18 - KENTANG

1.8K 132 12
                                    

Hari ini Katrina sangat gembira. Bibi Atiqah dan kedua anaknya, Fatia yang berumur empat tahun dan Yusuf yang berumur sepuluh tahun memutuskan untuk menginap di rumah Hardin untuk beberapa hari. 

Rumah besar ini terlihat ramai sekali. Apalagi saat Fatia terlihat gemas pada Yumna. Fatia terus menerus menciumi pipi chuby Yumna. Bahkan dia bilang pada Uminya, untuk segera memberinya adik seperti Yumna. Hingga membuat semua orang di depan ruangan tv itu tertawa.

"Fatia ini memang suka sekali dengan bayi, bahkan dia selalu bilang pada Bibinya Zaenab untuk segera mengeluarkan bayi di dalam perut Zaenab. Selama Zaenab hamil, dia terus menerus mendekati dan mengelus-elus perut Zaenab yang sudah mulai besar. Dan saat perut itu terlihat bergerak-gerak sendiri, dia malah ketakutan, dasar Fatia." cerita bibi Atiqah pada seluruh keluarga.

"Dulu, Zaenab juga pernah mengalami keguguran seperti Katrina, tapi lihat sekarang dia bahkan sudah memiliki tiga orang anak, mau empat malah. Saya saja yang lebih tua, kalah dengan Zaenab. Jadi, untuk Trina, tidak usah terlalu larut dalam kesedihan, siapa tahu nanti sekalinya diberi anak lagi bisa kembar sepuluh,"

Hardin langsung melotot.

"Kembar sepuluh? Itu bagaimana nanti menyusuinya, Bi?" ucap Hardin, matanya melirik jahil pada Katrina di sebelahnya.

Katrina cemberut. Hardin ini kalau bicara selalu sembarangan. Selalu saja membuat istrinya jadi merasa malu, meski sebenarnya Katrina terhibur dengan guyonan-guyonan suaminya itu.

"Kasihan nanti Bi, anak-anakku harus antri dulu kalau haus," lanjut Hardin lagi. Dia tertawa kecil.

"Lebih kasihan anaknya atau ibunya?" sambung Opah ikutan meledek.

"Ya jelas lebih kasihan anak-anakkulah, kalau ibunya sih, biarkan saja."

Katrina mencubit pinggang suaminya. Membuat Hardin meringis tipis. Tapi akhirnya mereka justru saling melempar senyum.

Semua orang disana tertawa melihat mereka. Hardin pun ikut senang. Malam ini dia bisa melihat senyum di wajah istrinya mulai kembali. Apalagi ada Fatia dan Yusuf di sana yang terlihat duduk mengelilingi Yumna di pangkuan Katrina. Sepertinya mereka memang sangat menyukai Yumna.

"Kasus penggelapan uang negara senilai tiga Triliun Rupiah yang dilakukan oleh ketua Partai Merah Putih, Wibowo Hadi Sastro Sudiro kini mulai memasuki babak sidang pertama. Tapi sidang dilakukan secara tertutup dan tidak ada satu awak mediapun yang boleh meliputnya. Pasalnya dari pihak jaksa penuntut tidak menginginkan hal ini menjadi konsumsi publik hingga menimbulkan kericuhan dari para pendukung partai. Dari kabar yang beredar tim kuasa hukum Partai Merah Putih menjelaskan bahwa kasus yang menjerat Ketua Umumnya adalah fitnah. Mereka baru mendapati informasi baru-baru ini. Setelah mereka kemarin-kemarin dilarang keras menemui ketua umum partai mereka sendiri. Bapak Wibowo Hadi sendiri tidak banyak memberikan konfirmasi terkait atas kasus yang menjeratnya. Hal itu yang semakin membuat publik naik pitam dan semakin menyudutkan dirinya sebagai pihak yang bersalah. Dalam sebuah kesempatan dia hanya mengucapkan sebuah kalimat pendek yang bernada pelan, sebagai berikut, "Semua masalah yang menjerat saya saat ini, saya serahkan seluruhnya pada Allah SWT. Sesungguhnya dia yang maha adil dan maha bijaksana. Terima Kasih." Kini pihak partai sudah bisa melakukan pembelaan terhadap ketua umum mereka. Dan mereka mengatakan akan memperjuangkannya sampai titik darah penghabisan. Demikian Indo News malam ini, saya Audi Akbar melaporkan langsung dari depan gedung..."

CINTA DARI MASA LALU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang