49 - BIRO JODOH

2K 128 31
                                    

Ini hari kelima Reyhan di Jakarta. Dan sampai detik ini Reyhan belum juga menemukan cukup bukti kuat untuk membongkar kedok Dimas atas kelicikan yang dia perbuat.

Bahkan semenjak kedatangan Reyhan disini Reyhan tidak menemukan sama sekali kekacauan apapun. Semua berjalan lancar dan normal tanpa halangan. Tak ada kendala, apalagi masalah yang serius. Reyhan sudah menanyakan kepada beberapa karyawan, tapi mereka semua bilang bahwa kemarin-kemarin memang sempat terjadi masalah tapi Pak Dimas sudah menyelesaikan semuanya.

Dan anehnya sampai saat ini Kisya belum juga menunjukkan batang hidungnya di perusahaan. Bahkan setelah Reyhan mencoba menghubungi wanita itu, tapi tak pernah ada jawaban. Dan hal itu jadi membuat Reyhan justru berbalik curiga pada Kisya. Sebenarnya apa yang sudah terjadi disini?

Reyhan sudah mengkonfirmasi pada Dimas tentang kemana perginya Kisya, tapi Dimas hanya mengatakan kalau Kisya sedang cuti. Dan itu menjadi alasan yang cukup masuk akal untuk Reyhan. Dan yang jadi pertanyaan sekarang, harus sampai kapan Reyhan disini? Sementara Luwi adiknya di Bandung jelas membutuhkan kehadirannya.

Reyhan sudah mencoba menghubungi Opah untuk meminta ijin kembali ke Bandung, sebab disini memang tidak ada masalah serius yang harus dia tangani. Tapi anehnya Opah justru tetap menyuruh Reyhan untuk berada di Jakarta sementara waktu. Dan lagi Opah juga sudah mengatakan perihal Luwi dan Gibran yang kini tinggal di Podomoro bersama mereka. Dan hal itu sangat-sangat membuat hati Reyhan lega. Mungkin sekarang dia bisa lebih fokus untuk mengurus masalah Dimas.

"Pagi, Pak Reyhan. Maaf hari ini saya datang telat, soalnya saya harus menjemput Vanesa dulu tadi. Vanesa cepat kesini, kenalkan ini atasan disini, namanya Pak Reyhan, dia nanti yang akan menjadi bos kamu. Dan Pak Reyhan, ini Vanesa, dia sekretaris baru di sini, pengganti Kisya, Pak."

Dimas memperkenalkan Vanesa pada Reyhan. Sementara Reyhan jadi kaget saat Dimas mengatakan bahwa Vanesa adalah pengganti Kisya. Sekretaris baru?

"Kamu bilang Kisya sedang cuti? Jadi untuk apa ada sekretaris baru?" Tanya Reyhan pada Dimas. Reyhan sempat melirik ke arah wanita bernama Vanesa itu. Tapi entah kenapa Reyhan justru tidak menyukainya. Vanesa terlihat seperti seorang wanita nakal bukan wanita pintar.

"Kisya resign, Pak. Ini surat pengunduran dirinya. Baru sampai hari ini, Via kurir. Memang Kisya sebelumnya sempat mengatakan kalau selama hamil dia jadi sering sakit, mungkin dia ingin menjaga kondisi kehamilannya Pak, dengan memperbanyak istirahat di rumah." ucap Dimas dengan gaya bicaranya yang santai dan terkesan ramah.

Reyhan jadi semakin dibuat bingung. Jelas-jelas kemarin Kisya sendiri yang memohon-mohon padanya untuk membantunya di kantor membongkar kedok Dimas, tapi kenapa sekarang dia malah resign dan justru menghilang begitu saja. Reyhan hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Baiklah, kalau begitu. Beri tahu Vanesa ruang kerjanya." ucap Reyhan dan mulai kembali berkutat pada layar laptopnya. Tapi Dimas malah menghampirinya dan berbisik di telinga Reyhan.

"Dan satu hal lagi yang perlu Bapak tahu dari Vanesa, selain pintar urusan pekerjaan, dia juga jago loh Pak, jika sudah berurusan di atas ranjang. Kalau Bapak mau biar saya yang mengatakannya nanti pada Vanesa. Tarifnya juga tidak terlalu tinggi, Pak. Dijamin tidak akan kecewa," bisik Dimas seraya tersenyum lebar.

Reyhan hanya menanggapinya dengan seulas senyum tipis bahkan tanpa sama sekali berminat. "Masalah itu nanti saja kita bicarakan. Saya sedang banyak pekerjaan,"

CINTA DARI MASA LALU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang