Holla holla keteme lege seme seye author gejeles😁
Selamat membaca para readers😊
Dont forget to vote and comment ya🙏..........
Asya mengalihkan perhatiannya dari Adel saat sudah sedikit tenang menatap orang tua Kevan.
"Felove" ucap Asya singkat.Author POV
"Wahh nama yang cantik seperti orangnya" puji mommy Kevan.
"Terima kasih tante" ucap Asya singkat tanpa senyuman tapi tidak menyinggung prasaan mommy Kevan dia sangat memaklumi.
'Mungkin karena baru kenal makanya dia dingin' batin mommy Kevan.
"Manggilnya mommy aja, kenalin nama mommy Alysa Kert ini suami mommy Ferdinan Ardian Kert dan dia putra mommy Kevan Revaldino Kert" ucap mommy Kevan sambil menunjuk suaminya dan Kevan bergantian. Yang hanya di balas anggukan oleh Asya.
"Panggil daddy aja" ucap Ferdi dengan ramah sambil menatap Asya.
"Bisa mommy gendong cucu mommy, mommy kangen banget sama dia" ucap mommy yang menatap Adel anteng di gendongan Asya sambil menatap Asya dengan mata bulat berwarna birunya dan sesekali memainkan rambut Asya yang jatuh ke bahunya.
Asya bangkit dari duduknya melangkah mendekati mommy Kevan dan memberikan Adel kepadanya.
Adel melihat siapa yang menggendongnya berbeda pun langsung memberontak menangis dengan kerasnya dan ingin menggapai Asya yang melihatnya.
"Cup cup sayang jangan nangis dong ya sama Oma dulu ya kakaknya pasti capek daritadi gendong Adel" ucap Alysa dengan sedikit rayuan dan mampu membuat Adel menatapnya dengan tidak menangis lagi membuat Asya lega tapi itu hanya beberapa detik sebelum mendengar lagi tangisan keras dari Adel ingin di gendong oleh Asya.
"Biar saya aja" ucap Asya meminta Adel ingin di gendong olehnya.
"Cup cup sayang jangan nangis lagi nanti cantiknya ilangloh" rayu Asya ke Adel dengan gemas menciup semua bagian wajah gembul itu dan membuat Adel terkikik geli diikuti oleh Asya yang mengembangkan senyumnya melihat Adel yang sudah berhenti menangis dan menyudahi ciumannya.
'Sangat cantik' batin Kevan saat melihat senyuman Asya dan dapat di dengar oleh Asya membuatnya langsung kembali mendatarkan wajahnya.
"Sepertinya dia nyaman sama kamu" ucap Alysa melihat kedekatan Asya dan Adel. Ada rasa bahagia menyelimuti hatinya melihat cucu kesayangannya yang bahagia karena cucu kesayangannya itu tidak mudah tertawa walaupun dengan sang Ayah sekalipun hanya menangis ataupun diam jika di gendong, ntahlah dia tidak tau mengapa bisa begitu tapi itu kenyataannya sekarang dengan mudah seorang gadis asing mampu membuat cucu kesayangannya itu tertawa dan tidak ingin lepas darinya.
Khemmm
Deheman itu membuyarkan lamunan Alysa dan membuat Asya menatap Kevan dengan alis naik sebelah.
"Saya ingin bertanya boleh?" tanya Kevan menatap Asya dan hanya di balas anggukan kecil oleh Asya.
"Saat kamu menemukan mereka, kamu tidak melihat adakah babysitter dengan mereka? Karena mereka keluar rumah dengan babysitter mereka dan 3 bodyguard juga" ucap Kevan dengan rasa penasarannya.
"Tidak" ucap Asya datar tanpa mengalihkan perhatiannya dari Adel.
'Aku tau kamu berbohong itu terlihat jelas dimatamu' batin Kevan dengan senyuman miring tercetak di wajah tampannya. Asya yang mendengar itupun hanya terkesiap dan mencoba menyibukkan dirinya dengan Adel.
Memang Asya sangat tidak pandai berbohong jikalau dia berbohong pasti langsung ketahuan dari gerak gerik atau tingkah lakunya jika di perhatikan dengan seksama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGELASYA√
Teen FictionCerita pertama saya😊 Baru belajar bikin cerita😁 Maafkan jika banyak typo ya😊 Jika ada yang keberatan tentang tokoh atau alurnya silahkan komen ya😊 Jangan jadi silentreaders😂 ..... Seorang gadis yang cantik manis imut lugu di hadapan orang orang...