2 - BUKAN JODOH

5.4K 232 41
                                    

Hardin Putra Surawijaya

Hardin Putra Surawijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyhan Dharmadi

Katrina Kania Ifana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katrina Kania Ifana

Katrina Kania Ifana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Masa sebelum prolog...

"Take care, Brother." ucap seorang laki-laki seraya memeluk tubuh laki-laki jangkung dihadapannya.

"Lo juga ya, jangan cemburuan lagi. Kalau ada masalah diomongin dulu baik-baik berdua jangan main cerai-cerai aja," ucap laki-laki jangkung itu. Mereka tertawa bersamaan.

"Kalau lo butuh sesuatu, langsung kontak gue. Jangan sungkan, gue pasti bantu,"

"Gue udah biasa hidup merantau di negeri antah berantah, jadi lo nggak usah khawatir, buktinya gue bisa hidup sampe sekarangkan walau cuma sebatang kara?"

"Gue sama Katrina, Opah dan Omah, udah anggep lo sebagai keluarga juga, jadi jangan pernah lagi lo bilang kalau lo nggak punya keluarga, gue ngamuk nanti,"

"Okelah, gue berangkat dulu. Trina, aku berangkat, ya?"

Katrina mengangguk dan tersenyum di balik cadarnya. "Hati-hati, Kak. Semoga Allah SWT memudahkan segala urusanmu,"

"Aamiin. Nanti kalau keponakan gue udah lahir, kabar-kabarin ya?"

"Pasti itu, lo juga harus sering-sering kasih kabar tentang saudara lo itu, siapa namanya?" tanya Hardin.

"Luwina Clemira," setelah menjawab pertanyaan itu, Reyhanpun mulai melangkah meninggalkan mereka.

Untuk sejenak, Hardin merasa nama itu tidak asing. Tapi dia langsung menepisnya. Hanya sebuah nama. Banyak yang sama. Pikirnya dan kembali menatap punggung Reyhan yang mulai menjauhinya.

"Han," panggil Hardin. Reyhan berhenti dan menoleh.

"Di london, jangan cuma cari saudara lo doang, cari jodoh juga,"

Reyhan tertawa. "Jodoh gue kan udah lo ambil,"

Hardin tersenyum kaku. Tapi setelah melihat Reyhan tertawa, Hardinpun ikutan tertawa.

Bandara itu menjadi saksi bisu betapa seorang Hardin Putra Surawijaya sesungguhnya sangat mengkhawatirkan keadaan Reyhan.

Meski mereka seringkali bertengkar, bahkan sampai babak belur, tapi dibalik itu semua tersemat jalinan persahabatan yang begitu erat di antara mereka.

Terlebih lagi, Hardin sangat-sangat bersyukur, melalui Reyhan Allah SWT mempertemukannya dengan seorang wanita sholehah yang kini berdiri di sampingnya. Menggenggam tangannya dengan erat.

Cinta pertama Hardin yang kini tersemat di Balik Cadar seorang wanita muslimah bernama Katrina Kania Ifana.

Hardin sadar dirinya sangat mencintai wanita itu.

Sang Bidadari surga, milik Hardin Putra Surawijaya.

*****

Pesawat Air Lines menuju London, Inggris sudah take off sejak setengah jam yang lalu.

Seorang lelaki duduk dengan nyaman di deretan bangku terpojok bagian penumpang kelas Bisnis.

Tatapannya menatap lekat sebuah foto yang tersimpan di balik Arloji Liontin dalam genggamannya.

Itu foto seorang wanita.

Cinta pertamanya sekaligus mantan kekasihnya semasa dirinya SMA dulu.

Meskipun kini kamu sudah menjadi milik orang lain, entah kenapa hatiku tetap yakin dengan perasaan yang aku miliki terhadapmu.

Aku mencintaimu Katrina.

Sejak dahulu kala.

Hingga detik ini.

Perasaan itu tidak kunjung berubah.

Maaf jika aku masih menyimpan fotomu sebelum kamu bercadar.

Karena ini satu-satunya harta berharga yang aku miliki sebagai pengobat rasa rinduku padamu.

Maaf jika aku lancang.

Padahal aku tahu bahwa kini kamu sudah bercadar.

Harusnya hanya satu orang lelaki saja yang berhak menikmati kecantikan wajahmu saat ini.

Mirisnya, lelaki itu bukan aku.

Katrina, apakah mungkin dibalik cadar itu kamu masih menyimpan sedikit perasaan untukku?

Reyhan tersenyum pahit.

Lelaki itu menggeleng pelan lalu menutup arloji liontin di tangannya.

Penerbangan masih terus berlanjut dan Reyhan berharap sesampainya dia di London nanti, perasaannya bisa jauh lebih baik.

Setidaknya, dia mampu melupakan sejenak pilu dihatinya, karena takdir yang tak berpihak padanya hingga membiarkan satu-satunya wanita yang dia cintai sejak dulu, kini justru menikah dengan seorang lelaki yang tak lain dan tak bukan adalah sahabat karibnya sendiri.

Hardin Putra Surawijaya!

Dan itu artinya, dirinya dan Katrina memang bukan jodoh.

Entahlah...

*****

Gimana nih Bab Pembukanya?

Bikin penasaran nggak kira-kira?

Tinggalkan jejak kalian okeh okeh, jgn jd silent reader terus... Heheeh...

Salam Herofah...

CINTA DARI MASA LALU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang