kita hanya bisa menunggu Yuni memberikan informasi kepada kita"
Rio

"Apa kau yakin ingin melibatkan Yuni?"
Hisuna

"Ya, apa dia akan baik-baik saja nanti?"
Jang

"Ya, mau bagaimana lagi? Lizara yang mengajaknya, aku awalnya juga khawatir"
Rio memandang Lizara

"Dia bisa menjaga dirinya sendiri, jadi tenang saja"
Lizara

"Oke, akan aku jelaskan ulang rencana A-nya"
Rio

"Yuni akan mencari informasi tentang siapa saja cowok yang dekat dengan Mathilda"
Rio

"Kemudian memberitahu kita, Hisuna dan Jang akan memata-matai si cowok dan Mathilda ini"

"Selama masa ini, kalian harus bersiap mengumpulkan bukti, baik rekaman maupun foto"

"Bukti seperti apa?"
Jang

"Dilihat dari bagaimana cara Andin mutusin Cecep, bukti yang kita butuhkan adalah kalimat anjuran bunuh diri, seperti apa, Cecep?"
Rio memandang Cecep

"Kalau kamu memang cinta aku, buktikan kalau kamu memang gak bisa hidup tanpa aku!"
Cecep meniru gaya Andin waktu itu

"Kemudian kita tracing siapa saja mantannya"

"Tahap terakhir adalah memastikan bahwa para korban percobaan bunuh diri kemaren memang mantan si Mathilda ini"

"Kalau masalah hukuman, kita serahkan kepada Amaneth saja"

"Kalian mengerti?"

"Siap, mengerti!"
Jawab mereka serempak

Baru mau beranjak dari meja guru itu

"Alert! Yuni!"
Ucok yang tadi patroli menghampiri mereka panik

"Yuni? Kenapa dia?"
Rio

"Dia dijadikan sandera oleh Hans!"
Ucok

"Apa?"
Rio, Jang, Cecep, dan Abadal

"Nani?"
Hisuna

Rio geram

"Ceritakan, Ucok!"
Rio

"Tadi Arga datang kasih tahu kalau kita mau melepaskan Yuni kita harus datang ke Jalan Hiu jam 4 sore nanti"
Ucok

"Untuk?"

"Tawuran, dia akan ngajak temannya dari SMA Bukit Tambang katanya!"
Ucok

Mereka semua terlihat cemas, entah mengapa semuanya memandang Lizara penuh prihatin begitu saja.

My Classmates Are StealthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang