Chapter 2

72.4K 3.8K 172
                                    

Selamat membaca para reader😊
Jangan jadi siders yaw😁
.....

Di pagi yang cerah di sebuah taman yang tak terurus, ada seorang gadis kecil dengan keadaan yang jauh dari kata baik, bajunya compang camping dan ada noda darah yang lumayan banyak di punggungnya, kaki yang lebam pipi yang lebam dan ada sobekan luka di sudut bibirnya dengan darah yang mengering rambut panjangnya yang berantakan tidak menggunakan alas kaki mengakibatkan telapak kakinya yang tergores batu batu tajam, sedang terlelap sambil memeluk dirinya sendiri dan kemudian dia terbangun saat matahari sudah berada di atasnya, gadis itu adalah Felove Angelasya Robit oh tidak Robit sudah bukan bagian dari namanya lagi

Dia merubah posisinya menjadi duduk dan langsung memegang perutnya yang sangat sakit mungkin akibat kelaparan karena dari kemarin dia tidak memakan apapun

Dia berjaan keluar dari taman terus melangkah dan melangkah mencari warung mungkin dengan dia membantu cuci piring atau lap meja dia akan di beri makan, pikirnya.

Sekian lama dia berjalan akhirnya dia melihat ada warung kecil di ujung jalan dan segera menghampirinya

"Pelmisi" ucap Felove setelah sampai di depan warung tersebut

Ada beberapa ibu ibu yang sedang ngerumpi dan bapak bapak yang sekedar ngopi di sana dan mereka mengalihkan perhatian mereka kepada Felove dan mereka sangat terkejut melihat penampilan Felove

"Astaga nak, ada apa dengan mu kenapa penampilan mu seperti ini?" tanya seorang ibu yang menghampiri Felove

"Aku diusil dali lumah ante" kata Felove menunduk dan air matanya lagi lagi mengalir

"Astaga kasihan sekali kau nak masih sangat kecil tapi di usir dari rumahmu" kata seorang bapak  agak gemuk dengan kumis yang tebal

"Hmmm.. Boehkah aku bekelja di sini aku sangat lapal" kata Felove dengan kedua tangan yang di satukan di depan dada

"Kau tidak usah bekerja sayang kau tinggal minta saja apa yang ingin kau makan" ucap Ibu ibu pemilik warung kecil itu sambil tersenyum lebut ke arah Felove dan kasihan melihan penampilan Felove

"Terima aci tante" senyum Felove seketika mengembang

"Sama sama manis dan setelah itu tante akan membersihkan luka mu dan memberikan mu baju untuk mengganti baju mu yang sudah rusak itu" ucap ibu pemilik warung tersebut

"Baiklah ante" ucap Felove

Felove makan nasi dengan lauknya dengan lahap karena dia sangat kelaparan setelah makan ibu ibu pemilik warung itu mengajak Felove untuk kerumahnya dan mengobati luka-luka Felove dan mengganti bajunya

"Teima acih banyak Ibu baik hati dan Felove akan celalu mengingat kebaikan ibu pada Felove" kata Felove senang dan dia menyebut ibu pemilik warung itu dengan baik hati memang karena dia sangat baik hati

"Sama sama sayang" kata Ibu itu

"Baiklah ibu Felove mau pelgi dulu ya" pamit Felove

"Kau mau kemana sayang? Kalau kau mau kau bisa tinggal di sini" kata Ibu itu

"Tidak maacih bu tapi Felove mau pelgi aja yang jauh jauh dai keluarga Felove, yaudah ya bu Felove mau pelgi dulu. Pelmisi" Kata Felove dan pamit ke ibu itu

"Yasudah, kau hati-hati di jalan ya" kata ibu itu sambil melambaikan tangannya kepasda Felove dan dibalas lambaian juga

Skip

Felove terus berjalan dan berjalan tapi pandangannya terjatuh di sebuah gang sepi di mana ada sekelompok pemuda yang sedang adu jotos dengan sekelompok orang berbaju hitam. Felove berlari menghampiri mereka tapi tidak sampai ketahuan karena dia bersembunyi di balik tong sampah yang ada disana.

ANGELASYA√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang