Asslamualaikum wr.wb
Selamat menikmati
Typo lek mbe mbe(typo dimana-mana)
.........
"Gue mau nanya, kalian punya hubungan apa sampe lo cium dia?" tanya Gerald dengan geram dan menatap Alabar tajam di sambut seringaian oleh Albara.
"Wowow santai mas bro, gue sama Asya punya hubungan yang bisa di bilang spesial sangat spesial melebihi siapapun dan bukan saatnya untuk kalian mengetahui status hubungan gue itu" ucap Albara dengan kekehan kecilnya.
"Bener Sya?" tanya Agatha menatap Asya dengan tatapan serius sekaligus penasaran.
"Bener kak" ucap Asya dengan senyuman manisnya dan menatap Albara dengan tajam tapi masih mempertahankan senyumannya dan sekarang dia terlihat mengerikan.
"Ya sudah kita pulang yok" ajak Lolita dan kemudian berdiri dari kursinya di ikuti yang lain.
"Kalian duluan aja Asya masih ada yang harus di cari sekalian bayar makanan kita" ucap Asya dan meninggalkan Gerald dkk menuju kasir.
"Ya udah kita pulang" ucap Agatha dan mulai melangkah meninggalkan cafe dengan tangan menenteng lebih dari 5 paper bag. Diikuti Lolita yang juga menenteng 5 paper bag sisa belanjaan mereka biar anak cowok yang bawa. Dan terlihatlah tangan kanan dan kiri para cowok menenteng banyak paperbag punya dua orang gadis di depan mereka termasuk punya mereka sendiri.
.
Sekarang Asya sedang berkeliling masih di mall untuk mencari mainan untuk William dan Vian karena tadi dia mengingat sudah menjanjikan akan memberikan mainan permintaan dua bocah monster kecilnya. Walaupun kakinya sudah pegal karena sedari tadi bersama Gerald dkk dia sudah mengelilingi mall juga.
Sudah 5 hari dirinya tidak bertemu dengan mereka yang pasti Asya mengetahui jika kondisi mereka baik-baik saja karena dirinya membobol semua cctv di mansion Kevan untuk memantau keadaan monster kecilnya dan juga Adel bayi imutnya.
Dan dirinya marah dengan Kevan yang dari 4 hari yang lalu kembali sibuk dengan kerjaannya jarang pulang dan tidak pernah mempunyai waktu untuk anak-anaknya. Ntahlah Kevan beneran sibuk dengan pekerjaannya atau dengan yang lain dirinya tidak perduli.
Setelah membeli apa yang di carinya Asya dengan cepat menuju di mana mobilnya ada, dia ingin cepat-cepat pulang sekarang badannya sudah pegal-pegal terutama kakinya.
Skip
Cahaya pagi menyapa seorang gadis yang masih bergelung dengan selimut tebalnya tidak terganggu sedikitpun cahaya matahari yang masuk melewati jendela kamarnya dan menerpa wajah cantik miliknya.
"WOY BANGUN WOY SEKOLAH!" teriak seorang pemuda di luar kamar adiknya mungkin dirinya lupa jika kamar adiknya itu kedap suara.
"WOY KEBO BANGUUUUNNNNN" teriak pemuda satunya sambil menggedor pintu kamar adiknya.
"Kalian kenapa sih teriak pagi-pagi ganggu orang tidur aja" protes Leora yang tiba-tiba di belakang tubuh kedua putranya.
"Ini mom abang sama Dav lagi bangunin princess kebo" ucap Davian tanpa membalik badannya menatap sang mommy dan kembali berteriak seperti orang gila.
"Kalian teriak sampe pita suara putus juga adik kalian gak bakalan bangun" ucap Leora setelah menjitak kedua kepala putranya.
"Kenapa emangnya mom?" tanya Devian dengan tanpang bodohnya membuatnya ingin sekali menjejelkan putranya kembali ke dalam perutnya.
"Kan kamar adik kalian kedap suara anak-anakku yang pinter" ucap Leora penuh penekanan.
"Hehe lupa mom" ucap kedua putranya sambil cengir kuda menatap mommy mereka yang menatap mereka jengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGELASYA√
Ficção AdolescenteCerita pertama saya😊 Baru belajar bikin cerita😁 Maafkan jika banyak typo ya😊 Jika ada yang keberatan tentang tokoh atau alurnya silahkan komen ya😊 Jangan jadi silentreaders😂 ..... Seorang gadis yang cantik manis imut lugu di hadapan orang orang...