Pagi ini cuaca kota Bandung terlihat agak mendung. Tapi hal itu tidak menyulutkan niat Katrina untuk pergi berjalan-jalan dengan Yumna. Dia sangat bersemangat hari ini. Dia sudah selesai menyiapkan peralatan yang akan mereka bawa yang kesemuanya adalah milik Yumna. Bepergian bersama seorang balita itu memang membutuhkan tenaga ekstra. Untungnya Katrina di temani oleh Bi Lisa. Dia adalah baby sitter yang di sewa Hardin untuk membantu Katrina mengurus Yumna.
Katrina baru hendak memesan taksi online ketika tiba-tiba suara bel rumahnya berbunyi. Katrina berjalan melewati ruangan besar untuk sampai pada pintu utama.
Seseorang diluar hendak memencet bel untuk yang ketiga kalinya saat tiba-tiba pintu itu terbuka.
Seorang laki-laki bertubuh jangkung tengah tersenyum pada Katrina, bersamaan dengan seorang wanita dan bocah laki-laki yang berdiri di samping si wanita tersebut.
"Assalamualaikum." ucap laki-laki itu.
"Waalaikum salam. Kak Reyhan? Luwi?" ucap Katrina, seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia tersenyum dibalik cadarnya.
"Aku pikir aku bakal telat datangnya," ucap Reyhan.
Katrina benar-benar tidak mengerti. Ada apa ini? Mengapa Kak Reyhan, Luwi dan Gibran tiba-tiba ada di sini pagi-pagi begini?
"Aku ke sini diberi mandat oleh Pak Hardin, selaku bosku di kantor untuk menjadi pemandu wisatanya Nyonya Katrina sekaligus bodyguard dadakan. Khusus untuk hari ini saja," jelas Reyhan. Senyum lebarnya terus mengembang.
Katrina tertawa, dia tidak percaya. Kok bisa sih Hardin menyuruh Kak Reyhan untuk menjaganya hari ini? Jelas-jelas Katrina tahu Hardin itu terlihat cemburu sekali setiap melihat kedekatan mereka. Meski suaminya tidak menampakkan secara terang-terangan tapi Katrina tahu dari cara Hardin bicara dan gelagatnya yang tidak biasa. Katrina benar-benar tak percaya dengan ini semua.
"Tapi tak apakan kalau aku mengajak Luwi dan Gibran ikut? Hitung-hitung meramaikan, lagipula keponakanku ini bawel sekali selalu meminta diajak jalan-jalan,"
"Oh.. Tentu saja boleh. Justru aku senang sekali kalau kita perginya beramai-ramai. Pasti tambah seru." ucap Katrina, dia jadi bertambah semangat. Ini seperti mimpi. "Baiklah kalau begitu, kita langsung berangkat saja. Kebetulan aku juga sudah siap, barang-barang Yumna juga sudah dirapikan semua."
"Okelah, kalau begitu."
"Jadi, kita mau kemana?" tanya Luwi.
Katrina dan Reyhan saling berpandangan sesaat tapi Katrina langsung kembali menunduk.
"Aku ikut Kak Reyhan saja." ucap Katrina pelan. Mendapati wajah Reyhan dengan binar cerah dimatanya hari ini, entah mengapa perasaan Katrina mendadak aneh. Hingga akhirnya dia hanya bisa berdzikir dalam hati untuk menepis pikiran-pikiran itu.
"Bagaimana kalau, Trans Studio Bandung?" ucap Reyhan memberi saran.
Kedua wanita cantik itu sepertinya terlihat antusias.
"Okay, let's go," seru Reyhan kemudian.
Percayalah, ini akan menjadi hari yang sangat membahagiakan.
Bagi Reyhan...
*****
"Dede Yumna lucu sekali ya, tante cantik?" ucap sebuah suara bocah mungil yang duduk di samping Katrina di Jok belakang kemudi. Tangannya terus mengusap-usap pipi Yumna yang tertidur di pangkuan Katrina.
"Gibran, dedenya lagi Bobo jangan di ganggu," sahut Luwi dari depan. Dia menoleh pada Gibran di belakang yang duduk bersama Katrina dan Bi Lisa.
"Kamu mau punya dede juga, Gibran?" tanya Katrina yang gemas melihat Gibran. Dia itu jagoan cilik yang sangat tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DARI MASA LALU (End)
Romance# 1. Sahabat sejati (14 - 09 -2019) dr 440 cerita # 5. Pilu (07 - 11 - 2019 ) dr 632 cerita Kisah Romansa 21+ Follow dulu sebelum membaca... Sequel lanjutan dari CINTA DI BALIK CADAR Yang paling suka dengan cerita romantis yang bikin baper, ayo mari...