Chapter 6

62.4K 2.9K 27
                                    

Selamat membaca para readers😊
Tinggalkan jejak ya maafkan jika banyak kesalahan🙏

.....

Author POV

Mentari pagi menampakan diri dengan malu² yang mampu mengusik keluarga yang tengah tertidur pulas itu.

"Eungh" erang Asya bangun tidurnya dan menatap mereka minus Leora dan Nada yang sudah terbangun sama sepertinya

"Good pagi" sapa Asya dengan suara serak baru bangun tidurnya kepada Leora dan Nada sementara para lelaki melanjutkan tidur mereka walau terusik dengan sinar mentari pagi yang menembus tembok kaca itu.

"Selamat morning too" balas Leora dan Nada dengan terkekeh kecil mendengar bahasa mereka.

"Kita mandi aja dulu di habis itu masak dan siap² untuk keperluan nanti di pantai" ajak Leora kepada Nada dan Asya yang di angguki oleh mereka berdua dan beranjak menuju kamar masing² untuk membersihkan diri.

ASYA POV

Senengnya mau liburan bareng keluarga, hufttt gue jadi inget sama keluarga kandung gue semoga aja mereka udah nemuin bukti kalo bukan gue yang salah, batin gue.

Gue berjalan masuk ke kamar mandi buat bersih² dan tak lama di kamar mandi gue berjalan ke walk in closet untuk milih baju buat ke pantai dan baju ganti gue setelah selesai gue keluar dari ruang walk in closet, gue rebahan sebentar di kasur sambil main hp.

Ternyata ada e-mail dari sekretaris gue-kak Tania.

Kak Tania

Dek bisa nggak kamu ke kantor sebentar ada berkas kerja sama dari beberapa perusahaan. 08:53

Ntar aku usahain ya kak soalnya sekarang aku ada urusan keluarga. 09:17

Baiklah dek. 09:20

Gue menutup roomchat kak Tania beralih pada galeri disana banyak foto kak Julian, Daddy Leon sama mommy, kak Nada, Albert, si Kembar dan banyak foto kita bersama sedangkan foto gue tak banyak bisa dihitung jari, gue tak punya akun sosial media karena gue males aja bikin begituan.

Dulu saat umur gue 7 tahun gue di angkat jadi anak Daddy Leon kalau kak Julian saat masih kecil di angkat juga jadi anak pertama daddy Leon dan mommy Leora karena sudah 4 tahun menikah mommy Leora belum hamil, dan orang tua kandung kak Julian udah meninggal karena di bunuh oleh musuh bisnis orang tua kak Julian semua harta orang tua kak Julian berpindah tangan kepada musuhnya itu jadilah kak Julian hidup sebatang kara saat masih kecil dan di temukan oleh daddy di tempat sampah sedang mencari makanan sungguh miris memang tapi itulah kenyataannya.

Dan saat gue pertama kali bertemu dengan mommy dan si kembar gue sangat takut ya takut tidak di terima oleh mereka tapi ternyata gue salah besar mereka sangat senang bertemu dengan gue dan si kembar juga bahagia bisa mempunyai adik perempuan, gue bersyukur mereka semua dapat menerima gue di kehidupan mereka menjadi bagian dari kehidupan mereka dan karena mereka gue seperti sekarang. I love you so much my family.

Tok tok tok 'ceklek

"Dek ayok turun sarapan semua udah pada nungguin di bawah" kata kak Davian menghampiri gue

"Iya bang" bang Davian melihat cairan bening di pipi gue pun kaget

"Loh dek kamu nangis? Siapa yang bikin kamu nangis bilang sama abang biar abang datengin tu orang!" kata bang Dav langsung narik gue ke dalam pelukannya

"Aca gak nangis kok bang cuman Aca bahagia aja ada di keluarga ini, keluarga yang udah nerima Aca, keluarga yang udah buat Aca seperti sekarang" ucap gue sesegukkan masih di dalam pelukan bang Dav

"Hstt udah ya jangan nangis kan kita mau liburan" bang Dav hibur gue biar berenti nangis dan ya gue berenti nangis dan bang Dav ngehapus sisa air mata gue dan cium kening gue

"Ayuk turun sarapan pasti semua sudah nunggu kita di bawah"kata bang Dav, gue hanya gangguk aja dan bang Dav gandeng gue ke bawah

Sesampainya di bawah ternyata semua udah kumpul buat sarapan

"Selamat pagi semua maaf ya gara gara Aca semua jadi nahan lapar" ucap gue merasa bersalah

"Gapapa kok Princess, eh itu mata kamu kok sembab gitu kamu habis nangis? Siapa yang buat kamu nangis bilang sama daddy biar daddy bejek² tu orang!" kata daddy Leon ngeggas

"Eh Aca gak nangis kok cuman kelilipan aja tadi trus Aca ucek² deh" ucap gue sambil cengengesan

"Ooh kirain kamu nangis" kata mommy merhatiin gue

"Yaudah ayuk kita mulai sarapan Aca udah laper liat Albert makan tuh" ucap gue sambil nunjuk Albert yang makan bubur di suapin kak Nada dengan lahap

"Hahaha yaudah ayuk kita sarapan" kata daddy Leon "Selamat sarapan" ucap kita bersamaan minus Albert

Semua makan dengan diam hanya suara dentingan sendok yang berbenturan dengan piring, setelah selesai sarapan kita langsung menuju mobil untuk ke pantai.

Gue satu mobil dengan bang Devian dan bang Davian yang nyetir bang Dev, sedangkar daddy mommy kak Julian kak Nada dan Albert satu mobil yang nyetir kak Julian.

Didalam mobil gue, bang Dev dan bang Dav nyanyi bareng ya suara kita bagus² lumayan lah, jadi nggk sepi di dalam mobil.

"Bang Dev sama bang Dav gimana sekolahnya?" tanya gue basa basi setelah kita cape nyanyi

"Ya gitu² aja sih terus nih ya disekolah itu banyak cabe di sekolah Ca nempel mulu, beuh jijik gitu liatnya baju kek anak SD make up kek tante² gapentes jadi anak sekolahan tau" jelas bang Dav di angguki bang Dev

"Iya Ca kalo kamu sekolah disana jangan deket² sama itu cabe deh bahaya jauh² mendingan" kata bang Dev. Oiya mereka minus daddy Leon dan kak Julian gak tau kalok gue udah lulus S3 jadi mereka pikir aku masih High School di LA dan pindah sekolah kesini dan memegang perusahaan daddy di bagian Asia.

Sekedar info : Daddy Leon dan kak Julian gak ngasih tau ke yang lain kalau mereka itu sebenernya mafia dengan alesan takut jika keluarga mereka dalam bahaya di tangan musuh nantinya dan untuk itu daddy membangun perusahaan yang dulunya untuk menutupi pekerjaannya di dunia hitamnya dan malah sekarang menduduki peringkat ke 2 di dunia.

Back to topic

"Emang di sekolah tempat abang sekolah itu banyak cabenya?" tanya gue penasaran

"Iya lumayan banyak sih" kata bang Dev

"Oh emang kakak sekolah dimana?" tanya gue emang sih gue gatau mereka sekolah dimana gak pernah ngasih tau juga

"Kami sekolah di LAJ INTERNASIONAL HIGH SCHOOL Ca, sekolah yang fasilitasnya ngalahin sekolah daddy itu" whaatttt mereka sekolah di sekolahan gue batin gue.

"Ooh Aca kirain abang sekolah di sekolahan daddy" pikir gue

"Emang tahun pertama abang²mu ini sekolah di sekolahan daddy tapi kami pindah ke sekolah itu karena sekolahnya lebih bagus terus lulusan sana juga katanya mudah ke terima di universitas ternama di dunia" jelas bang Dav

"Udah ntar aja di mansion kita bahas tentang sekolah lagi sekarang kita udah nyampe di pantai ni saatnya untuk bersenang²" ucap band Dev

Eh iya ternyata gak kerasa udah nyampe aja di pantai dan sekarang bang Dev lagi markirin mobil samping mobil kak Julian trus kita turun deh

.....

Maafkan banyak kesalahan ya author susah ngerangkai kata² yang pas biar gak berbelit belit, maafkan ya🙏









ANGELASYA√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang