Siapa yang belum move on dari karakter Boss tengil sama ketiga sahabatnya.
Ini masih percobaan ya...
Jadi jangan protes.Yang belum baca season pertamanya. Silahkan baca My Senior My Love. Biar kalian gak bingung sama alurnya.
Oke.
Happy reading....***
Dua tahun kemudian...
Banyak yang mengatakan mengingat itu sangat mudah.
Melupakan sangatlah sulit.
Bahkan banyak orang yang beranggapan pertemuan lebih mudah dilupakan namun tidak untuk perpisahan.Berusaha menghilangkan kenangan sesaat membutuhkan waktu bertahun-tahun bahkan seumur hidup.
Terkadang hati tidak sama dengan pikiran.
Mereka selalu berbeda.
Disaat pikiran mengharuskan penggunanya untuk menghapus beberapa memory yang membuatnya terpuruk, ada hati yang tidak terima dan menuntut sang pemilik untuk tetap menjaga perasaannya demi seseorang yang mungkin telah lama pergi, bahkan tidak akan pernah kembali.Mungkin opini itu pantas untuk seseorang yang sedari tadi menatap batu nisan dan gundukan tanah yang telah terlapis oleh rumput-rumput kecil.
Terdapat nama sang kekasih disana.
ALI SYARIEF MUFTY.
Pemuda yang dua tahun lalu telah meninggalkannya.
Menyisakan kenangan manis bahkan sakit yang terlalu dalam dan sulit untuk ia lupakan.Hampir setiap hari Prilly ke tempat ini.
Bahkan dia telah mengenal beberapa pekerja dan penjaga kuburan.Banyak orang disana yang menyebutnya gadis pagi.
Karena setiap pagi Prilly menyempatkan dirinya mampir sebelum menuju ke tempat ia bersekolah.Bunga ily kesukaannya selalu ia bawakan untuk ia letakkan di pusaran Ali.
Dia menggantinya setiap hari. Bahkan sebelum bunga itu layu.
Miris memang.
Disaat semua orang mengatakan bahwa orang yang kita cintai telah tiada, namun diri ini masih beranggapan bahwa sosok itu masih ada.
Bagi sebagian orang itu menyakitkan.
Karena melupakannya tidak semudah mengenalnya."Hai kak....aku dateng lagi"
Prilly meletakkan sebuket bunga yang baru saja dia bawa."Kaka apa kabar??"
Selalu saja pertanyaan seperti itu ia ucapkan, meskipun dia tahu tidak akan pernah ada jawaban setiap kali dia bertanya."Kaka pasti bahagia kan disana??"
Ucapnya sambil terus mengusap batu nisan dan terus memandanginya.Hati Prilly bergetar mengingat bahwa sampai saat ini dia masih mencintai lelaki yang telah jauh pergi dan tak akan pernah kembali.
Pusaran itu seolah menjadi saksi bagaimana rapuhnya gadis itu setiap kali mendatangi makam Ali."Pasti kaka bisa minta apa aja kan disana??.
Kalau itu bener, kenapa kaka gak minta sama tuhan untuk kembali aja kesini???"
Air mata Prilly jatuh begitu saja.
Dia pernah berjanji bahwa dia tidak akan pernah menangis lagi.
Namun janji itu selalu ia langgar setiap kali berkunjung ke tempat itu"Kaka inget kan, kalo kaka pernah janji sama aku.
Kaka bakalan selalu ada dibelakang aku, kenapa kaka gak nepatin itu??!!!"Prilly kembali menangis sesenggukan.
Bahkan waktu dua tahun tidak cukup untuknya melupakan seseorang yang sangat berarti.
Ali memiliki tempat sendiri di hati Prilly.
Ali mengambil sebagian hati gadis itu dan membawanya pergi bersamaan dengan waktu yang tak akan pernah kembali.
Sekejam itukah takdir?.Jauh dari tempat Prilly berada....
Seorang ibu yang hampir berumur memasuki kamar anaknya.
Baru saja dia membuka pintu, sesuatu menyeruak dalam indra penciumannya.
Bau parfum yang selalu Ali pakai bahkan masih melekat dalam kamar itu.
Bagaimana mungkin kamar yang sudah tidak terpakai selama dua tahun masih harum khas si pemiliknya.
Sedekat itukah seorang Ali.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Senior Return
FanfictionSama namun berbeda. Squel dari My Senior My Love. Smnp, 01 september 2019. Peringkat ke #6 dari 155 cerita Alprill pada tanggal 3 september 2019 . Peringkat ke #4 dari 155 cerita Alprill pada tanggal 6 september 2019. Peringkat #1 dari 57 cerita ali...