20 - GARA-GARA NADIA

1.8K 149 16
                                    

"Aku merindukanmu, Hardin!"

Hardin tertegun mendapat sebuah pelukan tiba-tiba dari seorang wanita dengan pakaian seminim itu.

"Lepas!" bentak Hardin. Tangannya menepis cepat ke dua tangan Angel yang melingkari lehernya.

Angel terhenyak. "Kamu ini kenapa sih? Tidak usah munafik!" ucap Angel, dia terlihat marah.

"Aku tidak mau berbelit-belit, sebenarnya ada keperluan apa kamu mencariku?" Hardin berjalan beberapa langkah, menjauhi Angel. Dia berdiri membelakangi Angel. Dia hanya tidak ingin melihat apa-apa yang tidak seharusnya dia lihat.

"Aku sudah menceraikan suamiku. Semua itu aku lakukan demi kamu. Demi kelangsungan hubungan kita,"

Hardin menarik nafas. Dia berdiri sambil berkacak pinggang. Kalimat yang dilontarkan Angel terdengar lucu ditelinganya. Hardin tersenyum kecut.

"Hubungan kita?" ucap Hardin setengah tertawa.

Angel diam. Matanya masih terus menatap punggung Hardin. Tatapannya menyiratkan berjuta perasaan yang telah lama dia pendam untuk Hardin selama ini.

"Hubungan kita sudah lama berakhir. Harusnya kamu tahu itu! Aku sudah pernah bilangkan, aku paling tidak suka dibohongi! Saat kita masih berhubungan kamu bilang kamu belum menikah, tapi apa buktinya, nyatanya kamu itu wanita yang sudah bersuami! Jadi jangan salahkan aku jika aku meninggalkanmu!" Hardin melanjutkan kalimatnya. Membongkar fakta yang telah terjadi di masa lalunya bersama Angel. Seorang model ternama yang baru-baru ini merambah dunia perfilman tanah air. Tapi rata-rata peran yang dia mainkan hanya sebagai peran figuran yang kebanyakan mengharuskannya mengenakan pakaian-pakaian minim.

"Tapi sekarang aku sudah menceraikan suamiku dan aku melakukan itu demi kamu, Hardin. Aku ingin kita seperti dulu..." ucap Angel dengan nada memohon. Pikirannya benar-benar buntu sekarang.

"Aku tidak pernah menyuruhmu untuk menceraikan suamimu! Dan aku paling tidak suka jika nama baikku harus tercemar karena berita miring yang kamu sebarkan di media! Kamu mau merusak reputasiku? Hah? Dan satu hal yang perlu kamu ingat, aku sekarang sudah menikah. Aku sangat mencintai istriku. Jadi kupikir... tidak ada gunanya kamu membuang-buang waktumu disini," Hardin berbalik. Dia menatap wajah Angel yang kini mulai menangis.

"Jahat kamu, Hardin! Jadi apa artinya hubungan kita dulu? Disaat kamu dengan leluasa menikmati tubuhku! Bahkan berulang-berulang! Apa kamu menganggap semua hal itu seperti lelucon?"

"Ingat ya, aku tidak pernah memaksamu untuk tidur denganku! Kita melakukannya secara sadar dan tanpa pengaruh alkohol sedikitpun!" Hardin mulai kehilangan akal. Kenapa masalahnya jadi serumit ini sekarang?

Angel berjalan mendekat ke arah Hardin, lalu dia berbicara dengan isakan tangis yang semakin menjadi. "Tapi aku mencintaimu, Hardin," suaranya terdengar lirih. Angel kembali memeluk Hardin.

Hardin ingin melepaskan pelukan itu, tapi naluri kemanusiaannya tidak tega melihat Angel yang kini menangis terisak di depan dadanya. Bagaimanapun dia juga termasuk orang yang harus disalahkan dalam masalah ini.

Merasa tak mendapat penolakan atas pelukan yang dia lakukan, tangan Angel kini mulai menelusuri dada bidang laki-laki itu. Dia menyentuh dagu Hardin yang kini ditumbuhi janggut tipis yang membuat wajah laki-laki itu terlihat semakin maskulin. Dan tatapannya terhenti pada sebuah bibir seksi yang terbelah di bagian bibir bawahnya. Angel menapaki bibir itu dengan jemarinya. Dia menyadari Hardin sepertinya mulai terangsang akibat sentuhannya. Nafas laki-laki itu kian naik turun dengan cepat. Hingga akhirnya Angel nekad mencium bibir Hardin. Hardin dibuatnya terperangah bukan main. Dia sungguh tak pernah membayangkan Angel akan berbuat sejauh itu.

CINTA DARI MASA LALU (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang