Chapter 64

15.2K 1.2K 559
                                    

Assalamualaikum wr.wb

Author kam bek!

Selamat menikmati readers!

Happy reading!

DONT COPAS MY STORY WAN KAWAN?
..........

Author POV

"Eunghh" lenguh Asya mulai mengerjabkan matanya menyesuaikan dengan sinar matahari pagi yang memasuki ruang rawatnya dari jendela.

"Jam 9 pagi" gumam Asya melihat jam dinding di ruangannya.

Dia melihat ke sampingnya yang langsung di suguhi oleh dada bidang polos seorang yang sangat di cintainya dan melirik ke bawah dimana tangan kekar yang melingkar di perutnya.

Asya menyampingkan tubuhnya dan semakin menenggelamkan tubuhnya ke dalam pelukan hangat Kevan dan mendusel di dada Kevan yang tidak di tutupi apapun.

"Suka banget sih ngedusel di dada aku" mendengar itu Asya langsung mengadahkan kepalanya dan matanya langsung bertubrukan dengan netra biru laut yang semakin membuatnya jatuh ke dalam pesona laki-laki yang sangat erat memeluknya kini.

"Good morning honey" ucap Kevan mengecup kening Asya dan bibir gadisnya itu.

"Pagi" balas Asya dan kembali mendusel di dada Kevan.

"Kenapa hmm?" tanya Kevan beralih mengelus punggung Asya dengan lembut.

"Gaada" jawab Asya sambil menggambar pola-pola abstrak di dada bidang Kevan.

'Tahan Kevan tahan belum waktunya' batin Kevan meronta.

"Apanya yang di tahan Kev?" tanya Asya mendongak menatap Kevan bingung.

"Gaada honey ga usah di pikirin" ucap Kevan mengecup kedua mata Asya gemas mengingat sudah lama dia menantikan kedua mata ini terbuka dari tidur panjangnya tapi dia hanya di tipu oleh gadisnya ini, untung Kevan sayang, untung Kevan cinta jadi Kevan ga ngasih ke Anthena jadi makan malam peliharaannya itu tadi malam karena di tipu.

"Kamu mandi sana trus pergi beliin aku makan aku laper" ucap Asya mulai menjauhkan sedikit badannya dari Kevan.

"Nanti kan ada suster yang kesini bawa makanan untuk kamu honey" ucap Kevan menahan tubuh Asya agar tidak menjauh darinya dan menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Asya.

"Kan aku ga mau makan makanan hambar it- geli Kevan" ucap Asya dan menabok kepala Kevan saat laki-laki itu menggigit lehernya.

"Nanti juga mommy Leora sama Leon datang bawa makan" ucap Kevan semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Asya.

"Aku lapernya sekarang sayang bukan nanti" ucap Asya menekan kata sayang agar Kevan segera beranjak dari brankarnya untuk membersihkan diri dan membelikannya makanan.

"Ya udah" ucap Kevan dan tangannya menyambar hpnya yang tergeletak di atas nakas.

"Bawakan makanan sehat yang banyak ke ruang gadisku sekarang!" perintah Kevan kepada seseorang di sebrang sana.

"Sudah" lapor Kevan pada Asya yang menatapnya tanpa kedip tapi Kevan tidak memperdulikan itu malah kembali menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Asya.

"Sya" panggil Kevan dengan nada beratnya tanpa mengangkat wajahnya dari ceruk leher Asya.

"Kenapa?" tanya Asya hati-hati mendengar nada Kevan yang tidak seperti biasanya berbicara dengannya, kan Asya jadi parno sendiri kalo Kevan marah sama dia bisa-bisa dia jadi santapan Anthena yang katanya hiu kesayangan Kevan yang hampir memakan Kevan juga dulu.

ANGELASYA√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang